Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Reading Corner With The Theme "Exploring the World of Books Together" at SDN Kertawinangun 1 Cirebon Asep Kosasih; Yeyet Daryati; Suwandi; M. Anissul Fata; Cicin Yuningsih; Eva Sri; Irgi Muhamad
SOCIRCLE : Journal Of Social Community Services Vol. 3 No. 1 (2024): SOCIRCLE: Journal Of Social Community Services
Publisher : PT. Berkah Digital Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58468/socircle.v3i1.24

Abstract

Background: The digital era requires education stakeholders to continue to improve to balance student needs according to technological developments. One of the efforts made is through the Reading Corner program, namely the use of classroom corners as mini libraries to develop students' reading skills. Objective: Reading Corner activities aim to encourage interest in reading from an early age, improve literacy skills, broaden horizons and knowledge, and encourage students' creativity and imagination. Method: The technical implementation of Reading Corner activities is divided into 3 stages, namely the preparation stage, socialization activities, and implementation activities. Results: Through the Reading Corner, it is hoped that it can instill a reading culture and positive habits related to a love of reading in students, so that they are better able to respond to life's challenges in the future. Conclusion: The Reading Corner is a form of the school's commitment to supporting the 15-minute Compulsory Reading Movement launched by the Government. ABSTRAK Latar Belakang: Era digital menuntut para pemangku pendidikan untuk terus berbenah menyetarakan kebutuhan siswa sesuai perkembangan teknologi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui program Pojok Baca, yaitu pemanfaatan pojok kelas sebagai perpustakaan mini untuk mengembangkan daya baca anak didik. Tujuan: Kegiatan Pojok Baca bertujuan untuk mendorong minat baca sejak dini, meningkatkan keterampilan literasi, memperluas wawasan dan pengetahuan, serta mendorong kreativitas dan imajinasi siswa. Metode: Teknis pelaksanaan kegiatan Pojok Baca terbagi menjadi 3 tahap, yaitu tahap persiapan, kegiatan sosialisasi, dan kegiatan implementasi. Hasil: Melalui Pojok Baca, diharapkan dapat menanamkan budaya membaca dan kebiasaan positif terkait gemar membaca pada siswa, sehingga mereka lebih mampu menjawab tantangan hidup di masa mendatang. Kesimpulan: Pojok Baca merupakan wujud komitmen sekolah dalam mendukung Gerakan Wajib Membaca 15 menit yang dicanangkan oleh Pemerintah.
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU PADA MADRASAH ALIYAH PUI KEPUH MAJALENGKA Cicin Yuningsih; Endah Budiastuti; Nur Alia Sumanti
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 9 No. 8 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v9i8.6599

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja terhadap disiplin kerja guru di MAS PUI Kepuh Majalengka. Penelitian ini menggunakan sampling jenuh. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 guru. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode angket. Teknik analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif dengan bantuan alat statistik program SPSS 20 meliputi perhitungan Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Asumsi klasik dengan Uji Normalitas, Uji Multikolinieritas, Uji Heterokedastisitas. Uji Analisis Regresi linier berganda digunakan untuk menguji dan membuktikan Hipotesis penelitian. Dan Uji Hipotesis dengan Uji T, dan uji F dan Koefisien Determinasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil dari Uji T variabel kepemimpinan 13,455 > 2.04841 deingan niilaii siigniifiikansii (siig.) 0,002 > 0,05 atau 5%. Maka dapat diisiimpulkan hal iinii meinunjukan bahwa Ho diitolak dan H1 diiteiriima yang artiinya gaya keipeimiimpiin kepala sekolah (X₁) beirpeingaruh siigniifiikan teirhadap Disiplini keirja. Gaya keipeimiimpiinan keipala seikolah teirhadap diisiipliin keirja guru diibuktiikan deingan R squarei seibeisar 0,304%. Variabel motiivasiiguru keipala seikolah diipeiroleih niilaii t hiitung seibeisar 1.172 > 2,04841 deingan niilaii siigniifiikansii (siig.) 0,251 > 0,05 atau 5%. Maka dapat diisiimpulkan hal iinii meinunjukan bahwa H₀ diitolak dan H₁ diiteiriima yang artiinya motiivasii keirja (X₂) beirpeingaruh siigniifiikan teirhadap diisiipliin guru (Y). Koefisien regresi gaya kepemimpinan kepala sekolah 0,690 menunjukan bahwa apabila kepemimpinan mengalami peningkatan, maka Disiplin pada perusahaan akan meningkat sebesar 0,690. Hasiil darii peirhiitungan reigreisii liineiar beirganda dapat diikeitahuii bahwa variiabeil Gaya Keipeimiimpiinan Keipala Seikolah (X₁) motiivasii keirja (X₂) diisiipliin keirja guru (Y) dan hasiil Ujii F meimpeiroleih niilaii F tabel lebih besar dari dan nilai F tabel sebesar atau F hitung dari hasil Uji F menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Dan nilai f hitung 12.894 < 4.20, artinya Gaya kepemimpinan kepala sekolah (X₁) dan motivasi kerja (X₂) mempunyai hubungan yang positif dan berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja guru (Y).