Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Literasi Media Sosial di Kalangan Ibu-Ibu Pengajian Muslimat NU Dalam Menghindari Hoax Syaefudin, Mochamad; Wijayanti, Rani Ika
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 5, No 3 (2022): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v5i3.3106

Abstract

Aktivitas pengabdian di masayarakat ini bermaksud untuk  memberikan ilmu, pengetahuan dan pengalaman ihwal bagaimana memakai internet khususnya media sosial secara bijak agar terhindardari hoax. Sasaran  kegiatan ini adalah ibu-ibu pengajian Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Desa Segeran Kidul, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu yang berjumlah 50 orang. Aktivitas ini dilaksanakan melalui ceramah dan diskusi. Konten penyuluhan terdiri dari pengertian dan ciri-ciri media sosial, pengertian hoaks dan tujuan penyebarannya, ciri-ciri dan dampak hoaks, faktor-faktor yang membuat masyarakat lebih rentan terpapar, dan penghindaran hoaks. Selain itu juga ditambahkan dalil dari Al-Quran yang dapat dijadikan pedoman. Kegiatan berjalan lancar dan menerima sambutan yg baik menurut para peserta.Berdasarkan hasil penyuluhan yang dilaksanakan ibu-ibu menjadi terampil dalam mengoperasikan media sosial, mampu mengidentifikasi berita atau pesan yang benar dan bermanfaat, dan juga ibu-ibu tersebut bersedia untuk menyebarkan ilmu yang telah didapatkan ketika pelatihan ke masyarakat umum sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat secara mandiri agar terhindar dari hoax.
Dakwah Kultural Jelajah Masjid Kuno Sebagai Destinasi Wisata Religi Baru Di Kota Cirebon Syaefudin, Mochamad; Bakti, Andi Faisal
Jurnal at-Taghyir: Jurnal Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Desa Vol 7, No 2 (2025): Jurnal at-Taghyir: Jurnal Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Desa
Publisher : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/taghyir.v7i2.14895

Abstract

Masjid raya Attaqwa kota Cirebon merupakan pencetus wisata religi jelajah masjid kuno. Namun identitas jelajah masjid kuno sebagai destinasi wisata religi di kota Cirebon belum sepenuhnya terkelola dengan baik. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengelolaan identitas pada wisata religi jelajah masjid kuno di Kota Cirebon.  Penelitian menggunakan teori pengelolaan identitas yang dikembangkan oleh Tadasu Tod Imahori dan William R. Cupach dimana terdapat tiga tahapan yaitu tahap percobaan (trial), tahap kecocokan (emmeshment), dan tahap negosiasi ulang (renegotiation). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan penelitian library research (studi kepustakaan).  Penelitian ini menemukan bahwa dakwah kultural melalui wisata jelajah masjid kuno bersifat inovatif dan akomodatif. Masjid raya Attaqwa mengelola identitas jelajah masjid kuno sebagai  destinasi wisata religi baru di kota Cirebon. Dakwah ini berpotensi diterima dan disukai oleh masyarakat luas dan turut menguatkan image kota Cirebon sebagai kota wali. Namun pengelolaan masjid-masjid kuno ini masih bersifat individu. Pemerintah kota Cirebon belum terlibat langsung dalam pengelolaan maupun pemeliharaan masjid. Padahal Masjid-masjid kuno ini kaya akan nilai social dan tradisi budaya namun pada praktiknya masih kurang menarik  sebagai destinasi wisata religi, 
Analyzing Religious Hoaxes and Information Literacy: A Qualitative Study of @JabarSaberHoaks Syaefudin, Mochamad; Handayani , Amelia Dwi; Handini , Handini
Profetik: Jurnal Komunikasi Vol. 18 No. 1 (2025): Profetik: Jurnal Komunikasi
Publisher : Faculty of Social Sciences and Humanities Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/pjk.v18i1.3100

Abstract

This study aims to explore how religious hoax content is interpreted and how information literacy competencies are articulated through the Instagram account @jabarsaberhoaks. Using a qualitative content analysis approach, this research analyzes seven hoax posts related to religious issues and classifies them according to First Draft’s typology of misinformation and disinformation. The findings reveal that @jabarsaberhoaks adopts a consistent educational approach that clarifies misleading religious information and embeds information literacy elements, such as fact verification, source evaluation, and hoax categorization, within each clarification post. These posts address various hoax types, including fabricated content, imposter content, manipulated content, misleading content, false context, false connection, and satire/parody. The study concludes that @jabarsaberhoaks plays a strategic role in cultivating public critical awareness and promoting digital literacy, especially in the context of religious hoaxes in West Java.
Leveraging Social Media for Da’wah and Waqf: Al-Bahjah’s MIZKA Program in Enhancing Community Engagement and Pesantren Development Syaefudin, Mochamad; Bakti, Andi Faisal; Islami, Nurul
Kalijaga Journal of Communication Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : Communication and Islamic Broadcasting Study Program, Faculty of Da'wah and Communication, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/kjc.71.06.2025

Abstract

Al-Bahjah Islamic Boarding School in Cirebon has intensified promotional efforts to boost community participation in charitable giving, including donations and almsgiving, to support its land endowment (waqf) program and pesantren development through the MIZKA initiative, increasingly utilizing social media as a primary medium. This shift reflects a transition from conventional to digital da’wah models. This study examines the mechanisms of this transition, employing a qualitative approach informed by Anthony Giddens’ structuration theory to analyze interactions between social media and da’wah activities. Findings reveal that pesantren administrators, recognizing technological advancements, leverage social media to sustain da’wah’s core identity. They disseminate Qur’anic verses, hadith, and scholarly opinions to foster followers’ awareness and encourage contributions. The effectiveness of this approach is maintained through transparent social media posts showcasing construction progress and funds raised, establishing a new model of accountability. This indicates that tech-savvy preachers reconstruct social media not only as a tool for outreach but also as a platform for managerial transparency and responsibility.
Analisis Personal Branding Bobby Nasution Melalui Media Sosial Instagram @Bobbynst Simanjuntak, Daniel; Ray, Erick Lauren; Setiadi, Rizki Muhammad Ardian; Syaefudin, Mochamad
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 8 No 2 (2025): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v8i2.3536

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana penggunaan Instagram dapat meningkatkan personal branding Bobby Nasution. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bentuk komunikasi politik yang dilakukan oleh Bobby Nasution dalam membangun personal branding melalui Instagram. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan konstruktivisme. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, dokumentasi, dan observasi pada narasumber terkait. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa personal branding yang dibangun Bobby Nasution mencerminkan keaslian dalam konten Instagramnya. Analisis dilakukan dengan menggunakan empat konsep personal branding yang dikemukakan oleh Peter Montoya (Siswiyanto, 2020:9), yaitu: (1) The Law of Visibility, (2) The Law of Personality, (3) The Law of Leadership, dan (4) The Law of Specialization. Ia menunjukkan kepemimpinan dengan menyampaikan pesan-pesan yang tegas dan didukung data faktual. Sisi kepribadiannya yang autentik tampak selaras dengan realitas yang ditampilkan di Instagram, memperlihatkan bahwa ia adalah sosok yang jujur dan transparan. Bobby juga memanfaatkan visibilitasnya dengan konsisten membagikan informasi tentang dirinya dan aktivitasnya melalui akun Instagram @bobbynst, sehingga memperkuat citra publiknya di mata masyarakat.