Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Sosialisasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Sektor Informal di Sumbawa Rafi'ah, Rafi'ah; Lestari, Ana; Maliga, Iga; Handayani, Asri Reni; Adekayanti, Putri
BERDAYA: Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6 No 3 (2024)
Publisher : LPMP Imperium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36407/berdaya.v6i3.1377

Abstract

Informal sector plays a crucial role in the global economy, involving millions of workers worldwide. However, despite its significant contribution, workers in this sector often lack adequate Occupational Health and Safety (OHS) protection. Personal Protective Equipment (PPE), which serves to protect individuals from workplace hazards, is frequently not provided by business owners and is often used unsafely by workers. This program aims to enhance the understanding of business owners and workers regarding OHS and the importance of using PPE at work. The program involved business owners and workers in the informal sectors of agriculture, woodworking/furniture, and rice mills in Sumbawa, conducted in July 2024. The initiative covered the entire process from preparation to evaluation, employing methods of socialization and direct field application. Results indicated an increase in knowledge among business owners and workers about OHS and the use of PPE. Feedback from both business owners and workers was very positive.
PENGARUH PENERAPAN BINA SUASANA DENGAN PENDEKATAN INTERPROFESIONAL COLLABORATION TERHADAP POLA ASUH STUNTING DI DESA LABUHAN SUMBAWA Riyadi, Anak Agung Ngurah Ketut; Agustikawati, Nurlaila; Setiangsih, Fitri; Adekayanti, Putri
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.37839

Abstract

Pada tahun 2023 lokus stunting di Kabupaten Sumbmawa mengalami peningkatan menjadi 12 lokus dari 11 lokus pada tahun 2022. Salah satu lokus stunting adalahh Desa Labuhan Sumbawa dengan angka kasus sebanyak 73 kasus. Desa lbuhan Sumbawa telah menjadi lokkus stunting dari tahun 2021 sampai dengan awal 2024 ini. Urgensi dalam penelitian ini adalah 1) Desa Labuhan Sumbawa terus menjadi lokus stunting selama empat tahun berturut-turut, 2) Kurangnya kolaboorasi berbagai profesi dalam upaya penanganan kasus stunting, 3) kurangnya pengetahuan tentang pola asuh yang baik, dan 4) kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap perilaku pencegahann dan penanganan stunting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan rata-rata perubahan perilaku PHBS, CTPS, Konsumsi buah dan sayur pada kelompok  kontrol dan kelompok eksperimen. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experiment dengan rancangan non-equivalent control group design yang menggunakan 2 kelompok perlakuan denga teknik systematic random sampling. Analisis data univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata pengathuan PHBS (p value=0,000 <0,05), perilaku CTPS (p value=0,014 <0,05), perilaku konsumsi sayur buah (p value=0,038 <0,05) pada kelompok control dan kelompok eksperimen setelah pemebrian intervensi. Kesimpulan penelitian ini bahwa terdapat perbedaan perubahan pengetahuan PHBS dan perilaku Pola asuh setalah dilakukan penerapan bina suasana dengan pendekatan interprofesional collaboration dalam pola asuh penenaganan stunting.
EFEKTIFITAS PELATIHAN DETEKSI DINI MANDIRI DALAM PENGENDALIAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) PADA SISWA MAN 3 SUMBAWA Adekayanti, Putri; Putra, Haedar
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.38505

Abstract

Sasaran dalam pencegahan dan pengendalian PTM hanya di fokuskan pada kelompok dewasa dan lansia, padahal tingginya kejadian PTM tidak terlepas dari faktor risiko yang terakumulasi sejak usia remaja. Pelatihan deteksi mandiri dapat menjadi salah satu upaya untuk mengoptimalisasikan program pencegahan PTM dengan menyasar kelompok remaja agar kesadaran untuk melakukan tindakan pencegahan dan pengendalian faktor risiko PTM dapat dilakukan lebih dini. Metode penelitian yang digunakan adalah Pre-experimental design dengan pendekatan one Group Pre-test Post-test. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X-XII MAN 3 Sumbawa yang berjumlah 198 orang dengan besar sampel 75 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Stratified Random Sampling dan Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Gambaran hasil deteksi dini mandiri faktor risiko PTM menunjukkan bahwa 76% IMT/U dalam kategori normal, LP laki-laki<90 sebanyak 52,0%, kurang aktivitas fisik sebanyak 74,7%, kurang konsumsi buah sebanyak 88,0%, kurang konsumsi sayur sebanyak 78,7%, tidak merokok sebanyak 88% serta durasi istirahat cukup sebanyak 68,0%. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat perbedaan skor pengetahuan sebelum dan sesudah penyampaian penyuluhan tentang PTM (p-value=0,000) serta terdapat perbedaan skor keterampilan sebelum dan sesudah mendapatkan pelatihan deteksi dini mandiri faktor risiko PTM (p-value=0,000).  Simpulan dalam penelitian ini yaitu diantara 7 faktor risiko yang dideteksi dini secara mandiri, sebanyak 3 faktor risiko yang paling banyak dijumpai pada responden yaitu kurang konsumsi buah, kurang konsumsi sayur dan kurang aktivitas fisik. Pelatihan deteksi dini mandiri faktor risiko PTM efektif dalam meningkatkan skor pengetahuan dan keterampilan responden.
Sosialisasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Sektor Informal di Sumbawa Rafi’ah; Lestari, Ana; Maliga, Iga; Reni Handayani, Asri; Adekayanti, Putri
PADMA Vol 4 No 1 (2024): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PADMA)
Publisher : LPPM Politeknik Piksi Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56689/padma.v4i1.1339

Abstract

Sektor informal memiliki peran penting dalam ekonomi global dengan melibatkan jutaan pekerja di seluruh dunia. Namun, meskipun kontribusinya signifikan, pekerja di sektor formal masih kurang mendapatkan perlindungan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Alat Pelindung Diri (APD) yang memiliki fungsi melindungi individu dari bahaya di tempat kerja tidak disediakan oleh pemilik usaha dan sering kali tidak digunakan dengan aman oleh pekerja di sektor informal. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pemilik usaha dan pekerja mengenai K3 dan pentingnya penggunaan APD di tempat kerja. Program ini melibatkan pemilik usaha dan pekerja sektor informal di bidang pertanian, kayu bangunan/mebel, dan pabrik padi di Sumbawa, kegiatan telah dilaksanakan pada Juli 2024. Pengabdian ini mencakup persiapan hingga evaluasi, dengan metode sosialisasi dan penerapan langsung di lapangan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan pada pemilik usaha dan pekerja tentang K3 dan penggunaan APD. Adapun tanggapan pemilik usaha dan pekerja mengenai kegiatan ini sangat positif dan diharapkan untuk dilanjutkan lagi.
COVID-19 serological epidemiology study at the IG Supermarket cluster in the Special Region of Yogyakarta Adekayanti, Putri; Subronto, Yanri Wijayanti; Ahmad, Riris Andono
BKM Public Health and Community Medicine Vol 38 No 03 (2022)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/bkm.v38i03.1787

Abstract

Purpose: IG supermarkets were one of the large clusters of COVID-19 transmission in the Special Region of Yogyakarta. This study aims to determine the risk factors associated with exposure to SARS-COV-2 in the trade sector and to estimate the Secondary Attack Rate (SAR) magnitude of the COVID-19 cluster at IG Supermarkets. Methods: This study used secondary data from the RDT antibody examination results of IG Supermarket employees and notes on epidemiological investigations of close contact tracing of employees confirmed by COVID-19. The research design used descriptive and analytic observational methods with a case-control design (ratio 1:3). Results: Work unit characteristics were significantly associated with exposure to the SARS-COV-2 (p <0.05) exposure and employees who work in units that are directly related to consumers have a higher risk of reactive antibody RDT results than employees who are not directly related to consumers (OR = 3.786; 95% CI = 1.92-7. 69). The total number of close positive employee contacts with COVID-19 was 238 people (35.3% household contacts and 64.7% non-household contacts). The highest SAR was found in the household exposure setting, with an attack rate of 8.3% and a higher transmission potential in the female gender and the age group >60. Conclusion: Working in a unit with direct contact with consumers was a risk factor for exposure to SARS-COV-2 at the IG supermarket cluster in the Special Region of Yogyakarta. SAR COVID-19 was higher in household exposure settings, with a higher transmission potential at> 60 years of age. Therefore, the application of health protocols in supermarkets must be optimized to minimize the transmission of cases at home and home.
Analisis Strategi Promosi Kesehatan Jiwa di Puskesmas Lape Kabupaten Sumbawa Safitri, Lina Eta; Adekayanti, Putri; Hamid, Abdul
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.13084

Abstract

Salah satu permasalahan yang menjadi fokus dunia yaitu tentang kesehatan jiwa masyarakat. WHO Media Centre menyatakan bahwa masalah kesehatan jiwa memiliki 2 beban, yaitu undefined burden dan hidden burden. Tujuan Penelitian ini adalah melakukan analisis strategi promosi kesehatan jiwa masyarakat yang dilakukan di Puskesmas Lape Kabupaten Sumbawa. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam pada petugas kesehatan di puskesmas dan observasi. Keabsahan data pada penelitian ini dengan triagulasi sumber dan metode, yaitu informan kunci KTU Puskesmas dan metode observasi. Hasil penelitian yaitu Strategi promosi kesehatan jiwa masyarakat yang dilakukan di puskesmas Lape yaitu advokasi yang dilakukan oleh pihak puskesmas kepada kepala Sekolah dan kepala Desa untuk mendukung kegiatan penyuluhan rutin yang dilakukan di Sekolah dan Desa, dukungan sosial dengan cara melakukan penyuluhan kepada keluarga pasien gangguang jiwa dan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan cara pendekatan keluarga, petugas kesehatan menyatakan bahwa pemberdayaan di puskesmas Lape dilakukan kepada keluarga dikarenakan keluarga merupakan orang terdekat dengan pasien gangguang jiwa. Kata Kunci: jiwa masyarakat-kesehatan jiwa-strategi promosi kesehatan