SMAN 85 terletak di Srengseng, Kecamatan Kembangan, merupakan lembaga pendidikan dengan jumlah siswa yang cukup banyak dan memiliki berbagai jurusan. Dengan didukung oleh sekitar 15 orang guru, SMA Negeri ini menerapkan kurikulum yang berlaku di Indonesia, yaitu kurikulum berbasis proyek. Untuk mendukung pembelajaran berbasis proyek, para guru di SMAN 85 perlu dibekali teknologi yang nantinya mendukung dalam Pendidikan abad ke-21 yang menekankan pada keterampilan kolaborasi, komunikasi dan literasi digital. Permasalahan: Hal utama yang dijadikan permasalahan di mitra adalah a) Sulitnya mengorganisasi tugas, kurangnya kolaborasi antar siswa, dan minimnya keterlacakan progres b) Kurangnya pengalaman belajar yang lebih terstruktur dan relevan dengan kebutuhan industri modern c) Belum adanya fasilitas kolaborasi antar siswa dan guru dalam pengelolaan tugas proyek. Solusi: a) Memberikan pengalaman dengan mengenalkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi manajemen pembelajaran berbasis proyek. b) Mengadakan pelatihan dan pendampingan penggunan aplikasi Trello yang menawarkan visualisasi tugas yang jelas, kemudahan kolaborasi, serta alat pelacakan progres yang efektif. Target capaian luaran adalah peningkatan pemahaman dan keterampilan para guru SMAN 85. Hasil dari kegiatan pengabdian Masyarakat yang telah dilakukan, para guru di SMAN 85 berdasarkan dari hasil pretest dan posttest menunjukkan peningkatan kemampuan dan keterampilan sebesar 88%. Untuk menjamin keberhasilan program pengmas maka akan dilakukan evaluasi saat pengmas dilaksanakan dan pemantauan penggunaan aplikasi selepas pelatihan pengmas dilakukan. Sehingga, kegiatan pengmas akan terus berkelanjutan.