Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pendampingan Dokumentasi Cetak dan Digital: Upaya Peningkatan Kapasitas Preservasi Seni Syair Islam Tradisional Kebumen (Jam Janeng) melalui Pendekatan ABCD Hikmawati, Risma; Khatin, Lilih Solih; Pratama, Rahmat Hidayat; Buana, Laksmana Tegar
LOKOMOTIF ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : LPPM UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/lokomotifabdimas.v2i2.2695

Abstract

Jam Janeng, merupakan warisan tradisi Islam yang digunakan sebagai media dakwah penyebaran agama Islam yang berkembang dan tersebar di beberapa daerah di Kabupaten Kebumen, seperti di Desa Dorowati, Prembun, Pejagoan, Sruweng, dan Sidoharjo, akan tetapi tidak berkembang di wilayah lain di sekitar Kebumen seperti Purworejo, Wonosobo, Banjarnegara dan Purbalingga. Keberadaan seni tradisional diamanatkan upaya pelestariannya secara nasional, seperti dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 yang menggantikan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang pelestarian budaya local oleh pemerintah daerah. Akan tetapi tradisi Janengan ini masih menghadapi masalah diantaranya perlunya optimalisasi peran pemerintah dalam pemberdayaan seni tradisi, perlunya upaya konservasi, diperlukan pemikiran kembali mengenai hubungan antara Islam dan seni dalam kerangka pengembangan seni tradisi Islam, serta perlunya pembinaan, penyelenggaraan festival, maupun penerbitan regulasi yang mendukung keberdaan seni tradisional. Tujuan pengabdian ini adalah melakukan program pendampingan dokumentasi cetak dan digital sebagai upaya peningkatan kapasitas preservasi seni syair Islam tradisional Jam Janeng di Desa Karangsari Kecamatan Sruweng Kab. Kebumen melalui pendekatan ABCD. Metode pengabdian yang digunakan adalah metode Asset Based Community Development (ABCD), yang mengutamakan pemanfaatan aset dan potensi yang ada disekitar dan dimiliki oleh komunitas masyarakat. Melalui pendekatan Pengembangan Masyarakat Berbasis Aset (Assets Based Community Development/ ABCD) ini secara berkelanjutan dapat membentuk kemandirian masyarakat dalam meningkatkan pendapatan sehingga akan meningkat pula kesejahteraannya. Hasil yang didapatkan adalah meningkatnya kapasitas aparatur desa dan pegiat budaya di Desa Karangsari Kec. Sruweng Kab. Kebumen dalam melakukan konservasi/pelestarian seni Jam janeng melalui dokumentasi cetak dan digital.
Membangun Kecerdasan Spiritualitas dan Intelektualitas Santri dengan Balutan Multiple Intelegence Khatin, Lilih Solih; Fauzi, Fauzi
PROGRESSA: Journal of Islamic Religious Instruction Vol. 9 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Wijaya Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32616/pgr.v9.1.499.39-49

Abstract

Salah satu pendekatan efektif dalam pembelajaran adalah model berbasis kecerdasan majemuk, yang berfokus pada pengembangan potensi individu secara menyeluruh. Penelitian ini bertujuan untuk membahas peran strategis pendidikan di pondok pesantren dalam membentuk karakter generasi muda yang seimbang antara kecerdasan spiritual dan intelektual. Menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini mengumpulkan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Tujuannya adalah mengeksplorasi penerapan model berbasis kecerdasan majemuk ini dalam pendidikan agama Islam guna meningkatkan perkembangan spiritual dan intelektual santri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model ini berdampak positif pada motivasi belajar santri serta menciptakan suasana kelas yang lebih dinamis. Selain itu, pendekatan ini berkontribusi terhadap pembentukan karakter berbasis nilai-nilai Islam. Meski menghadapi tantangan seperti keterbatasan metode adaptif dan fasilitas, model ini berpotensi memperkuat pendidikan Islam yang komprehensif, mendukung generasi yang beriman sekaligus unggul secara akademik.
Pendampingan Dokumentasi Cetak dan Digital: Upaya Peningkatan Kapasitas Preservasi Seni Syair Islam Tradisional Kebumen (Jam Janeng) melalui Pendekatan ABCD Hikmawati, Risma; Khatin, Lilih Solih; Pratama, Rahmat Hidayat; Buana, Laksmana Tegar
LOKOMOTIF ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : LPPM UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/lokomotifabdimas.v2i2.2695

Abstract

Jam Janeng, merupakan warisan tradisi Islam yang digunakan sebagai media dakwah penyebaran agama Islam yang berkembang dan tersebar di beberapa daerah di Kabupaten Kebumen, seperti di Desa Dorowati, Prembun, Pejagoan, Sruweng, dan Sidoharjo, akan tetapi tidak berkembang di wilayah lain di sekitar Kebumen seperti Purworejo, Wonosobo, Banjarnegara dan Purbalingga. Keberadaan seni tradisional diamanatkan upaya pelestariannya secara nasional, seperti dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 yang menggantikan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang pelestarian budaya local oleh pemerintah daerah. Akan tetapi tradisi Janengan ini masih menghadapi masalah diantaranya perlunya optimalisasi peran pemerintah dalam pemberdayaan seni tradisi, perlunya upaya konservasi, diperlukan pemikiran kembali mengenai hubungan antara Islam dan seni dalam kerangka pengembangan seni tradisi Islam, serta perlunya pembinaan, penyelenggaraan festival, maupun penerbitan regulasi yang mendukung keberdaan seni tradisional. Tujuan pengabdian ini adalah melakukan program pendampingan dokumentasi cetak dan digital sebagai upaya peningkatan kapasitas preservasi seni syair Islam tradisional Jam Janeng di Desa Karangsari Kecamatan Sruweng Kab. Kebumen melalui pendekatan ABCD. Metode pengabdian yang digunakan adalah metode Asset Based Community Development (ABCD), yang mengutamakan pemanfaatan aset dan potensi yang ada disekitar dan dimiliki oleh komunitas masyarakat. Melalui pendekatan Pengembangan Masyarakat Berbasis Aset (Assets Based Community Development/ ABCD) ini secara berkelanjutan dapat membentuk kemandirian masyarakat dalam meningkatkan pendapatan sehingga akan meningkat pula kesejahteraannya. Hasil yang didapatkan adalah meningkatnya kapasitas aparatur desa dan pegiat budaya di Desa Karangsari Kec. Sruweng Kab. Kebumen dalam melakukan konservasi/pelestarian seni Jam janeng melalui dokumentasi cetak dan digital.
Bibliometric Analysis of the Concept of Tarbiyah Nabawiyah as the Foundation of Contextual Islamic Education in the Global Era Aliyah, Nur Fatin; Khatin, Lilih Solih; Misbah, M.
Al-Fikru: Jurnal Ilmiah Vol. 19 No. 2 (2025): Desember (2025)
Publisher : STAI Serdang Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51672/alfikru.v19i2.773

Abstract

Social and technological changes in the era of globalization have shifted the orientation of education towards cognitive and technical aspects, thereby marginalizing character building, spirituality, and moral values. This situation has created an urgent need for an educational approach that can maintain the integrity of values while remaining adaptive to the times. Tarbiyah Nabawiyah, as a prophetic education model based on exemplary behavior and the instillation of values, is an important foundation for responding to these challenges. This study maps the development of literature related to Tarbiyah Nabawiyah through a bibliometric analysis of Scopus publications from 2015 to 2025. The data was analyzed using VOSviewer to identify publication trends, author networks, institutional collaborations, and major thematic clusters. The results show a significant increase in studies since 2019 with three dominant clusters: prophetic theological foundations, character-spiritual strengthening, and the integration of prophetic values in modern educational innovation. Publications are dominated by Southeast Asia and the Middle East. These findings provide a structured understanding of the direction of scientific development and have important implications for strengthening Islamic education theory and practice that is more contextual, adaptive, and based on prophetic values.