Fitriah Elkarimah, Mia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pandangan Kepala KUA Se-Kota Yogyakarta Terhadap Shighat Taklik Talak Fitriah Elkarimah, Mia; Asriani, Devi
Tasyri' : Journal of Islamic Law Vol. 1 No. 1 (2022): Tasyri'
Publisher : STAINI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53038/tsyr.v1i1.5

Abstract

In the wedding tradition, after the contract (ijab qabul), the groom reads sighat taklik which is listed in the marriage certificate. The legal consequences for the groom must fulfill all the contents of the promise contained in the shigat taklik, while for the bride, it can be used as a reason to file for divorce to the Religious Court, if violated by the male partner. The purpose of this study was to find out the views of the heads of KUA throughout the city of Yogyakarta regarding the reading of sighat taklik. The approach used in this research is a normative approach. Data collection methods used in this study were interviews and documentation. The article found that: 1) Some of the heads of KUA throughout the city of Yogyakarta said that sighat taklik talak is mandatory because it is a legal umbrella for a wife so that her husband does not act arbitrarily to her. Others think that sighat taklik talak is not obligatory to read because it interferes with the solemnity and sacredness of the marriage contract procession. 2) Regarding its effect on reducing the divorce rate, three heads of KUA are of the opinion that it is not effective because there are still many wives who file for divorce from their husbands because their husbands violated sighat taklik talak, while the other eleven are of the opinion that whether or not it is effective in reducing the divorce rate, does not have to be caused by husband violates sighat sighat taklik divorce. Keywords: sighat, taklik talak, head of KUA.
Literasi Media Sosial Islam Rahmatan Lil'alamin Pada Generasi Z: DOI 10.58569/jies.v3i1.999 Fitriah ElKarimah, Mia
Journal of Islamic Education Studies Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Pascasarjana Universitas Islam Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58569/jies.v3i1.999

Abstract

Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengumpulkan beberapa literatur dan membahas bagaimana media sosial mempromosikan gerakan Islam Rahmatan lil'alamin dan bagaimana mereka digunakan untuk mendukung gerakan tersebut. Gen Z, yang merupakan kelompok generasi yang terlahir antara tahun 1995 dan 2012, terlahir dan berkembang seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang cepat.   Dengan era Society5.0 yang memungkinkan semua orang untuk mengakses informasi secara mudah, Gen-Z mungkin juga mengalami dampak terkait dengan literasi digital tentang Islam Rahmatan lil'alamin. Tulisan ini disusun menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang menggabungkan penelitian literatur sebelumnya tentang sumber dan jurnal yang relevan. Studi lapangan yang fokus pada konten dari Instagram dan TikTok digunakan. Konten agama Islam  Rahmatan lil alamin tersedia dalam berbagai bentuk video yang bertujuan untuk mendukung kampanye dan mempromosikan gagasan bahwa agama Islam  adalah agama kedamaian. Penulis memetakan maksud istilah ini pada media online, pertama istilah itu merujuk pada moderasi beragama,  dan yang kedua, merujuk pada kebebasan yang harus ada batasnya. Islam sebagai rahmat Allah bukanlah bermakna berbelas kasihan kepada pelaku kemungkaran dan membiarkan mereka dalam kemungkarannya. Jadi rahmatan lil alamin, mengandung dua aspek yang tidak dapat ditinggalkan: ketegasan dan kelembutan.