Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE EFFECT OF DIGITAL TECHNOLOGY THE EFFECT OF DIGITAL TECHNOLOGY IMPLEMENTATION ON THE UNDERSTANDING OF DIGITAL LITERACY IN THE KELUARGA YATIM MUHAMMADIYAH ORPHANAGE: PENGARUH IMPLEMENTASI TEKNOLOGI DIGITAL TERHADAP PEMAHAMAN LITERASI DIGITAL DI PANTI ASUHAN KELUARGA YATIM MUHAMMADIYAH Nursafitri, Rike; Regita Ananda, Anggi; Ni'matul Munawaroh, Alfiyah; Nabila Khoirunisa, Rindy; Chasanah, Umi
EDUCATE Vol 9 No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Teknologi Pendidikan FKIP Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/educate.v9i1.15471

Abstract

This study aims to determine the effect of digital technology implementation on the understanding of digital literacy in the Muhammadiyah Orphanage by conducting digital literacy research through community service activities HMP Informatics Engineering Education. This activity positively impacts the Muhammadiyah Orphanage on understanding digital literacy. In digital technology learning activities, several types of material are delivered about graphic design and Microsoft Office applications. This type of material is considered to be able to help Muhammadiyah Orphanage Children to improve their skills and abilities in Microsoft Office and graphic design. This type of research is quantitative research with a pre-experimental design method type one group pre-test, namely orphanage children class XI-1 (11-1)) SMK as an experimental class. The data collection method used is the questionnaire and test method (pretest and posttest). Data obtained through quantitative data trials. This quantitative data is in the form of a score to determine the effectiveness of the digital technology learning process. The results of this study were able to understand the function of the main menu in graphic design and Microsoft Office. Therefore, it can improve and encourage students to understand digital literacy as evidenced by the average answer to each question that has been learned during learning activities.
ANALISIS FREKUENSI DATA HUJAN STASIUN KARANG TUNGGAL, KAB. KUTAI KARTANEGARA DAN STASIUN PAMPANG, SAMARINDA, KALIMANTAN TIMUR Haryanto, Budi; Simangunsong, Johannes E.; Widiastuti, Masayu; Adam, Amer Abdallah; Nursafitri, Rike
Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI 2023: PROSIDING TEMU PROFESI TAHUNAN PERHAPI
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis Frekuensi merupakan salah satu tahapan awal dalam Analisis Hidrologi yang sangat penting. Dalam praktek, pada umumnya perhitungan Analisis Frekuensi dilakukan menggunakan Persamaan Koefisien Faktor hingga diperoleh besaran hujan/debit beserta probabilitas kejadiannya. Namun biasanya perhitungan tersebut dilakukan tanpa menyertakan visualisasi berupa grafik Cumulative Distribution Functions (CDF) sehingga apabila data hujan/debit yang digunakan sebagai data analisis tidak cukup bagus, hal itu sangat sulit untuk segera diketahui. Selain itu, analisis frekuensi data-data hujan di Kalimantan Timur yang dipublikasikan dalam jurnal-jurnal ilmiah masih sangat minim, apalagi yang dapat diakses secara online sehingga itu menyulitkan para pihak yang membutuhkannya.Menyadari hal tersebut mendorong penulis untuk meneliti data-data hujan dari Stasiun Karang Tunggal, Kab. Kutai Kertanegara dan Pampang, Samarinda, Kalimantan Timur. Analisis Frekuensi dilakukan dengan menyertakan visualisasi plotting data pada kurva CDF. Pertimbangan untuk menentukan jenis distribusi manakah yang paling cocok untuk masing-masing data hujan juga menggunakan Interval Confidence Curve, selain Uji Chi-Square dan Uji Smirnov-Kolmogorov. Dari analisis tersebut disimpulkan bahwa jenis distribusi yang paling cocok untuk data hujan dari Stasiun Karang Tunggal dan Pampang adalah distribusi Gumbel. Besaran hujan pada Stasiun Karang Tunggal dengan periode ulang 2; 5; 10; 20; 50; 100; 200; 500 dan 1000 tahun berturut-turut yaitu, sebesar 83,30mm; 105,16 mm; 119,63 mm; 133,51 mm; 151,48 mm; 164,94 mm; 178,35 mm; 196,05 mm dan 209,43mm. Adapun pada Stasiun Pampang dengan periode ulang hujan yang sama berturut-turut yaitu sebesar 79,51 mm; 90,43 mm; 97,66 mm; 104,60 mm; 113,58 mm; 120,31 mm; 127,01 mm; 135,86 mm dan142,54 mm.Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kemudahan informasi bagi para praktisi/peneliti maupun pihak-pihak lain yang membutuhkannya, baik untuk tujuan akademik ilmiah, dalam pengambilan kebijakan menyangkut pengelolaan Sumber Daya Air maupun untuk kepentingan desain, termasuk dalam dunia pertambangan.