Penelitian ini menganalisis dinamika populasi Jakarta dari tahun 2010 hingga 2025 menggunakan pendekatan kuantitatif berbasis data. Data jumlah penduduk diperoleh dari BPS DKI Jakarta dan diolah menggunakan Python. Teknik analisis mencakup statistik deskriptif dan visualisasi tren guna mengidentifikasi pola pertumbuhan dan perubahan signifikan populasi. Hasil analisis memberikan gambaran perkembangan jumlah penduduk secara sistematis dan informatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan penduduk Jakarta tidak konstan, dengan fluktuasi signifikan, seperti penurunan 14,38% pada tahun 2011 dan lonjakan 18,02% pada tahun 2012. Laju pertumbuhan total selama 16 tahun tercatat sebesar 10,13%, mencerminkan kompleksitas perubahan demografi di wilayah perkotaan. Pola yang tidak stabil ini mengindikasikan pengaruh berbagai faktor, termasuk migrasi internal dan kondisi sosial ekonomi. Temuan dalam studi ini menunjukkan bahwa penggunaan Python sebagai alat analisis data demografis terbukti efektif dan fleksibel dalam konteks studi perkotaan. Hasil analisis dapat mendukung perumusan strategi pengelolaan infrastruktur dan layanan publik yang lebih berbasis data.