Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Model WE-ARe terhadap Metacognitive Skills Mahasiswa Adiansyah, Romi; Muliana, Muliana; Muh. Amin, Astuti; Asfat, M. Lutfi; Sanusi, Suharyono Afrian
Jurnal Biotek Vol 11 No 2 (2023): DESEMBER
Publisher : Department of Biology Education of Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jb.v11i2.42447

Abstract

Students' metacognitive skills can be developed through implementing learning designs that are consistent with students' learning needs and progress. The WE-ARe (Warm-up, Exploring, Argumentation, Resume) model is a learning model that can be used to accommodate students' increased metacognitive skills. The aim of this research is to analyze the influence of the WE-ARe model on the metacognitive skills of biology students at Universitas Muhammadiyah Bone. This research uses a quasi-experimental research design, pretest-posttest control group design. The research sample was students from the Biology Education Study Program Semester III (three) at Universitas Muhammadiyah Bone, totaling 41 people in two classes. The research instrument uses essay questions and questionnaires. The data were analyzed descriptively and inferentially. The research results show that the Fcount value is 2470.273 with a significance value of 0.000. The significance value is smaller than the alpha real level of 5% (0.05), so it can be concluded that there is a difference in metacognitive skills between the experimental group and the conventional group. The research conclusion is that there is an influence of the WE-ARe model on the metacognitive skills of biology students at Universitas Muhammadiyah Bone.
Penerapan Model Pembelajaran WE-ARe (Warm-up, Exploring, Argumentation, Resume) terhadap Communication Skills Siswa Adiansyah, Romi; Asmah, Sitti; Amin, Astuti Muh.; Rosmawati, Rosmawati; Asfat, M. Lutfi; Sudarmi, Sudarmi
Biosel Biology Science and Education Vol. 12 No. 2 (2023): BIOSEL (Biology Science and Education: Jurnal Penelitian Sains dan Pendidikan)
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AMBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/bs.v12i2.5667

Abstract

Keterampilan proses komunikasi dapat menstimulasi pengembangan keterampilan interpersonal siswa. Keterampilan komunikasi sangat dibutuhkan untuk membangun kegiatan ilmiah, khususnya dalam pembelajaran biologi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian quasy eksperiment (eksperimen semu), dilaksanakan di MAN 2 Watampone Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada kelas XI IPA. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA MAN 2 Watampone yang berjumlah 80 orang. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI IPA 2 yang berjumlah 28 orang. Instrumen penelitian berupa lembar observasi dan angket. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran WE-ARe ( pemanasan, eksplorasi, argumentasi, resume) terhadap keterampilan komunikasi . Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa penerapan model WE-ARe memberikan kontribusi positif pada peningkatan keterampilan komunikasi siswa kelas XI MAN 2 Watampone Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kompetensi peserta didik melalui penerapan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar di era digital dan kurikulum merdeka belajar. 
Pengaruh Implementasi Fun Ice Breaking untuk Meningkatkan Konsentrasi Siswa dalam Pembelajaran IPA Asfat, M. Lutfi; Nurmi, Nurmi; Adiansyah, Romi
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI) Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI), 2025 (1)
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jppi.v5i1.914

Abstract

Pembelajaran IPA memiliki cakupan yang sangat luas dan kompleks sehingga membutuhkan tingkat konsentrasi yang baik untuk memahaminya. Guru hendaknya lebih inovatif dalam memilih dan menentukan strategi yang tepat untuk mencegah terjadinya kebosanan siswa dalam proses pembelajaran. Fun ice breaking hadir sebagai inovasi untuk mengatasi kebosanan dalam pembelajaran. Fun ice breaking adalah strategi dalam mengalihkan suasana yang membosankan menjadi menyenangkan. Strategi ini berguna dalam mencapai keefektifan dalam pembelajaran. Prosedur penerapan ini meliputi tahap observasi, pengumpulan, dan analisis data. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Quasy Experimental Design. Desain penelitian yang digunakan ialah One Grup Pretest-Posttest. Instrumen yang digunakan ialah kuesioner pretest dan posttest mendapatkan hasil yang membuktikan bahwa fun ice breaking berpengaruh signifikan dalam meningkatkan konsentrasi siswa dalam pembelajaran. Nilai N-Gain dalam penelitian ini adalah 7,56 dengan nilai rerata pretest berjumlah 78,69 dan pada posttest 86,25. Hal ini, membuktikan bahwa fun ice breaking berpengaruh terhadap peningkatan konsentrasi siswa dalam pembelajaran.
Pemberdayaan Kelompok PKK Melalui Transformasi Tanaman Obat Keluarga Berbasis Annona muricata di Desa Lemoape, Kabupaten Bone Adiansyah, Romi; Asfat, M. Lutfi; Sudarmi, Sudarmi; Rahman, Nur Azizah; Hermawan, Indra; Muh. Amin, Astuti
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v12i3.13098

Abstract

Background: Tanaman sirsak (Annona muricata) merupakan komoditas potensial di Desa Lemoape, namun potensi ini kurang diberdayakan. Program ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi Annona muricata melalui diversifikasi produk olahan daun Annona muricata menjadi sebuah produk berupa Natural Balm (Balsem Alami). Metode: pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan melalui empat tahapan utama, yaitu persiapan, penyuluhan, pelatihan dan pendampingan. Hasil: program diperoleh mitra mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang manfaat daun Annona muricata. Kesimpulan: Dampak pengabdian kepada masyarakat ini dapat meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat dalam bidang kesehatan serta mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor tiga yaitu kehidupan sehat dan sejahtera.