Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sejarah Adaptasi Sistem Mata Pencaharian Berkelanjutan Komunitas Nelayan di Pasia Nan Tigo, Kota Padang: Tinjauan Sistematis Literatur Jasrio, Affandri; Haryuniati, Krisma; Yusra, Alfajri; Febriani, Eka Asih
Jurnal Kronologi Vol 6 No 3 (2024): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jk.v6i3.850

Abstract

Komunitas nelayan di wilayah pesisir Indonesia, termasuk di Pasia Nan Tigo, Kota Padang, menghadapi berbagai tantangan yang mengancam keberlanjutan mata pencaharian mereka, seperti perubahan iklim, degradasi lingkungan, fluktuasi harga pasar, dan dinamika sosial-ekonomi.Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis adaptasi sistem mata pencaharian berkelanjutan yang dilakukan oleh komunitas nelayan di Pasia Nan Tigo melalui tinjauan sistematis literatur. Metode penelitian yang digunakan literatur review terhadap artikel-artikel ilmiah yang relevan, kajian ini merangkum temuan-temuan kunci untuk memahami adaptasi sistem pencaharian berkelanjutan yang telah dilakukan pada komunitas nelayan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat enam sistem mata pencaharian berkelanjutan yang dilakukan oleh komunitas nelayan, yaitu (1) diversifikasi sumber pendapatan; (2) perubahan alat tangkap dan teknik penangkapan; (3) pemanfaatan teknologi baru; dan (4) serta pengembangan keterampilan dan pengetahuan baru. Namun, nelayan masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan modal, rendahnya kapasitas organisasi, dan ketidakpastian regulasi
Studi Literature Review Perkembangan Metodologi Penelitian Kualitatif di Indonesia: Tantangan, Inovasi, dan Arah Masa Depan (2015-2024) Yusra, Alfajri; febriani, Eka Asih; Jasrio, Affandri; Haryuniati, Krisma; Afdani, Chici Cania
Jurnal Kronologi Vol 7 No 4 (2025): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tinjauan ini bertujuan untuk mengevaluasi perkembangan dan penerapan metodologi kualitatif, dengan membandingkan teknik tradisional dan yang baru muncul, serta mengidentifikasi keterbatasan dan adopsi metodologis yang ada. Penelitian ini melakukan analisis sistematis terhadap 50 studi yang diterbitkan dalam konteks sosial budaya Indonesia, dengan penekanan pada keragaman pendekatan metodologis, integrasi alat digital, kualitas pelaporan, cakupan tematik, dan kesenjangan penelitian. Hasil analisis menunjukkan adanya pluralisme metodologis yang mencakup etnografi, dan pendekatan partisipatif, di samping penggunaan alat digital yang semakin meningkat, meskipun tidak merata. Alat digital seperti kecerdasan buatan (AI), teknologi imersif, dan perangkat lunak berbantuan analisis kini banyak digunakan, namun tingkat adopsinya berbeda-beda di berbagai bidang. Praktik pelaporan menunjukkan kekurangan dalam transparansi dan pengungkapan etika, yang menjadi masalah berkelanjutan. Cakupan tematik yang dianalisis mencakup bidang ilmu sosial dan pendidikan, meskipun ada banyak bidang penting yang belum banyak dieksplorasi. Kesenjangan yang ditemukan dalam penelitian ini termasuk terbatasnya inovasi teoretis, kurangnya sensitivitas terhadap konteks sosial budaya, serta kurangnya pelatihan bagi peneliti. Temuan ini menggambarkan adanya tantangan dalam penelitian kualitatif yang meliputi ketelitian metodologis, etika, dan kapasitas peneliti. Oleh karena itu, penelitian ini menekankan pentingnya peningkatan ketelitian metodologis, pembaruan kerangka kerja etika, dan pengembangan kapasitas untuk memajukan penelitian yang lebih relevan dan sesuai dengan kompleksitas sosial budaya Indonesia
Raised-Relief Map Training: a Creative Geography Learning Media for Junior High School Social Studies (IPS) Teachers Jasrio, Affandri; Chandra, Deded; Ideal, Helfia; Sari, Eva Purnama; Wilis, Ratna; Putra, Bambang Afriadi; Andriani, Dila; Azzikri, Ibnu Fadhil; Cania, Regi; Hadisty, Cindy Dian
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teaching Indonesia’s geographical conditions in schools often faces challenges because flat maps are insufficient to represent topographic variations realistically. As a result, junior high school social studies teachers (SMP/MTs) struggle to explain differences between highlands, lowlands, and water bodies, making it difficult for students to fully understand. To address this issue, a training program on making embossed maps was carried out for members of the Social Studies Teachers’ Association (MGMP) in Padang City. The focus was not on students directly, but on enhancing teachers’ competencies so they can design and apply innovative learning media in the classroom. Embossed maps were created through several steps: (1) drawing a map sketch on plywood, (2) layering newspaper pulp to follow the topographic contours, (3) drying the map under sunlight, (4) coloring according to elevation, and (5) preparing a legend that reflects relevant geographic elements. The training demonstrated high enthusiasm among participants, who successfully produced embossed maps as effective visual media. Thus, embossed maps should be strongly advocated as practical, innovative, and applicable tools to support effective geography teaching and learning in social studies.