Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Keteguhan Lengkung Statis dan Geser Rekat Kayu Laminasi Jenis Karet (Hevea brasiliensis) Berdasarkan Variasi Waktu Tekan Widiati, Kusno Yuli; Simanjuntak, Andry Joel; Handayani, Sri Asih; Karmini, Karmini
ULIN: Jurnal Hutan Tropis Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32522/ujht.v8i1.14263

Abstract

Kayu laminasi adalah suatu produk rekayasa tertua yang merupakan teknik penggabungan dua atau lebih kayu potongan yang direkatkan dengan arah sejajar serat satu sama lain. Tujuan hasil penelitian ini untuk menganalisis keteguhan lengkung statis (MoE dan MoR) dan geser rekat kayu laminasi dari jenis kayu Karet (Hevea brasiliensis) berdasarkan pengaruh variasi waktu tekan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Industri dan Pengujian Hasil Hutan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman. Bahan perekat yang digunakan adalah Polivinil Asetat (PVAc). Sampel uji keteguhan lengkung statis dibuat berdasarkan standar ASTM D 143-94. Pengujian kadar air, kerapatan dan keteguhan geser rekat berdasarkan standar Jerman (DIN). Analisis yang digunakan berdasarkan rancangan acak lengkap dengan variasi waktu tekan 30, 90 dan 120 menit. Hasil penelitian rata-rata kadar air 10,57% sehingga layak untuk diuji. Kerapatan normal tertinggi sebesar 0,56 g/cm3 dan keteguhan geser rekat laminasi tertinggi sebesar 5,023 kg/cm2 pada pada waktu tekan selama 120 menit. Sedangkan untuk hasil uji tertinggi, MoE 79.003.46 kg/cm2, uji MoR sebesar 665,97 kg/cm2 terjadi pada waktu tekan selama 90 menit. Berdasarkan hasil analisis Anova diketahui bahwa pemberian perlakuan waktu tekan tidak berpengaruh nyata meskipun semakin lama waktu tekan akan menghasilkan keteguhan geser rekat yang semakin tinggi.               
Pengaruh jenis kayu meranti merah (Shorea sp.), sengon (Falcataria moluccana Miq.) dan jati putih (Gmelina arborea Roxb) terhadap kualitas papan semen partikel Handayani, Sri Asih; Yunastain, Yesi; Rindayatno, Rindayatno; Fahmi, Agus Nur; Wardhani, Isna Yuniar; Widiati, Kusno Yuli
ULIN: Jurnal Hutan Tropis Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32522/ujht.v8i2.16957

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan jenis kayu terhadap sifat fisik dan mekanik papan semen partikel yang dihasilkan. Bahan yang digunakan didalam penelitian ini adalah meranti merah (Shorea spp.), sengon (Falcataria moluccana Miq.) dan jati putih (Gmelina arborea roxb) dengan campuran semen tonasa dan katalisator MgCl2. Pembuatan papan semen ini menggunakkan perbandingan partikel dan semen (3:1) dengan tekanan kempa 30 bar serta analisis data mengunakan RAL dengan 10 ulangan. Penelitian ini mengacu pada standar ISO 8335 (1987), MS 934 (1986) dan BS 5669 (1989) yang meliputi pengujian fisika (kerapatan, kadar air, penyerapan air, dan pengembangan tebal) dan sifat mekanika Modulus of Elasticity (MoE), Modulus of Repture (MoR) dan Internal Bonding Strength (IBS). Papan semen partikel meranti merah mendapatkan nilai terbaik pada pengujian kerapatan, kadar air, penyerapan air, pengembangan tebal, MoE, dan MoR. Pada papan semen partikel sengon mendapatkan nilai terbaik pada pengujian kerapatan, kadar air, penyerapan air, pengembangan tebal, MoE dan MoR.  
EMPOWERMENT OF BUKIT PARIAMAN VILLAGE COMMUNITY IN MANAGING HOUSEHOLD ORGANIC WASTE INTO ECO ENZYME-BASED PRODUCTS TO IMPROVE ENVIRONMENTAL SANITATION Rosamah, Enih; Hastaniah, Hastaniah; Marjenah, Marjenah; Handayani, Sri Asih; Jufriah, Jufriah; Husien, Nani
Jurnal Abdisci Vol 2 No 8 (2025): VOL 2 NO 8 TAHUN 2025
Publisher : Ann Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62885/abdisci.v2i8.763

Abstract

Abstract: Organic waste, perticularly from household remains, can be easily decomposed naturally without human intervention. When processed correctly and properly, organic waste from households offers many benefits, such as being converted into animal or livestock feed, organic fertilizer, compost, biogas, and eco enzyme. The nature of eco enzyme is an antimicrobial that inhibits pathogens, makes it useful as a cleaning agent. Community Service Activities involving approximately 15 RT (Neighborhood Associations) in Bukit Pariaman Village, Tenggarong Seberang District (especially to local houswives), provided training on making Eco Enzyme and the application of eco enzyme in daily life needs. In practice, eco enzyme is used as a multi-purpose cleaning fluid, including for detergent, air purifier, floor cleaner, toilet cleaner, kitchen cleaner, odor remover, dishwashing liquid, fruit and vegetable cleaner, hair and skin care, pesticides, insecticides. Eco enzyme is considered environmentally friendly because it is processed entirely from organic materials. The community service activities were successfully conducted and received enthusiasm from training participants who actively asked questions, engaged in discussions, and practiced making eco enzyme, and after a three-month fermentation period, they successfully produced eco enzyme products. Keywords: Eco Enzyme, Bukit Pariaman Village, Cleaning Agent
Pelatihan Pemanfaatan Limbah Organik dari Buah-buahan dan Sayuran Sebagai Bahan Baku Pembuatan Eco Enzyme Marjenah; Husien, Nani; Handayani, Sri Asih; Rosamah, Enih; Jufriah; Hastaniah
ABDIKU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Mulawarman Vol. 3 No. 1 (2024): ABDIKU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Mulawarman
Publisher : Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Tropis, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32522/abdiku.v3i1.1118

Abstract

People have a significant need to consume fruits in daily life. Overall, the pulp of the fruit is the only part that is utilized; thus far, fruit rind is rarely utilized and is merely wasted. Similarly, whenever it relates to vegetables, only the desirable sections are picked; the tougher sections, such as the stems, are usually eliminated. Potential raw materials for the production of eco enzyme (which can be used as liquid organic fertilizer) abounds in the profusion of fruit and vegetable waste. Typically, organic waste is neglected, resulting in an offensive odor that affects the environment's cleanliness and may pose health risks. In an attempt to mitigate the adverse effects caused by organic waste, alternative raw materials for the production of liquid organic fertilizer and eco-enzymes may be derived from fruit and vegetable peel waste. The production process of eco enzyme commences with the segregation of organic waste, which will serve as its main material. Subsequently, blend the components in the suggested proportions (1 part sugar/molasses to 3 parts organic matter to 10 parts water). Three months after the mixture is complete, eco-enzymes may be harvested. The collaborators of this community service endeavor consist of housewives, beverage vendors, and organic waste-focused community organizations. Encouraging economic and social autonomy in the community is the objective of this Community Service Program activity, to educate and raise awareness among the general public regarding the proper disposal of organic garbage in order to create a more sanitary and habitable environment and a greener planet, enhance both soft and physical skills while fostering greater social harmony and comfort.