Muthiah, Tisa Salma
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Household Contacts as Risk Factor for Tuberculosis: A Cross-Sectional Study Oktaviana, Ardyawati Wira; Sofiana, Liena; Muthiah, Tisa Salma
Epidemiology and Society Health Review (ESHR) Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/eshr.v6i2.9223

Abstract

Background: Tuberculosis (TBC), caused by Mycobacterium tuberculosis, is an infectious disease that is still a global problem. Indonesia has a high burden of pulmonary tuberculosis and is ranked second in the world with the highest number of TBC sufferers after India. Tuberculosis is transmitted through infected droplets when coughing or sneezing, and close contact is very susceptible to the transmission process and other supporting factors. This study aims to determine the risk factors for TBC. Method: This study used a cross-sectional research design with Chi-Square analysis and continued with multivariate analysis and logistic Regression. The sample consisted of 430 respondents obtained using the Accidental Sampling technique. Results: Factors associated with TBC in the Kapanewon Depok area were age (RP: 2.086; 95% CI: 1.247-3.490; p= 0.006), gender (RP: 2.1; 95% CI: 1.302-3.393; p= 0.003), family income (RP: 3.593; 95% CI: 2.322-5.560; p= 0.000), history of household contact (RP: 8.438; 95% CI: 5.737-12.410; p= 0.000), and history of close contact (RP: 3.881; 95% CI: 2.49-6.051; p= 0.000). The factor that has the most influence on the incidence of TBC is a history of household contact with a value of Exp(B)=17.699. Conclusion: Risk factors for pulmonary TBC in the Kapanewon Depok area are age, gender, family income, history of household contact, and history of close contact. A relationship, namely the history of household contact, has the most influence on the incidence of TBC in the Kapanewon Depok area.
Inovasi program pengentasan stunting melalui pendekatan Emotional Demonstration di Kutai Timur Oktaviana, Ardyawati Wira; Solikhah, Solikhah; Muthiah, Tisa Salma; Al-Latif, Bella Khairunisa
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 8, No 4 (2025): November
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v8i4.2816

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan yang masih menjadi tantangan di Indonesia, termasuk di Kecamatan Rantau Pulung, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Tingginya angka stunting di wilayah ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi, pola asuh yang tidak optimal, serta keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan inovasi alternatif dalam program pengentasan stunting melalui pendekatan berbasis komunitas. Salah satu metode yang diterapkan adalah Emotional-Demonstration, yang menggabungkan edukasi emosional dan demonstrasi langsung untuk meningkatkan kesadaran dan perubahan perilaku masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan 50 orang terdiri dari tokoh masyarakat, tenaga kesehatan, dan kader kesehatan dengan memberikan penyuluhan interaktif, demonstrasi pengolahan makanan bergizi berbasis bahan lokal, serta penguatan peran kader posyandu yang dilaksanakan pada tanggal 7 Juli 2024. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya gizi seimbang dan perilaku hidup sehat, yang diikuti oleh penurunan angka stunting pada anak usia di bawah lima tahun. Dengan adanya pendekatan inovatif ini, diharapkan program pengentasan stunting dapat diterapkan secara berkelanjutan untuk mendukung perbaikan kualitas kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.