Letak kampung nelayan ini cukup strategis, letaknya yang berada di tepian laut mempunyai potensi sumber daya alam perikanan laut yang tinggi, mata pencaharian nelayan Kelurahan Malabero berpotensi cukup besar dimana pada musim panen rata-rata nelayan mampu memproduksi seafood sebanyak 500 kg per harinya. Kelurahan Malabero masih menggunakan metode pengolahan yang masih bahan setengah jadi. Permasalahan utama yang dihadapi masyarakat kampung nelayan ini karena pada aspek penggunaan teknologi dan kualitas produksi hasil tangkap laut, untuk itu aplikasi teknologi yang berbasis edupreneurship dalam hal produksi hasil tangkapan nelayan diharap dapat meningkatkan blue economy, ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat nelayan Kelurahan Malabero Kota Bengkulu (Ilham Albohari, 2023). Tujuan dilakukannya observasi ini dapat mengetahui permasalahan yang terjadi sehingga kami dapat membantu perkembangan untuk kedepannya. Metode pendekatan pelaksanaan program ini menggunakan (1) Metode kualitatif deskriptif; (2) Observasi lapangan dan wawancara; (3) Sosialisasi pengemasan produk; (4) Evaluasi kegiatan. Proses aplikasi teknologi ini tepat guna ini diawali dengan memetakan potensi blue economy, ketahanan pangan, modal, peluang usaha, pemasaran, komunikasi, motivasi,perkembangan, dan pengenalan edupreneurship (Khoirul Muslimin, 2022). Kata Kunci : Optimalisasi, Blue Economy, Edupreneurship.