Shoba, Tafuz Mahabatis
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN PENDEKATAN SOCIO-SCIENTIFIC ISSUE (SSI) BERBANTUAN MODUL ELEKTRONIK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Shoba, Tafuz Mahabatis; Hardianti, Risa Dwita; Pamelasari, Stephani Diah
Proceeding Seminar Nasional IPA 2023
Publisher : LPPM UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah sosial-ilmiah menunjukkan hubungan antara sains, teknologi, dan masyarakat dengan mempertimbangkan pertanyaan yang belum terselesaikan saat ini. Masalah pemanasan global merupakan salah satu contoh dengan implikasi yang penting bagi kelangsungan bumi. Tujuan dari artikel konseptual ini, yaitu untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa melalui modul elektronik materi pemanasan global berpendekatan isu sosial-ilmiah. Metode yang digunakan pada modul dengan pendekatan Socio-Scientific Issue (SSI), yaitu dengan menentukan kompetensi dasar pada materi pemanasan global, mengidentifikasi materi yang dapat dijadikan sebagai indikator kemampuan berpikir kritis, kemudian menghubungkan materi dengan aspek SSI. Aspek SSI yang diintegrasikan ke dalam materi dan bentuk isu pemanasan global memicu kemampuan berpikir kritis siswa karena adanya kolom pertanyaan tiap isu selesai disajikan. Hal inilah yang menjadi ciri modul pemanasan global berbasis SSI dibandingkan dengan modul lainnya. Dengan demikian, modul berpendekatan SSI dapat digunakan sebagai media penunjang pembelajaran untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa.
IMPLEMENTASI MODEL PROJECT-BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN STEAM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK Shoba, Tafuz Mahabatis; Hardianti, Risa Dwita
Proceeding Seminar Nasional IPA 2025
Publisher : LPPM UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persaingan abad 21 menuntut sumber daya manusia yang unggul dan dibekali keterampilan untuk bersaing secara global. Salah satu keterampilan yang penting di abad 21 dan dapat dikembangkan melalui sistem pendidikan adalah kemampuan pemecahan masalah. Observasi di sekolah menunjukkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik dalam pembelajaran IPA masih rendah. Hal ini dapat ditingkatkan melalui implementasi model Project-based Learning dengan pendekatan STEAM yang mengintegrasikan sintaks pembelajaran dengan aspek STEAM untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung kemampuan akademis dan mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan dunia nyata secara interdisipliner. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada implementasi dari model Project-based Learning dengan pendekatan STEAM. Jenis desain penelitian yang digunakan quasi experiment berbentuk nonequivalent control group design. Populasi penelitian adalah seluruh kelompok belajar SMP kelas 7 sebanyak sembilan kelompok dengan jumlah 288 peserta didik. Sampel penelitian meliputi kelas VII F dan VII I yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi pra-penelitian, tes, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan uji homogenitas, uji normalitas, dan uji t independen. Instrumen yang digunakan sebagai alat ukur pemecahan masalah berbentuk uraian yang memiliki karakteristik keabsahan data yang baik. Hasil penelitian dengan analisis statistik parametrik menggunakan uji t independen menunjukkan bahwa nilai sig. (2 tailed) 0,000 < 0,05, artinya implementasi model Project-based Learning dengan pendekatan STEAM menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik.
Developing and Validating a Rubric for Measuring Skills in Designing Science Experiments for Prospective Science Teachers Amelia, Rizki Nor; Listiaji, Prasetyo; Dewi, Novi Ratna; Heriyanti, Andhina Putri; Atmaja, Bagus Dwi; Shoba, Tafuz Mahabatis; Sajidi, Imam
Jurnal Inovasi Pendidikan IPA Vol. 10 No. 1: April 2024
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jipi.v10i1.65853

Abstract

The Indonesian government mandates that science teachers must have competence in designing science experiments for learning purposes so that science content can be learned optimally by students while preparing them to have the ability to face the 21st century. This is development research that aims to develop a measurement instrument for science experiment design skills for prospective science teachers that meets good psychometric characteristics. The rubric development procedure refers to the Churches rubric development method, which consists of four stages: define, design, do, and debrief, involving 10 experts (lecturers and teachers) and 124 prospective science teachers as research participants. The results of exploratory and confirmatory factor analysis showed that the analytical rubric developed by measuring ten aspects, namely title, research objectives, relevant theories, variables, materials, equipment and instrumentation, method, an appropriate number of data, references, and systematic and technical writing was valid in content (CVI=.96), valid in construct (GFI=.94; RMSEA=.071; NFI=.99; CFI=1.00; PNFI=.91), and reliable (α=.968). The use of a standardized rubric certainly allows the assessment to provide consistent, accurate, and objective results and helps students understand what competencies they must achieve.