Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Mengenali Isu Strategis Pengembangan Kawasan Desa Wisata Edukasi Kopi Rasagalor, Kabupaten Bandung Widagdo, Rama Arianto; Weishaguna; Burhanudin, Hani; Saraswati; Asyiawati, Yulia; Barwanto, Lutfhi Ahmad; Pratama, Aldy; Ferbiyandani, Mochamad Rifky; Nurhasanah, Halimah; Serdani, Sherly Defannya
Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan) Vol. 8 No. 1 (2024): Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangu
Publisher : P4W IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jp2wd.2024.8.1.11-29

Abstract

Determining the correct strategic issues when developing an area is crucial so that the solution can effectively be implemented to the existing dynamics. Unfortunately, determining strategic issues is often disregarded or not taken seriously during the planning process. A Similar mistake of not defining strategic issues appropriately looms over the development of Mekarmanik Village, which is based on the Rasagalor Coffee Educational Tourism Concept. This research aims to understand the development dynamics happening in Mekarmanik Village so that the correct issue could be determined. By using data and information gathered from literature studies, focus group discussions, and field observations two types of analysis were done to correctly determine strategic issues that fit with the existing condition of Mekarmanik Village, namely case study, content analysis, and descriptive analysis. The result shows that the strategic issues of developing Mekarmanik Village as a tourism village are specific education, tourism concept exploration, and physical infrastructure improvement.
Penyusunan Masterplan Desa Wisata Halal Kutawaringin Berbasis Masyarakat Widagdo, Rama Arianto; Fardani, Irland; Damayanti, Verry; Syaodih, Ernady; Burhanudin, Hani; Ayudia, Jasmin Putri; Mauludin, Alldy
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 7, No 3 (2024): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v7i3.6827

Abstract

Desa Kutawaringin merupakan satu dari 50 desa rintisan di Kabupaten Bandung yang ditetapkan sebagai desa wisata dengan kekuatan kearifan lokal pada Tahun 2022. Seiring dengan pengembangannya, hingga saat ini Desa Kutawaringin belum memiliki masterplan pengembangan yang dapat mengarahkan pengembangan yang komprehensif dan terpadu dari berbagai aspek terkait. Masterplan perlu disiapkan sebaik mungkin dan sesuai dengan aspirasi masyarakat agar dokumen yang dihasilkan dapat menjadi arah pembangunan terbaik bagi masyarakat desa. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait dengan Desa Wisata Halal melalui kegiatan sosialisasi dan dari sisi ketersediaan pedoman yang komprehensif berupa Masterplan Desa Wisata Halal. Metode pendekatan yang digunakan dalam pengabdian ini adalah Community Based Tourism Development. Data dan informasi yang dikumpulkan melalui observasi lapangan dan focus group discussion lalu diolah menggunakan analisis isi dan analisis spasial. Kegiatan pengabdian ini berhasil menghasilkan suatu desain pengembangan kawasan wisata halal yang menampung aspirasi masyarakat desa dengan baik. Integrasi pendapat dan aspirasi masyarakat lokal menjadi hal yang substansial untuk memastikan pengembangan desa wisata yang berkelanjutan.
Sustainable Urban Space Development based on The Needs of Urban Communities : Case Study Bandung Raid Party Widagdo, Rama Arianto; Fakhriza, Muhammad
ETHOS: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 13 No. 1 (2025): (Januari, 2025) Ethos: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (Sai
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ethos.v13i1.4061

Abstract

Sustainable urban spaces are the right of every urban dweller. As an eminent user of urban spaces, the preferences of citizens need to be considered in developing an urban environment. Urban dweller preferences include various aspects, which include their favourite activities and hobbies. Citizen’s favourite activities and hobbies are commonly accommodated by establishing urban communities. Consequently, these communities should be able to provide recommendations for ensuring effective and efficient sustainable development. This study aims to formalize the connection between reasonable development based on urban community activities. Bandung Raid Party was the urban community elected for this study in consideration of their direct interaction with urban spaces, their members coming from various backgrounds, and their ripe age in comparison with other similar communities. Key data and information are gathered through literature study and structured interviews with strategic actors from the community, which are later analyzed using content analysis. After comprehensive analysis and consideration, the research shows how the Bandung Raid Party community observes and appreciates the quality of urban spaces where they hold their activities. The study also shows that their activities can be supported by developing and improving sustainable pedestrian access, public spaces, and urban iconic landmarks. These findings can be initial evidence of how urban communities can provide significant input for sustainable urban development.
Halal Tourism Village Development Concept Fardani, Irland; Damayanti, Verry; Syaodih, Ernady; Burhanudin, Hani; Widagdo, Rama Arianto
MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan Volume 41, No. 1, (June 2025) [Accredited Sinta 3, No 79/E/KPT/2023]
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah (Universitas Islam Bandung)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mimbar.v41i1.5046

Abstract

Kutawaringin Village is the first village to officially become the first economy-based village in Bandung Regency. Kutawiringin village has good potential to be developed, Tourism activities in Kutawaringin village are centered on Cipeer Hill. In the Kutawaringin village there is a problem with the planning of the tourism and there is nothing unique in the tourism. In this study a participatory approach was used or in tourism it is better known as Community Based Tourism Development. The analysis used in this study is the 4A analysis. From the results of the analysis carried out, it was found that the village of Kutawarining wants to add more attraction in their tourism area, mantain the local culture and promote the traditional foods form their local community. All of these additional components are covered by the concept of halal tourism, so tourism in Kutawaringin has unique theme of toursim if it compare with another tourism area.
Optimalisasi Lapangan Kembar Empat Kota Bandung Sebagai Ruang Publik Chiquita, Adinda; Fahlevi, Virza Fachri; Meisyifa, Farras Nasywa; Purnamasari, Futri; Muhaefa, Andi Isra; Putri, Devani Maulia; Kurnia, Nabiel; Widagdo, Rama Arianto
Jurnal Wilayah dan Kota Vol. 11 No. 01 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jwk.v11i01.14781

Abstract

Kota Bandung sebagai ibu kota provinsi Jawa Barat merupakan kota besar yang memiliki pertumbuhan yang sangat pesat. Semenjak pergantian walikota pada Tahun 2014, taman-taman kota yang terbengkalai di Kota Bandung ditransformasi menjadi taman tematik agar dapat mewujudkan ruang publik kota yang indah dan nyaman. Akan tetapi, terdapat kesenjangan distribusi ruang terbuka Kota Bandung yang menyebabkan ruang terbuka dengan tingkat pelayanan kota dan kecamatan hanya terpusat di bagian tengah kota. Lapangan Kembar Empat merupakan ruang terbuka yang berada di Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. Fasilitas lapangan kurang tertata karena rumput yang tidak terawat, tidak adanya batas antara lapangan dengan permukiman warga, masalah persampahan, hingga pengelolaan yang tidak memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi lapangan kembar empat Kota Bandung sebagai ruang publik. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif. Fungsi Lapangan Kembar Empat di Kota Bandung belum sepenuhnya memenuhi kriteria ruang publik yang optimal. Beberapa faktor yang mempengaruhi optimalisasi fungsi Lapangan Kembar Empat Kota Bandung sebagai ruang publik.