Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DEFAMASI DIPLOMASI JEBAKAN HUTANG CHINA: EFEKTIVITAS HUTANG CHINA BAGI NEGARA-NEGARA AFRIKA Syakur, Fadli Ramadlan Sobbarin; Mubarokah, Lailatul; Suhendra, Magna; Ulum, Muhammad Nadhif Samsul
SIYAR Journal Vol. 4 No. 2 (2024): July
Publisher : The Department of International Relations, The Faculty of Social and Political Sciences, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/siyar.2024.4.2.177-196

Abstract

China mulai aktif di Afrika pada akhir abad ke-20 untuk mencari sumber daya alam, yang akhirnya secara resmi memiliki hubungan dengan negara di Afrika dengan terbentuknya Forum Kerja Sama China-Afrika (FOCAC) didirikan tahun 2000 untuk memfasilitasi kerja sama. Salah satu aspek utama dari keterlibatan China di Afrika adalah pemberian pinjaman dengan bunga rendah dan jangka panjang. Namun, pada 2017 China dituduh melakukan debt-trap diplomacy, yaitu memberikan pinjaman besar yang sulit dilunasi, sehingga mendapatkan pengaruh politik atau ekonomi di Afrika. Maka dari itu dalam penelitian ini mencoba fokus dalam membahas apakah China terbukti melakukan debt-trap diplomacy dan bagaimana perbandingan efektivitas hutang antara China dibandingkan dengan pinjaman dari negara-negara Barat serta dampak hhutang China terhadap negara-negara di Kawasan Afrika tersebut. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif dan mengandalkan data sekunder seperti literatur akademik, jurnal, artikel dan lain sebagainya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa China tidak terbukti dalam melakukan debt-trap diplomacy di Afrika, yang mana China memiliki opsi atau solusi positif dalam menyikapi negara di Afrika yang mengalami gagal bayar, China juga rutin telah menghapus hutang dari negara-negara yang hutangnya hampir habis atau sudah mencapai jumlah yang relatif kecil, dan pinjaman China efektif dalam konteks pembangunan di Afrika atau negara-negara di Afrika, termasuk Nigeria.
PERLINDUNGAN HUMAN SECURITY OLEH UPT P2TK JAWA TIMUR TERHADAP PMI NON-PROSEDURAL: STUDI KASUS PEMALSUAN PASPOR OLEH PMI ASAL Medan Suhendra, Magna; Alfiana, Rike; Bagas S., Moch. Zharfan
Journal of Administration and International Development Vol 5 No 1 (2025): JAID: Journal of Administration and International Development
Publisher : Polteknik Imigrasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Irregular Indonesian Migrant Workers (PMI) are highly vulnerable to human security violations, including exploitation, violence, and document forgery. The case of the deportation of a migrant worker from Medan who forged a passport to work in Malaysia serves as a concrete example of this vulnerability. This study seeks to analyze the role of UPT P2TK East Java in protecting the human security of such migrant workers.This journal employs a descriptive qualitative research method, utilizing primary data through interviews and secondary data from literature, policy documents, and other relevant sources. The findings of the study indicate: (1) the complexity of human security threats that are interrelated and mutually reinforcing, including aspects of personal, food, health, and economic security; (2) UPT P2TK East Java provides holistic protection based on the dimensions of human security, such as offering safe shelters for psychological recovery, fulfilling basic needs including nutritious food, and conducting health examinations; (3) UPT P2TK East Java demonstrates comprehensive protection through an approach aligned with the principles of human security as defined by the Commission on Human Security (CHS), namely a protection strategy based on top-down approaches and cross-sectoral coordination. These findings are expected to contribute to the academic literature on the role of local governments in protecting irregular migrant workers and serve as a valuable reference for stakeholders in formulating more effective local-level approaches.
ANALISIS PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA (HAM) OLEH UPT P2TK JAWA TIMUR DALAM REPATRIASI JENAZAH PEKERJA MIGRAN INDONESIA NON-PROSEDURAL PENEMPATAN MALAYSIA Alfiana, Rike; Suhendra, Magna; Syahputra, Moch Zharfan Bagas; Hakim, Moh Fathoni
Jurnal Ilmiah Kajian Keimigrasian Vol 8 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Kajian Keimigrasian
Publisher : Polteknik Imigrasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52617/jikk.v8i2.722

Abstract

Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berangkat secara non-prosedural dihadapkan pada berbagai bentuk kerentanan, seperti perlakuan tidak adil, kekerasan, hingga penipuan oleh oknum yang mengaku sebagai pihak penyalur. Mereka umumnya tidak memiliki akses terhadap perlindungan hukum maupun sosial, baik dari negara asal maupun negara penempatan. Ketika menghadapi kondisi darurat seperti sakit parah atau bahkan meninggal dunia di luar negeri, proses pemulangan jenazah mereka menjadi sangat kompleks. Metode penelitian dalam jurnal ini menggunakan Penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan data primer berupa wawancara dan data sekunder berupa literatur, dokumen kebijakan, dsb. Hasil penelitian menunjukkan alasan UPT P2TK Jatim memberikan perlindungan PMI non-prosedural Penempatan Malaysia didasari pada prinsip-prinsip dan norma Hak Asasi Manusia, yang sejalan dengan prinsip dasar HAM, sebagaimana tercantum dalam Pasal 23 dan 25 UDHR tentang hak atas pekerjaan yang layak, standar hidup memadai, serta perlindungan sosial. Hal ini mencakup perlindungan dasar kemanusiaan seperti jaminan identitas, hak atas pemulangan, dan penghormatan terhadap martabat jenazah. Dengan demikian, tindakan UPT P2TK Jatim dalam melakukan repatriasi jenazah ini merupakan wujud nyata dari upaya perlindungan dan pemenuhan Hak Asasi Manusia bagi warga negara Indonesia di luar negeri, tanpa memandang status hukumnya.