Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PKM Terintegrasi MBKM Kolaborasi Nasional; “Melalui Pemasaran Sosial Cegah Stunting Menuju Generasi Emas” di Posyandu Bogenville Puskesmas Paccerakang, Kota Makassar Salma, Wa Ode; Sirajuddin; Manjilala; Fanny, DCN, M.Kes, Lydia; Hasan, Nurmawati
Jurnal Pengabdian Meambo Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEAMBO
Publisher : PROMISE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/jpm.v3i2.91

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) terintegrasi dengan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), sehingga selain tenaga pengajar, mahasiswa juga aktif terlibat dalam kegiatan pengabdian ini sebagai upaya pencegahan stunting menuju generasi emas. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan komunitas yang terlibat dalam pencegahan stunting dan mengsosialisasikan MP-ASI Produk Formula Bubur Protein Tinggi untuk anak usia 7-11 bulan. Kegiatan ini menggunakan pendekatan pemasaran pencegahan berbasis masyarakat dan bekerja sama dengan masyarakat setempat sebagai mitra untuk mengembangkan serangkaian intervensi perubahan perilaku guna meningkatkan pengetahuan di masyarakat dalam upaya pencegahan stunting. Tempat pelaksanaan kegiatan ini di Posyandu Bogenville, di Wilayah Kerja Puskesmas Paccerakkang. Responden adalah ibu balita sebanyak 34 orang, staff puskesmas 5 orang dan kader sebanyak 4 orang dan 7 orang mahasiwa Jurusan gizi Poltekkes Makassar Kemenkes. Hasil Kegiatan menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pengetahuan responden setelah di beri edukasi gizi dan diperlihatkan isi media Benner (PostTest), ada peningkatan pengetahuan komunitas yang terlibat dalam pencegahan stunting dari 78% menjadi 94 %. Dapat disimpulkan; Pengunaan media Benner dan penyebaran informasi melalui edukasi gizi tentang MP-ASI Bubur Protein Tinggi berbahan dasar pangan lokal (Produk BuProt) merupakan salah satu bentuk pemasaran social pencegahan stunting, yang dinilai cukup efektif, sederhana dan cost-effective.
VISUALISASI DATA E-PPGBM MENGGUNAKAN GOOGLE DATA STUDIO: E-PPGBM Data Visualization Using Google Data Studio Manjilala; Ipa, Agustian
Media Gizi Pangan Vol 31 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Media Gizi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mgp.v31i2.1185

Abstract

Aplikasi Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) adalah aplikasi berbasis web yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan RI untuk memudahkan pemantauan status gizi balita hingga tingkat Posyandu. Namun, aplikasi ini belum menyediakan alat bantu analisis untuk petugas gizi dalam memantau tren masalah gizi dari waktu ke waktu. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan dashboard interaktif berbasis Google Data Studio yang mampu memvisualisasikan data hasil analisis e-PPGBM. Metode penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan target luaran berupa dashboard visualisasi data. Sasaran penelitian adalah Petugas Gizi Puskesmas di Kabupaten Maros yang telah menginput data e-PPGBM minimal 90% dari target sasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data e-PPGBM terdiri dari tiga komponen utama: pemantauan pertumbuhan, tatalaksana masalah gizi, dan laporan gizi. Fokus penelitian ini adalah mengembangkan visualisasi untuk data pemantauan pertumbuhan balita, khususnya laporan status gizi balita. Proses pembuatan dashboard meliputi persiapan data, integrasi data, desain dashboard, penambahan interaktivitas, serta publikasi. Dashboard ini dapat meningkatkan efisiensi analisis dan pemantauan tren status gizi balita di tingkat puskesmas.
Acceptability test of moringa and beetroot substitute cookies as an alternative for preventing anemia among adolescents in Puskesmas Tamalanrea Makassar: Uji daya terima cookies substitusi kelor dan bit sebagai alternatif pencegahan anemia pada remaja di wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea Makassar Hidayanty, Healthy; Zakaria; Manjilala; Sukmawati; Nada Mulya Salsabila
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 14 No. 2 (2025): Vol. 14 No. 2 (2025): Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jgmi.v14i2.42156

Abstract

Pendahuluan: Anemia merupakan salah satu masalah gizi yang umum terjadi di negara berkembang, termasuk Indonesia. Pengembangan produk pangan penting sebagai Upaya pencegahan masalah ini. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya terima, dan kandungan nilai gizi cookies dengan substitusi daun kelor dan buah bit. Bahan dan Metode: Metode deskriptif eksperimen dilakukan untuk mengembangkan 3 jenis formula cookies yang dilakukan di Laboratorium Kuliner Departemen Ilmu Gizi FKM Universitas Hasanuddin. Nilai gizi ditentukan dengan membandingkan bahan dari formula dan (TKPI) 2017. Daya terima produk dinilai dengan uji hedonic menggunakan indicator warna, tekstur, aroma dan rasa dengan mengisi form score sheet hedonic, yang melibatkan 35 panelis remaja putri. Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil: Kukit adalah cookies dari kelor dan buah bit yang dikembangkan dengan tiga formula. Formula pertama, kedua, dan ketiga masing masing mengandung kelor dan buah bit, 25%-75%, 50%-50%, dan 75%-25%. Formula 1 paling disukai dalam rasa, warna, dan aroma, sedangkan Formula 2 disukai dalam tekstur. Daya terima tertinggi pada Formula 1 (80,6%) dan terendah pada Formula 3 (72,5%). Setiap keping (20 gram) mengandung 94 kalori, 1,03 gram protein, dan 0,34 mg zat besi. Satu sajian Kukit yang terdiri atas 3 keping menyumbang 14% kebutuhan kalori harian remaja putri Indonesia (AKG 2000 kkal). Kesimpulan: Panelis lebih menyukai Kukit Formula 1 berdasarkan karakteristik warna, tekstur, aroma, dan rasa dari Kukit. Satu sajian Kukit yang dapat memenuhi 14% kalori dari kebutuhan harian remaja putri. Kukit dapat digunakan sebagai alternatif cemilan sehat bagi remaja putri anemia.