Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Sistem Pemantauan Tempat Sampah menggunakan Pemodelan Edge Computing ROKOIYE, SITI; RISTIAN, URAY; KASLIONO, KASLIONO
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 12, No 2: Published April 2024
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v12i2.275

Abstract

ABSTRAKIoT adalah teknologi yang memanfaatkan konektivitas internet untuk menghubungkan perangkat dan bertukar data. Contoh penerapannya adalah pada sistem pemantauan tempat sampah yang melakukan pemantauan kapasitas sampah dari jarak jauh melalui koneksi internet. IoT memiliki tantangan seperti keterlambatan respons data dan ketergantungan pada internet. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah tersebut, dalam penelitian ini diterapkan pemodelan edge computing dengan memanfaatkan edge server. Penggunaan edge server pada sistem dapat memproses dan mengirimkan data dari berbagai tempat sampah. Ketergantungan pada koneksi internet saat melakukan pemrosesan data dari perangkat IoT dapat dikurangi karena edge server melakukan pemrosesan data secara lokal. Pemrosesan dan pengiriman data menggunakan protokol HTTP. Hasil pengujian QoS yang dilakukan dalam penerapan model edge computing pada sistem pemantauan tempat sampah diperoleh nilai rata-rata throughput 1338 bps dan rata-rata delay adalah 115 ms.Kata kunci: Internet Of Things, Pemantauan Tempat Sampah, Edge Computing ABSTRACTIoT is a technology that utilizes internet connectivity to connect devices and exchange data. An example of its application is in a trash bin monitoring system that remotely monitors trash capacity through an internet connection. IoT has challenges such as data response delays and dependence on the internet. Therefore, to overcome these problems, this research applies edge computing modeling by utilizing edge servers. The use of edge servers in the system can process and transmit data from various bins. Dependence on the internet connection when processing data from IoT devices can be reduced because the edge server performs data processing locally. Processing and sending data using the HTTP protocol. The results of QoS testing carried out in the application of the edge computing model in the bin monitoring system obtained an average throughput value of 1338 bps and the average delay is 115 ms.Keywords: Internet of Things, Trash Bin, Edge Computing
Implementasi Websocket pada Pembacaan Ketinggian Air Lahan Gambut Sebagai Pencegahan Dini Kebakaran Berbasis LoRaWAN Ristian, Uray; Hasfani, Hirzen; Kasliono, Kasliono; Halawa, Yasman; Kesuma Wijaya, Uray Syaziman
Journal of Information System Research (JOSH) Vol 6 No 1 (2024): Oktober 2024
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi (FKPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/josh.v6i1.5991

Abstract

The monitoring system for water level in peatland is crucial for detecting the potential for fires, especially during the dry season. This study develops a water level monitoring system using a water float level sensor capable of detecting changes in water level in real-time. Data from the sensor is transmitted via the LoRa SX1278 Ra-02 module, enabling long-range data transmission. The system was tested under two conditions: Line of Sight (LoS) and Non-Line of Sight (NLoS), to measure the signal strength indicated by the Received Signal Strength Indicator (RSSI). In the LoS condition, the best RSSI value was recorded at -63 dBm at a distance of 15.5 meters, while in the NLoS condition, the lowest RSSI value reached -110 dBm at a distance of 148 meters. The results show that this system is effective in monitoring water levels in peatland with reliable data transmission, even in remote areas. The integration of the water float level sensor and LoRa technology in this system has the potential to be a valuable tool for preventing peatland fires through real-time monitoring of water conditions.
Implementasi Protokol HTTPS dengan Kriptografi Elliptic-Curve pada Proses Pengiriman Data Kelembaban Tanah dengan IoT Youngky, Youngky; Bahri, Syamsul; Kasliono, Kasliono
Coding: Jurnal Komputer dan Aplikasi Vol 13, No 1 (2025): Edisi April 2025
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/coding.v13i1.91233

Abstract

Dalam sistem penyiraman tanaman otomatis, data sensor kelembaban tanah memegang peran penting misalnya untuk menentukan kapan tanaman memerlukan air atau tidak. Permasalahan yang muncul dengan penerapan IoT adalah aspek keamanan yang sering terlewatkan. Setiap perangkat IoT seharusnya mengantisipasi bahwa perangkat tersebut mungkin akan diserang selama masa pemakaiannya. Penelitian yang akan dilaksanakan berfokus pada penerapan protokol HTTPS dengan algoritma enkripsi Elliptic-Curve Cryptography (ECC), dalam proses transmisi data kelembaban tanah dengan perangkat IoT melalui internet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamankan pengiriman data kelembaban tanah selama proses transmisi dari perangkat IoT menuju web server. Hal yang perlu diperhatikan dalam aspek keamanan pada proses transmisi data adalah bentuk data yang dikirimkan harus berupa ciphertext. Ciphertext sendiri merupakan bentuk data yang tidak dapat dibaca baik oleh manusia ataupun mesin, sehingga tidak dapat diperoleh informasi dari data tersebut kecuali data tersebut berhasil di dekripsi. Dengan menggunakan pendekatan brute force, hal ini akan menghabiskan waktu yang sangat lama. Dari pengujian yang dilaksanakan, dapat diperoleh hasil bahwa data kelembaban tanah yang dikirimkan ketika dibandingkan dengan data yang disimpan pada server, telah bernilai sama. Kemudian data dikirimkan dalam bentuk ciphertext sehingga informasi berupa tingkat kelembaban tanah dari data yang dikirimkan tidak dapat diperoleh ataupun diubah. Kata kunci—HTTPS, Elliptic-Curve Cryptography, Ciphertext, Kelembaban Tanah, Internet of Things.
Analisis Regresi dan Korelasi untuk Proyeksi Produksi Minyak Bumi dan Gas Alam Indonesia menggunakan Bahasa Pemrograman Python Kasliono, Kasliono; Suharmono, Edi; Povi, Povi; Meriani, Risca; Candraningrum, Niken
Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jtik.v9i2.1756

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui suatu cara pendekatan analisis data menggunakan bahasa pemrograman Python yang dapat diterapkan dalam industri minyak bumi dan gas alam serta memprediksi hasil produksi minyak bumi dan gas alam sampai pada tahun 2030. Penggunaan metode dalam penelitian ini yaitu dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Tujuan digunakannya metode ini yaitu untuk menguraikan secara sistematis peristiwa atau kejadian yang terjadi melalui penggunaan angka-angka dalam menganalisis data penelitian ini. Data tersebut kemudian diolah dengan bahasa pemrograman Python menggunakan library seperti Pandas, NumPy, Matplotlib, dan Scikit-Learn. Dalam penelitian ini data diolah dengan cara analisis regresi dan korelasi. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu terjadinya penurunan yang cukup signifikan dari hasil prediksi produksi minyak bumi dan gas alam setiap tahunnya. Hasil prediksi produksi minyak bumi dan gas alam yang paling besar terjadi pada tahun 2022 yang menghasilkan minyak bumi sebesar 210.218,41 (000 barel) dan gas alam sebesar 2.709.176 (MMscf). Sedangkan hasil prediksi produksi minyak bumi dan gas alam pada tahun 2030 yaitu sebesar 116.827,69 (000 barel) dan 2.597.292 (MMscf). Minyak bumi dan gas alam dalam penelitian ini mempunyai keterkaitan yang lemah dengan nilai korelasi positif. Nilai korelasi sebesar 0.387558 menunjukkan bahwa adanya kecenderungan ketika produksi minyak bumi meningkat, produksi gas alam juga cenderung meningkat, begitupun sebaliknya.