Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM PRESPEKTIF MUHAMMAD BAQIR ASH-SADR Mudawamah, Dewi; Ali Samsuri
JURNAL RUMPUN MANAJEMEN DAN EKONOMI Vol. 1 No. 2 (2024): Mei
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jrme.v1i2.1509

Abstract

Baqir Al-Shadr menyimpulkan bahwa ekonomi Islam merupakan sebuah doktrin dan bukan merupakan suatu ilmu penegetahuan, karena ia adalah cara yang direkomendasiakan Islam dalam mengejar kehidupan ekonomi, bukan merupakan suatu penafsiran yang dengannya Islam menjelaskan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan ekonomi dan hukum-hukum yang berlaku di dalamnyaAbstrak Muhammad Baqir Al-Sadr Menawarkan sebuah konsep yang mengatur gerak langkah pelaku ekonomi dalam menjalankan kegiatan ekonomi yang meliputi devinisi ekonomi islam, kegiatan produksi distribusi, konsumsi dan peran negara dalam perekonomian. Teori produksi menurut Muhammad Baqir Al-Sadr membagi dua aspek dalam produksi yaitu: aspek objektivitas dan aspek subjektivitas. . dalam teori distribusi belaiu diklasifikasikan menjadi dua yaitu, distribusi sebelum produksi (preproduction-distribution) dan distribusi pasca produksi (post production distribution). Menurut pemikiran Baqir Ash-Shadr bahwa dalam mempelajari ekonomi Islam harus dilihat dari dua aspek, yaitu aspek philosophy of economics atau normative economics dan positive economics. Menurut Baqir Al-Sadr Tanggung jawab atau peran pemerintah dalam bidang ekonomi tersebut antara lain, jaminan sosial dan menciptakan keseimbangan sosial. Kata Kunci: Ekonomi Islam; Pemikiran Muhammad Baqir; Peran Negara
ANALISIS FUNGSI BAITUL MAL SEBAGAI PERBENDAHARAAN NEGARA : (Studi Pemikiran Abdul Qadim Zallum) Nurriza Sofiastuti; Ali Samsuri
JURNAL ILMIAH EKONOMI, MANAJEMEN, BISNIS DAN AKUNTANSI Vol. 1 No. 2 (2024): Juli
Publisher : CV. KAMPUSA AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jemba.v1i2.144

Abstract

Penelitian ini bertolak dari pemikiran Abdul Qadim Zallum dikarenakan pengelolaan keuangan negara gagal diselesaikan karena kerumitannya. Sebagai solusinya dapat menggunakan pengelolaan keuangan dengan prinsip Islam di dalamnya. Penelitian ini merupakan penelitin kualitatif dengan metode studi pustaka, dimana dalam penelitian yang dilakukan ini dengan membaca serta melakukan berbagai hal terutama mempelajari berbagai literatur-literatur yang ada. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini hanya akan difokuskan pada konsep baitul mal. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa menurut Abdul Qadim Zallum konsep baitul mal menunjukkan konsep pengelolaan keuangan yang ideal dalam penetapan, pengelolaan dan pendistribusian harta negara. Kemudian menurut pemikiran Abdul Qadim Zallum baitul mal dapat diwujudkan kembali dengan faktor pendukung yang meliputi sistem kehidupan, peraturan dan kedaulatan negara yang sejalan dengan lahirnya baitul mal, yakni Islam.
KONSEP PEMIKIRAN EKONOMI PERSPEKTIF YAHYA BIN UMAR Aulya Purwitasari; Ali Samsuri
JURNAL ILMIAH EKONOMI DAN MANAJEMEN Vol. 2 No. 6 (2024): JURNAL ILMIAH EKONOMI DAN MANAJEMEN (JIEM)
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jiem.v2i6.1602

Abstract

Pada pertengahan abad ke-9 merupakan masa keemasan (golden age) bagi dunia Islam. Pada saat itu ilmu pengetahuan mengalami kemajuan yang signifikan. Kemajuan ilmu pengetahuan itu ditandai dengan adanya lembaga-lembaga pendidikan dan lahirnya ulama-ulama besar. Yahya bin Umar merupakan salah satu ulama besar yang ada pada zaman tersebut. Beliau memiliki beberapa pemikiran terkait aktivitas ekon0mi diantara terkait pengawasan pasar, penetapan harga, norma-norma pasar Islam. Pada penelitian ini menggunakan kualitatif dengan studi literatur untuk mendapatkan data. Yahya bin Umar yang sudah ditulis melalui karya beliau di Ahkam al-Suq. Terdapat 3 point utama pada pembahasan tersebut pertama struktur pasar, kedua hubungan negara dengan pasar, ketiga pembentukan harga. Sedangkan ada beberapa hal yang dapat merugikan antara penjual dan pembeli yaitu terkait transpransi, monopoli dan kartel, pencegahan terjadinya penjualan di luar pasar, dan pencegahan persaingan tidak sehat, serta menghindari kecurangan dan menjual produk haram. Beliau juga menjelaskan bahwa peranan pemerintah dalam regulasi pasar sangat berpengaruh sehingga harus adanya pengawasan dan pembentukan organ. Sedangkan terhadap pembentukan harga diklasifikasikan kepada dua jenis yaitu pembentukan harga di pasar dengan kualifikasi ideal, dan yang kedua pembentukan harga dengan mengganggu keseimbangan pasar. Kata kunci: Yahya bin Umar, Ahkam Al- Suq, kebijakan ekonomi.
PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM ABAD VIII/14M Suhartini; Ali Samsuri
Al-Iqtishad: Jurnal Ekonomi Syariah Vol. 5 No. 02 (2024): Januari-Juni 2024
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53649/al-iqtishad.v5i02.803

Abstract

Islamic economics as an economy is based on the Islamic legal principles of the Koran and Al- Hadith. This situation makes Islamic economics have its own character in terms of definitions, principles, systems, rules and practices. Islamic economists who defined and explored the scope of Islamic economics included Imam Al-Syatibi and Ibnu Khaldun. Al-Syatibi has his own thoughts regarding Islamic economics, according to him, Islamic economics contains Maqashid sharia which consists of Dharuriyat, Hajjiyat, and Tahsiniyat. Apart from that, Al-Syatibi also has his own concept regarding objects of ownership and taxes. Ibnu Khaldun was one of the great Islamic scholars who lived during the dark ages of Islam or the beginning of the Renaissance period in Europe. His thoughts in the context of Islamic economics can be found in his monumental work "Muqadimmah" which provides many descriptions of the concept of national wealth, wage theory, international trade, taxes and market mechanisms and others which are very useful for the study and development of Islamic economics. Ibn Khaldun also succeeded in continuing Islamic economic thought which had become a tradition of Islamic intellectual thought from the prophetic era to the darkness of Islam.
PEMIKIRAN NASHIRUDDIN AL-THUSI TENTANG EKONOMI Siti Fauziyah; Ali Samsuri
Al-Iqtishad: Jurnal Ekonomi Syariah Vol. 5 No. 02 (2024): Januari-Juni 2024
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53649/al-iqtishad.v5i02.804

Abstract

Abstract Nasruddin Tusi's economic thought represents a significant contribution to the development of medieval Islamic economic thought. In his renowned work, "Akhlāq-i Nāṣirī" (Nasirian Ethics), Tusi elaborates his views on how Islamic societies should manage their economic affairs. One of the key concepts he advances is social justice, where Tusi emphasizes the importance of fair distribution of wealth and resources within society. Additionally, Tusi highlights the role of education in economic development and social progress, believing that higher levels of education can help alleviate poverty and foster innovation. Furthermore, Tusi considers the role of the state in managing the economy for the common good, underscoring the importance of economic stability in creating a conducive environment for economic growth and societal well-being. This paper aims to summarize Nasruddin Tusi's economic thought and its implications in the context of medieval Islamic society and its relevance in contemporary economic thought. By delving into Tusi's ideas, we can gain valuable insights into how classical Islamic concepts can be applied to understand and address modern economic challenges.
Investment Waqf as an Innovative Model for the Use of Waqf in Social and Economic Development Mutaqien, Amrul; Ali Samsuri; Natalina, Sri
Istithmar Vol. 8 No. 2 (2024): Istithmar : Jurnal Studi Ekonomi Syariah
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Syekh Wasil Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/istithmar.v8i2.2307

Abstract

Dengan wakaf, manfaat disalurkan kepada masyarakat luas. Penelitian ini menggunakan penelitian perpustakaan dengan metode deskriptif kualitatif, yang mencatat semua temuan dalam setiap diskusi penelitian yang diperoleh dari literatur, jurnal ilmiah, dan sumber lainnya. Strategi nyata untuk mengembangkan lahan wakaf investasi meliputi; menjalin kemitraan bisnis dengan pihak lain, mengintegrasikan dengan perkembangan teknologi, peraturan pemerintah, dan peran lembaga perbankan sebagai lembaga perantara. Kota dan Kabupaten Kediri menunjukkan bahwa mereka telah menjalankan perannya untuk BWI, bahwa wakaf telah membantu program-program pemerintah sehingga dapat berdampak pada keberhasilan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat dengan berbagai program sosial dan ekonomi yang inovatif.
Strategi Variasi Produk dalam Mengembangkan Usaha Kedai Kopi Andri Widianto; Ali Samsuri; Hariyanti, Sri
Istithmar Vol. 7 No. 2 (2023): Istithmar : Jurnal Studi Ekonomi Syariah
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Syekh Wasil Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/istithmar.v7i2.976

Abstract

Pengembangan variasi produk secara berkesinambungan dilakukan untuk menyesuaikan dengan perubahan kebutuhan ataupun keinginan konsumen yang terus berubah-ubah. Tentunya denganstrategi variasi produk diharapkan mampu menjadi solusi dalam melakukan pengembanganusaha. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui variasi produk pada kedai kopi dan strategi variasi produk dalam mengembangkan kedai kopi Titik Tuju Coffee Roastery. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Sumber data yang digunakan dengan menggunakan data primer dan sekunder. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi variasi produk yang dilakukan kedai kopi Titik Tuju Coffee & Roastery yang meliputi keberagaman produk baik dari ukuran, harga, serta tampilan. Kemasan yang digunakan memiliki design yang menarik.