Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Mining Accident Analysis of Mine Workers Trapped in Mine Quarry using Human Factors Analysis and Classification Method (A Case Study of an Illegal Gold Mine in Pancurendang, Banyumas, Central Java) Asyari, Hasyim; Athoillah, Mohammad Ghiyats; Setyawan, Fityan Shobar; Fasya, Firdan Haidar; Huaida, Akasa
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2023: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah lokasi Pertambangan Tanpa Izin (PETI) di Indonesia diperkirakan sekitar 2.700 lokasi, dengan jumlah kecelakaan pertambangan mencapai 104 kecelakaan pada periode 2013-2021. Penelitian ini berfokus untuk menganalisis penyebab terperangkapnya 8 penambang di Pertambangan Pancurendang. Terungkap lebih dari 110 lubang tambang, dengan 30 lubang tambang yang aktif di pertambangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengkaji solusi optimal implementatif. Metode yang digunakan adalah kerangka kerja Human Factor Analysis Classification System (HFACS) untuk mengolah data. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan langsung di lokasi, wawancara dengan para penambang dan badan penyelamat nasional, serta tinjauan literatur yang komprehensif dari berbagai sumber tambahan Pengamatan dan dokumentasi langsung dilakukan di lokasi kejadian. Perbaikan diusulkan dalam analisis hirarki berdasarkan HFACS Framework untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kejadian. Hasil penelitian ini menyoroti perlunya pengembangan organisasi tambang yang lebih profesional, lingkungan kerja yang lebih aman, dan tanggung jawab terhadap keselamatan di pertambangan emas skala kecil, serta memberikan wawasan yang berharga dalam pengembangan rekayasa geologi dan geoteknik.
LEAN MANUFACTURING APPROACH USING COST INTEGRATED VALUE STREAM MAPPING TO REDUCE WASTE IN FAKE EYELASHES PRODUCTION FLOOR Prakoso, Indro; Nurjannah, Anisa; Alvianitasari, Dewi; Huaida, Akasa
Journal of Industrial Engineering Management Vol 10, No 1 (2025): Vol 10, No 1 (2025): Journal of Industrial Engineering and Management
Publisher : Center for Study and Journal Management FTI UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jiem.v10i1.1803

Abstract

Fake eyelashes are made in Indonesia by a variety of industries. There are issues within the company that have an impact on the output. Waste issues in the manufacture of fake eyelashes are the cause of inconsistent production output, such as flaws in the goods, waiting times, and improper processing. A lean manufacturing approach is required to find a solution to the issues that PT. X is experiencing as a result of the data model. The Value Stream Mapping (VSM) method, the Activity Based Costing (ABC) method integration, the Value Stream Analysis Tools (VALSAT) method calculation, the Root Cause Analysis (RCA) method, and then gives recommendations for improvement. The use of continuous flow, task combinations, and the delivery of raw materials once each week are all suggested improvements. When current cost integrated value stream mapping is compared to future cost integrated value stream mapping, the production lead time drops from 0.5 days to 0.36 days, the total value-added cost drops from 2.049 to 1.561, the total non-value-added cost drops from 12.754 to 11.243, and the travel distance drops from 99 meters to 79 meters.
PENDAMPINGAN TEKNIS PADA INSTALASI INDUSTRI LOGAM (IPT LOGAM) KABUPATEN PURBALINGGA GUNA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PERMESINAN PRESS DAN LATHE Prakoso, Indro; Putra, Dandun Mahesa Prabowo; Ramadhan, Muhammad Arka; Kusmana, Naufal Adryan; Wardhana, Ezra Prasetya Panca; Hapsari, Fatma Archadia; Deliyana, Firda; Irvan, Mochammad; Huaida, Akasa; Ristiani, Hana Mareta; Hanifah, Azmi; Lenggana, Bhre Wangsa
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 8 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i8.2798

Abstract

Instalasi Industri Logam (IPT) Purbalingga melayani permintaan konsumen terhadap proses permesinan, beberapa jasa permesinan yang tersedia antara lain lathe atau bubut, milling, frais, las, dan masih banyak lagi jenis lainya. Proses permesinan paling sering yang dilakukan adalah permesinan lathe dan press. Lokasi IPT yang dekat dengan pengrajin knalpot motor menyebabkan permintaan pemesinan lathe dan press sangat tinggi. Kedua mesin tersebut rata-rata memiliki umur 10 tahun, sehingga bebera pakali mengalami break down dan produktivitasnya tidak stabil. Hasil observasi perlu pendampingan dalam pengukuran dan evaluasi produktivitas mesin bubut diperlukan. Pengukuran produktivitas ini dimaksudkan untuk menilai kemampuan IPT Logam Purbalingga untuk meningkatkan produktivitasnya. Nilai produktivitas dari setiap komponen untuk permesinan lathe bernilai lebih dari 1, yang terdiri atas 1.25  untuk  produktivitas  tenaga  kerja, 1.22 untuk produktivitas energi, dan 1 untuk produktivitas penggunaan waktu. Perbaikan yang diterapkan kepada IPT Logam Purbalingga untuk menyusun dan menerapkan program maintenance preventif yang terjadwal secara rutin. Sedangkan untuk permesinan press didapatkan hasil evaluasi produktivitas aktual sebesar Rp 800.000/bulan, Untuk produktivitas tenaga kerja permesinan press berada di angka 0,246, nilai ini masih jauh dari nilai impas produktivitas yaitu 1. Usulan dan penerapan perbaikan pada permesinan press yaitu penentuan waktu baku proses pada 18,33 detik, waktu baku tersebut dijadikan standar dalam Standar Operasional Prosedur IPT Logam Purbalingga.