Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERSEPSI PETANI TERHADAP BUDIDAYA TANAMAN KOPI DI KABUPATEN TAMBRAUW DAN KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK PROVINSI PAPUA BARAT Diana Nurini Irbayanti; Antonius Suparno
Sosio Agri Papua Vol 11 No 1 (2022): Juni
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v11i01.257

Abstract

Perkebunan kopi rakyat dengan pola agroforerstry adalah mengintegrasikan tanaman perkebunan dengan tanaman kehutanan, tanaman buah-buahan, tanaman pangan, dan peternakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana persepsi masyarakat petani terhadap budidaya tanaman kopi, agar rencana pengembangan perkebunan kopi dengan pola perkebunan kopi rakyat dalam pola agroforerstry dapat dilakukan. Penelitian dilakukan di Kabupaten Tambrauw dan Kabupaten Pegunungan Arfak pada Distrik Senopi, Distrik Membey, Distrik Anggigida dan Distrik Anggi. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara responden sebanyak 22 responden petani, yang dipilih melalui metode purposive sampling. Disamping itu dilakukan FGD (Focus Group Discussion) bersama penyuluh, Dinas Pertanian, dan NGO (Non-Governmental Organization). Data sekunder diperoleh melalui studi literatur dan instansi lainnya yang terkait dengan penelitian ini. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan presepsi skala likert. Persepsi petani terhadap budi daya kopi dibedakan atas dua kategori yaitu persepsi secara ekonomi dan persepsi secara teknis. Hasil Analisa Persepsi petani di Distrik Senopi, baik persepsi secara ekonomis maupun persepsi secara teknis, termasuk dalam kategori sangat baik yaitu 81 persen (respon sangat positif). Persepsi petani di Distrik Membey, masuk dalam kategori baik (76 persen), kecuali faktor umur (sangat baik), responnya termasuk positif. Persepsi petani di Distrik Anggi Gida masuk dalam kategori baik (74 persen) dan persepsi petani di Distrik Anggi-Bamaha adalah baik (72 persen).
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA STUDI KASUS: USAHA TOKO SAYUR ANDAY DI DISTRIK MANOKWARI BARAT, KABUPATEN MANOKWARI Sabeth, Eli; Martua Hutabarat; Diana Nurini Irbayanti
Sosio Agri Papua Vol 12 No 1 (2023): Juni
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v12i1.333

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi internal dan eksternal dari usaha Toko Sayur Anday di Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari dan juga untuk mengetahui strategi pengembangan yang tepat guna diterapkan kepada Toko Sayur Anday. Penelitian ini berlangsung kurang lebih selama empat bulan. Penelitian dilakukan di Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan teknik studi kasus. Subjek dalam penelitian ini yaitu Pemilik/Manajer Toko Sayur Anday, selanjutnya pesaing/kompetitor yaitu pihak yang mengusahakan usaha sejenis seperti Toko Devan Mart, Toko Sayur Vegetar, Toko Sayur Kita, Toko Sayur Anggi Mart, Toko Sayur Hijau Daun dan juga konsumen, baik yang berbelanja di Toko Sayur Anday dan konsumen yang berbelanja di pesaing/kompetitor di kota Manokwari. Metode pengambilan contoh dilakukan dengan carapurposive sampling. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan metode Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan kondisi internal dan eksternal usaha Toko Sayur Anday bahwa dalam matriks IFAS menunjukkan faktor kekuatan dan kelemahan bahwa usaha Toko Sayur Anday berada pada posisi internal yang sangat kuat. Berdasarkan matriks EFAS, menunjukkan bahwa faktor peluang dan ancaman bahwa memanfaatkan peluang yang ada dengan taktik yang sederhana namun menakjubkan guna menghindari ancaman kompetitor sejenisnya. Strategi pengembangan usaha Toko Sayur Anday adalah Strategi SO (Strength-Opportunity). Strategi ST (Strength-Threat). Strategi WO (Weakness-Opportunity).Strategi WT (Weakness-Threat)
EFISIENSI ALOKATIF USAHATANI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays) DI KAMPUNG SUMBER BOGA DISTRIK MASNI KABUPATEN MANOKWARI Qurrata’ayun Nurbani Wulan Oktabania Lestaluhu; Diana Nurini Irbayanti; Kunto Wibowo
Sosio Agri Papua Vol 12 No 2 (2023): Desember
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v12i2.355

Abstract

This research aims to analyze corn farming, influencing production factors, determine the level of allocative efficiency and income received by farmers in one planting season in Sumber Boga Village, Masni District, Manokwari Regency. The selection of research locations was carried out deliberately (purposive sampling) with the consideration that the area was a corn production center. The analytical methods used are linear regression analysis of corn with the Cobb-Douglass function, allocative efficiency analysis, and farmer income analysis. The research results show that simultaneously, all X variables influence corn production. Meanwhile, partially, the land area and fertilizer variables have an effect on corn production, the seed, labor and pesticide variables have no effect on corn production. The regression results show that the adjusted R2 value is 0.968 or 96.8%. This means that 96.8% of corn production is explained by variable X, while 3.2% is explained by other variables. The results of the allocative efficiency analysis show that seeds, pesticides, land, labor and fertilizer are inefficient. The research results show that the average cost of running a corn farm is Rp 1,908,927 and revenue is Rp 3,160,000, so the income received by farmers is Rp 1,251,073.