Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Menunjang Sertifikasi Perbenihan Tanaman Hutan Melalui Pelatihan Seleksi Pohon Plus Siregar, Ulfah Juniarti; Nurianti, Esti; Haneda, Noor Farikhah; Winata, Bayu; Sudrajat, Dede J; Pramisari, Yunita; Adam, Satria; Zidan, Mochammad; Ramadhan, Rafli
ALMUJTAMAE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/almujtamae.v4i2.14957

Abstract

Rencana rehabilitasi tanaman hutan membutuhkan benih dan bibit dalam jumlah besar. Pemenuhan kebutuhan bibit dapat diperoleh melalui sertifikasi benih tanaman hutan. Penggunaan benih bersertifikasi juga dapat meningkatkan produktivitas tanaman sehingga hasil panen memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi. Salah satu sumber benih dan bibit tanaman hutan bersertifikat yang diperlukan masyarakat adalah sengon. Pelatihan seleksi pohon plus melalui kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan untuk memberikan informasi dan membantu petani dan masyarakat desa hutan (LMDH) binaan UPTD Perbenihan Jawa Tengah dalam memilih pohon induk yang unggul. Kegiatan pelatihan dilakukan dengan metode ceramah, diskusi interaktif, dan praktikum langsung di lapang. Evaluasi keberhasilan pelatihan dilihat dari peningkatan nilai post-test peserta pelatihan. Hasil post-test peserta mengalami peningkatan sebesar 48%. Berdasarkan tingkat pendidikan, peningkatan tertinggi terdapat pada peserta dengan tingkat pendidikan S1 yaitu sebesar 40,4 poin. Berdasarkan rentang usia, peningkatan nilai tertinggi berada pada rentang usia 25-35 tahun dan 36-46 tahun. Pelatihan seleksi pohon plus dapat dikatakan berhasil meningkatkan pengetahuan peserta pelatihan. Semua pihak berharap kegiatan serupa dapat diadakan kembali.
Pelatihan Perbenihan dan Sertifikasi Tanaman Hutan untuk pengembangan Tanaman Sengon di Desa Inten Jaya, Lebak, Banten Nurianti, Esti; Sudrajat, Dede J; Pramisari, Yunita; Nugroho, Aditya; Haneda, Noor Farikhah; Siregar, Ulfah J; Winata, Bayu
Repong Damar: Jurnal Pengabdian Kehutanan dan Lingkungan Vol 3, No 2 (2024): November
Publisher : Magister of Forestry,Department of Forestry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/rdj.v3i2.9906

Abstract

 Usaha pengembangan kelas perusahaan sengon oleh Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banten memerlukan bibit sengon unggul agar menghasilkan tanaman yang berkualitas dan bernilai jual tinggi. Benih unggul dapat diperoleh melalui proses sertifikasi benih. Sertifikasi benih adalah pengujian dan pemeriksaan dalam rangka penerbitan sertifikat mutu benih yang bertujuan memberikan jaminan kualitas mutu benih yang unggul dan melindungi pengguna benih dari peredaran benih palsu atau benih yang mutunya kurang baik. Sertifikasi benih memerlukan beberapa persyaratan yang tidak mudah untuk dipenuhi karena tergantung pada kualitas benih yang dipanen dan sumber benih. Oleh karena itu, perlu diadakan pelatihan untuk petani hutan dan anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dalam memilih benih yang unggul dan berkualitas untuk ditanam. Kegiatan pelatihan dilakukan melalui penyampaian materi dengan metode ceramah dan diskusi. Sebelum dan setelah pelatihan peserta diwajibkan mengisi lembar tes dan kuisioner untuk mengukur pengetahuan peserta dan mengetahui keberhasilan pelatihan. Penggunaan benih bersertifikat sudah banyak dilakukan masyarakat, sebesar 63% diantaranya menganggap bibit memiliki pertumbuhan yang baik. Hasil pre-test dan post-test peserta pelatihan mengalami peningkatan sebesar 40,7%. Meningkatnya rata-rata nilai menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan peserta.
Tingkat Pemahaman Masyarakat di Semarang Tentang Bibit yang Tahan Hama dan Penyakit Haneda, Noor; Siregar, Ulfah J; Nurianti, Esti; Winata, Bayu; Sudrajat, Dede J; Pramisari, Yunita; Adam, Satria; Zidan, Mochammad; Ramadhan, Rafli
Buletin Dharmas Andalas Vol. 2 No. 2 (2025): Buletin Dharmas Andalas
Publisher : Departemen Budidaya Tanaman Perkebunan, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/bda.v2i2.39

Abstract

Sengon merupakan tanaman kehutanan yang sangat diminati karena memiliki nilai ekonomi dan ekologi yang tinggi. Disamping itu, sengon rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Namun, tidak semua masyarakat mampu mengatasi permasalahan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan untuk menganalisis tingkat pemahaman masyarakat dalam mengatasi serangan hama dan penyakit pada pohon sengon. Pelatihan ini dilakukan di Persemaian Permanen Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 10 Juni 2024. Peserta pelatihan adalah staff Balai Sertifikasi dan Perbenihan Tanaman Hutan (BSPTH) dan petani. Metode pelatihan dengan pemberian materi, diskusi interaktif dan praktik langsung di lapangan. Analisis keberhasilan pelatihan menggunakan pre-test dan post-test. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan bahwa pelatihan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan peserta dalam mengatasi serangan hama serta penyakit pohon sengon rata-rata 17 persen.
Sosialisasi Dan Pelatihan Hama Penyakit Tanaman Sengon Untuk Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Di Kabupaten Sumedang Haneda, Noor Farikhah; Winata, Bayu; Sudrajat, Dede J; Nisa, Hazna Aulya; Nurianti, Esti; Pramisari, Yunita; Zafirah S, Rahma; Rizqi, Muhammad; Siregar, Ulfah J
Repong Damar: Jurnal Pengabdian Kehutanan dan Lingkungan Vol. 4 No. 2 (2025): November
Publisher : Magister of Forestry, Department of Forestry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/rdj.v4i2.11712

Abstract

Sengon (Falcataria falcata) merupakan salah satu komoditas penting karena memiliki nilai ekonomi tinggi, pertumbuhan cepat, serta banyak dimanfaatkan dalam industri kayu. Namun, budidaya sengon sering terkendala oleh serangan hama dan penyakit yang dapat menurunkan produktivitas bahkan menimbulkan kerugian ekonomi bagi petani maupun pelaku industri. Pengetahuan masyarakat terkait jenis hama dan penyakit, gejala serangan, serta teknik pengendaliannya masih terbatas sehingga diperlukan upaya peningkatan kapasitas melalui sosialisasi dan pelatihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas kegiatan sosialisasi dan pelatihan hama penyakit sengon yang dilaksanakan di Kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Sertifikasi Perbenihan Tanaman Hutan, Kabupaten Sumedang, dengan peserta sebanyak 30 orang. Evaluasi dilakukan melalui metode pre-test dan post-test yang berisi materi mengenai identifikasi hama dan penyakit, gejala serangan, serta strategi pengendalian. Hasil menunjukkan rata-rata nilai peserta meningkat dari 72% menjadi 77,83%. Peningkatan signifikan terjadi pada peserta berpendidikan SMP dan Sarjana serta kelompok usia 41–47 tahun dan 55–61 tahun, sedangkan peserta SMA dan usia 34–40 tahun justru mengalami penurunan. Variasi ini menunjukkan efektivitas pelatihan dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan, usia, dan motivasi belajar. Secara umum, sosialisasi dan pelatihan berhasil meningkatkan pemahaman peserta, meskipun strategi pembelajaran perlu lebih adaptif agar hasil lebih merata