Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

BALANCED SCORECARD ANALYSIS AS CORPORATE PERFORMANCE MEASUREMENT (Case Study at PT PLN (Persero) Area Malang) Nugroho, Aditya; di, Rosi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 2, No 2: Semester Genap 2013/2014
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.698 KB)

Abstract

This study aims to measure how PT. PLN Area Malang performance using Balanced Scorecard concept. Balanced Scorecard is strategic management system that translate mission and strategy of organisation in objective and operational measurement. Objective and measurement develop to four perspective namely: financial perspective, customer perspective, internal business process perspective, and learning and growth perspective. This case study research use primary data and secondary data from 2012-2013. Data collecting technique conducted using interview with management and employee in charge at PT PLN Area Malang, and also using documentation method, that is data collection which source from report or note in company. Four perspective used in this research consist of financial perspective (ROA, Profit margin, TATO, operating ratio), customer perspective (customer retention, customer acquisition, customer complain) internal business process perspective (SAIDI, SAIFI and connection shrink) and learning and growth perspective (employee productivity,employee training and employee turnover). The results of PT PLN Area Malang performance measurement with Balanced Scorecard approach generally has shown balance performance between every perspective. Customer perspective and learning and growth perspective gain higher performance from year 2012 to year 2013, while financial perspective and internal business perspective experience degradation performance from year 2012 to year 2013. Keyword: Performance Measurement, Balanced Scorecard, PT PLN Area Malang
Airline Fleet Assignment and Schedule Planning majid, suharto abdul; Nugroho, Aditya
JURNAL MANAJEMEN TRANSPORTASI & LOGISTIK Vol 1, No 1 (2014): JURNAL MANAJEMEN TRANSPORTASI & LOGISTIK
Publisher : STMT Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Airline fleet assignment plays important role for efficient operation of airlines. In order tosave costs from the procurement and maintenance of extra aircrafts, the airline operatorswould always seek to minimise the fleet size, while at the same time being able to operateall the flights without shortage of aircraft. Therefore, the daily flight schedule of the airlinemust be prepared in such a way that the destinations can be served with minimum numberof aircrafts. Considering this, there is huge prospect of using optimisation techniques toselect the optimum mix of various types of aircrafts in the airline fleet and thereby toproduce an optimum flight schedule.Keywords: Integer Linear Programming, Fleet Assignment Model (FAM) algorithms.Integrated Schedules Design (ISD), Extended Schedules Design (ESD) algorithms.
Airline Fleet Assignment and Schedule Planning Nugroho, Aditya
JURNAL MANAJEMEN TRANSPORTASI & LOGISTIK Vol 1, No 1 (2014): MARET
Publisher : Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi (STMT) Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25292/j.mtl.v1i1.5

Abstract

Airline fleet assignment plays important role for efficient operation of airlines. In order to save costs from the procurement and maintenance of extra aircrafts, the airline operators would always seek to minimise the fleet size, while at the same time being able to operate all the flights without shortage of aircraft. Therefore, the daily flight schedule of the airline must be prepared in such a way that the destinations can be served with minimum number of aircrafts. Considering this, there is huge prospect of using optimisation techniques to select the optimum mix of various types of aircrafts in the airline fleet and thereby to produce an optimum flight schedule.
ANALISIS FAKTOR PENERAPAN MANAJEMEN RANTAI PASOKAN UKM KRIPIK TEMPE MENGGUNAKAN METODE SEM Nugroho, Aditya; Surachman, -; Rofiq, Ainur
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 18, No 3 (2017)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (26.952 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtp.2017.018.03.15

Abstract

ABSTRAKUsaha Kecil Menengah (UKM) memiliki peran sebagai pendorong perkembangan ekonomi Indonesia. Salah satu UKM di sektor pangan yang berpotensi dalam pemberdayaan ekonomi adalah UKM keripik tempe Sanan, Malang. UKM keripik tempe Sanan dituntut untuk terus berkompetisi untuk mampu bertahan dalam persaingan pasar. Salah satu cara peningkatan kekuatan kompetisi tersebut melalui pengembangan manajemen rantai pasokan. Namun, permasalahan yang sering timbul adalah manajemen rantai pasokan tidak selalu sukses diterapkan pada UKM. Hal tersebut dikarenakan terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi manajemen rantai pasokan seperti arusnpasokan, kekuatan dalam pembelian, serta peralatan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor arus pasokan, peralatan kerja, serta kekuatan pembelian terhadapbpenerapan manajemen rantai pasokan, yang diukur melalui fleksibilitas UKM dalam mengirimkan produk dan tingkat biaya akibat penyimpanan. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada 200 pengelola UKM keripik tempe Sanan dan menganalisa menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM). Berdasarkan hasil penelitian, dalam rangka mengoptimalkan kinerja manajemen rantai pasokan, pengelola UKM keripik tempe wajib memberikan perhatian terhadap kelancaran arus pasokan bahan baku demi kelancaran bisnis. Peningkatan arus pasokan mampu diatasi melalui kerjasama yang baik dengan pemasok dan bergabung dengan koperasi usaha keripik tempe SananABSTRACTSmall Medium Enterprise (SME) gives main contribution to Indonesian’s economic development. Keripik tempe industry in Sanan, Malang is one food industry and one of SME which has to improve its competitivess in order to raise its profit, through the development of Supply Chain Management (SCM). However, the implementation of SCM in SME has many difficulties such as the material supply, buying power, and equipments. The research aims is analysing relationship between variable of material supply, buying power, and equipment to the performance of SCM by analysing the flexibility of shipment and logistic cost. Deployment of questioners was conducted to 200 owners of keripik tempe industries. Data was analyzed by Structural Equation Modeling (SEM). The result indicated that owners of keripik tempe industries should give attention to material supply to achieve best performance of business and SCM. Increacement of material supply can be solved through good relationship between supplier and involved in business cooperation.
Sistem Informasi Geografis Pemetaan Lokasi Bird Contest Kota Malang Berbasis Android nugroho, aditya; Kusuma, Wahyu Andhyka
Sistemasi:Jurnal Sistem Informasi Vol 7, No 3 (2018): Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi
Publisher : Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (882.428 KB) | DOI: 10.32520/stmsi.v7i3.338

Abstract

Saat ini kontes burung berkicau sudah sangat menjamur dan menjadi trend di kota Malang. Dengan banyaknya pendatang baru dalam dunia kicau burung, masih banyak orang yang belum mengetahui lokasi tempat kontes burung berkicau di kota Malang. Saat ini sudah ada sekitar 20 tempat kontes burung berkicau di kota Malang belum termasuk tempat kontes yang berada diwilayah kabupaten dan kota Batu. Dengan sedikitnya informasi tentang lokasi kontes burung di kota malang pada penelitian ini penulis membuat sistem informasi geografis pemetaan lokasi kontes burung berkicau di kota Malang berbasis web,pengembangan sistem informasi ini dengan menggunakan metode pengembangan waterfall. Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan bagi para kicau mania kota Malang maupun dari luar kota bisa mengetahui dimana lokasi kontes burung yang akan mereka tuju.
PENGARUH BAHAN PENGIKAT DAN WAKTU PENGGORENGAN TERHADAP MUTU PRODUK KAKI NAGA IKAN TENGGIRI (Scomberomorus sp.) Nugroho, Aditya; Swastawati, Fronthea; Anggo, Apri Dwi
Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014
Publisher : Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.259 KB)

Abstract

Kaki naga ikan merupakan produk diversifikasi dimana tekstur menjadi salah satu parameter penting dalam penentuan mutu produk. Penggunaan bahan pengikat dan waktu penggorengan yang berbeda akan mempengaruhi tekstur dan mutu produk kaki naga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan bahan pengikat dan waktu penggorengan terhadap mutu produk kaki naga ikan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ikan Tenggiri. Bahan pengikat yang digunakan yaitu tepung sagu, terigu dan tapioka. Waktu penggorengan yang digunakan adalah 1, 2 dan 3 menit. Metode penelitian yang digunakan bersifat eksperimental laboratoris dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Penelitian awal meliputi penggunaan bahan pengikat yang berbeda dengan konsentrasi 10%, kemudian diuji yang terbaik berdasarkan gel strength, uji lipat, gigit dan proksimat, tepung yang terbaik yaitu tapioka. Kaki naga dengan tepung terbaik kemudian dilakukan penelitian selanjutnya yaitu penggorengan dengan waktu 1, 2 dan 3 menit. Parameter yang diamati adalah uji hedonik, hardness dan proksimat. Hasil penelitian awal menunjukkan bahwa penggunaan tepung yang berbeda memberikan perbedaan yang nyata (p<0,05) terhadap uji gel strength, uji lipat dan gigit. Nilai tertinggi didapatkan tepung tapioka dengan nilai gel strength 843,13 gf.cm, kadar air 55,54%, kadar lemak 0,41% dan kadar protein 12,65%. Penelitian lanjutan menunjukan bahwa waktu penggorengan yang berbeda memberikan perbedaan yang nyata (p<0,05) terhadap uji hedonik, hardness, kadar air, lemak dan protein. Waktu penggorengan terbaik didapat 2 menit dengan nilai hedonik 7,453 7,634, hardness 545,13 gf, kadar air 45,32%, kadar lemak 4,18%, kadar protein 9,37%. Fish drum stick is a diversified of fishery products where the texture become one of the important parameter to determine the quality of products. The use of binders and different frying time will affect to the texture and quality of fish drum stick product. The purpose of this study was to determine the effects of the binders and frying time on the fish drum stick quality. The material used in this study were Spanish Mackerel Fish. In this study three different binders were used as follows sago, wheat and tapioca flour; and three different frying times (1, 2 and 3 minutes). The method used was experimental laboratory with a randomized block design (RBD). The first phase used three different binders with 10% concentration of each binders, then quality of the best fish drum stick was analyzed for gel strength test, folding test, teeth cutting test and proximate. They were analyzed for further study with different frying times (1, 2 and 3 minutes). Parameters measured were hedonic test, hardness and proximate analysis. Results of a phase I study showed that the use of different flour gives a significanly difference (P <0.05) against gel strength, folding test and teeth cutting test. The highest value obtained is tapioca flour with gel strength 843.13 gf.cm, water content 55.54%, fat content 0.41%  and protein content 12.65%. Sudy Phase II showed that different frying time provide significantly effect (P <0.05) to the hedonic test, hardness, moisture content, fat and protein. Frying time 2 minutes with the best obtained hedonic value 7,453 7,634, 545.13 gf hardness, moisture content 45.32%, fat content 4.18%, protein content 9,37%.
EDUKASI MENOPAUSE DAN ANDROPAUSE GUNA MEWUJUDKAN LANSIA SEHAT DAN PRODUKTIF DI KELURAHAN COKRODININGRATAN KECAMATAN JETIS YOGYAKARTA Utami, Fitriana Putri; Udin, Rizaldy; Pratama, Risqi Fitriyadi Rizal; Nugroho, Aditya
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.978 KB) | DOI: 10.12928/jp.v4i1.1526

Abstract

Peningkatan Usia Harapan Hidup (UHH) diproyeksikan akan terus berlangsung, sehingga mengakibatkan peningkatan jumlah orang lanjut usia (lansia) pada masa mendatang. Masa lanjut usia ditandai dengan adanya menopause pada seorang wanita dan andropause pada pria. Masa ini sering disertai dengan adanya keluhan atau gangguan yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Keluhan-keluhan tersebut dapat diatasi dengan adanya persiapan fisik dan psikis menjelang lansia. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai menopause dan andropause bagi lansia dan pra-lansia di RW 03, 04, dan 05 di Kelurahan Cokrodiningratan, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta yang dilaksanakan selama tiga hari pada bulan November 2019, menggunakan metode penyuluhan dan tanya jawab.  Hasil dari kegiatan edukasi ini terlihat peserta kegiatan antusias dalam bertanya tentang materi yang disampaikan dan aktif menceritakan kisah mereka saat awal memasuki masa menopause dan andropause. Reaksi seseorang berupa suka atau tidak suka pada materi yang diterima merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam pembentukan sikap akibat adanya kegiatan pendidikan dan pelatihan.
Faktor-Faktor Internal terhadap Pencegahan Fraud di BUMDES dengan Variabel Moral Sensitivity sebagai Moderasi Nugroho, Aditya; Fahmi, Muhammad; Astarani, Juanda
Akuntansi & Ekonomika Vol 14 No 1 (2024): Jurnal Akuntansi dan Ekonomika
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jae.v14i1.6769

Abstract

This research aims to analyze the influence of HR competency, whistleblowing, compliance with financial reporting, and internal control systems on fraud prevention in village-owned enterprises (BUMDES) management in Sungai Raya District, with moral sensitivity as the moderating variable. The research method used primary data and secondary data obtained through questionnaires. A sample of 85 respondents was selected using simple random sampling. The research results show that HR competency has a significant influence on fraud prevention, while whistleblowing does not have positive influence. Financial reporting compliance has a strong and significant connection with fraud prevention, while the internal control system does not have a significant connection. Apart from that, moral sensitivity is unable to moderate the influence of HR competency, whistleblowing, compliance with financial reporting, and internal control systems on fraud prevention by village-owned enterprises (BUMDES) managers.
Peningkatan Kapasitas Masyarakat Sekitar Hutan dalam Identifikasi dan Pengelolaan Penyakit Hutan Winata, Bayu; Haneda, Noor Farikhah; Siregar, Ulfah Juniarti; Nugroho, Aditya; Nurianti, Esti; Farosandi, Naufal Hilmi
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v9i1.477

Abstract

Hutan rakyat adalah hutan tanaman yang tumbuh di atas lahan milik rakyat atau masyarakat. Sengon (Falcataria moluccana) dan balsa (Ochroma pyramidale) merupakan jenis multi fungsi dan cepat tumbuh yang banyak dibudidayakan di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Serangan penyakit hutan merupakan ancaman yang berpotensi mengganggu kegiatan budidaya kedua jenis ini, serta dapat merugikan secara ekologi, ekonomi, dan sosial. Pengenalan penyakit hutan merupakan kegiatan preventif yang sangat penting dalam pengelolaan penyakit hutan itu sendiri. Tujuan pengabdian pada masyarakat dalam “Program Dosen IPB Pulang Kampung” ini adalah sebagai upaya capacity building masyarakat sekitar hutan melalui penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan terkait pengenalan (identifikasi) dan pengelolaan penyakit pada hutan tanaman yang ditujukan bagi para masyarakat petani hutan dan/atau pihak (stakeholder) terkait di Desa Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Secara umum, program ini membantu meningkatkan pengetahuan dan pengalaman peserta dalam mengidentifikasi penyakit hutan tanaman, khususnya untuk jenis sengon dan balsa. Hal tersebut diindikasikan dari hasil penilaian dan evaluasi terhadap kuisioner (pre- dan post-test) para peserta pelatihan yang menunjukkan peningkatan, masing-masing, yaitu 7% (pelatihan Gelombang I) dan 9% (pelatihan Gelombang II). Community forests are forest plantations that grow on land owned by the people or community. Sengon (Falcataria moluccana) and balsa (Ochroma pyramidale) are multi-functional and fast-growing species that are widely cultivated in Indonesia, especially on the island of Java. Forest disease outbreaks are a potential threat that can disrupt the cultivation of these two species, and can cause ecological, economic, and social harm. The introduction of forest disease is a preventive action that is very important in managing of forest diseases. The aim of the community service in the “Program Dosen IPB Pulang Kampung” is to build the capacity of communities around the forest through counselling, training, and assistance related to the identification and management of diseases in forest plantations, targeting forest farmers and/or stakeholders in Ngancar Village, Kediri Regency, East Java. In general, this program helps to increase the knowledge and experience of participants in identifying forest diseases, specifically for sengon and balsa species. This is indicated by the results of the assessment and evaluation of questionnaires (pre- and post-tests) of the training participants, which showed an increase of 7% (Batch I) and 9% (Batch II).
Pelatihan Perbenihan dan Sertifikasi Tanaman Hutan untuk pengembangan Tanaman Sengon di Desa Inten Jaya, Lebak, Banten Nurianti, Esti; Sudrajat, Dede J; Pramisari, Yunita; Nugroho, Aditya; Haneda, Noor Farikhah; Siregar, Ulfah J; Winata, Bayu
Repong Damar: Jurnal Pengabdian Kehutanan dan Lingkungan Vol 3, No 2 (2024): November
Publisher : Magister of Forestry,Department of Forestry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/rdj.v3i2.9906

Abstract

 Usaha pengembangan kelas perusahaan sengon oleh Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banten memerlukan bibit sengon unggul agar menghasilkan tanaman yang berkualitas dan bernilai jual tinggi. Benih unggul dapat diperoleh melalui proses sertifikasi benih. Sertifikasi benih adalah pengujian dan pemeriksaan dalam rangka penerbitan sertifikat mutu benih yang bertujuan memberikan jaminan kualitas mutu benih yang unggul dan melindungi pengguna benih dari peredaran benih palsu atau benih yang mutunya kurang baik. Sertifikasi benih memerlukan beberapa persyaratan yang tidak mudah untuk dipenuhi karena tergantung pada kualitas benih yang dipanen dan sumber benih. Oleh karena itu, perlu diadakan pelatihan untuk petani hutan dan anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dalam memilih benih yang unggul dan berkualitas untuk ditanam. Kegiatan pelatihan dilakukan melalui penyampaian materi dengan metode ceramah dan diskusi. Sebelum dan setelah pelatihan peserta diwajibkan mengisi lembar tes dan kuisioner untuk mengukur pengetahuan peserta dan mengetahui keberhasilan pelatihan. Penggunaan benih bersertifikat sudah banyak dilakukan masyarakat, sebesar 63% diantaranya menganggap bibit memiliki pertumbuhan yang baik. Hasil pre-test dan post-test peserta pelatihan mengalami peningkatan sebesar 40,7%. Meningkatnya rata-rata nilai menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan peserta.