Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini melalui Penggunaan Media Loose Part Wulansari, Resi; Nur, Lutfi; Yamin, Alfian Azhar
AS-SABIQUN Vol 7 No 5 (2025): SEPTEMBER
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/assabiqun.v7i5.5864

Abstract

The low level of fine motor skills in early childhood has become a concern in early childhood education, particularly due to the limited use of varied, meaningful, and developmentally appropriate learning media. This study aims to determine the effect of using loose part media on the development of fine motor skills in young children. A quantitative method with a pre-experimental one-group pretest-posttest design was employed, involving 10 Group B students at RA Assalam, selected through purposive sampling. The research instrument consisted of monitoring documents based on indicators of fine motor development in early childhood, aligned with developmental achievement standards. The results showed an increase in the average score from 27.40 before the intervention to 42.50 after the intervention. The Wilcoxon test yielded a significance value of 0.005 (p < 0.05), indicating a significant difference between pretest and posttest results. Thus, the use of loose part media proved effective in enhancing the fine motor skills of early childhood learners. These findings highlight the importance of implementing flexible, exploratory, and child-friendly media to create enjoyable learning experiences and support children’s holistic development.
Resilience as a Mediator of Peer Support Against Workforce Burnout Wulansari, Resi; Dimala, Cempaka Putrie; Ibad, M Choirul
Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 11, No 3 (2023): Volume 11, Issue 3, September 2023
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikoborneo.v11i3.11766

Abstract

The reduced number of employees caused by the effects of the Covid-19 pandemic has caused the workload of employees who are still working to increase, so that employees experience burnout. The purpose of this study was to determine whether the influence of coworker support on burnout, the influence of coworker support on resilience, the effect of resilience on burnout and the influence of coworker support on burnout with resilience as the mediator. The research subjects are workers who are domiciled in Karawang, the number of respondents is 400 people taken using the incidental sampling technique. This study uses a quantitative approach. Questionnaires were distributed via Google form. The burnout scale using the adaptation scale from the Maslach Burnout Inventory-Human Service Survey (MBI-HSS) which consists of 11 question items, the peer support scale using the adaptation scale from Sarafino & Smith theory which consist of 20 question items, the resilience scale uses the adaptation scale from Connor David’s Resilience Scale (CD-RISC), which consists of 23 items questions. Data analysis using simple regression and multiple regression. The influence of coworker support variables on burnout is 19.1%. The influence of peer support on resilience is 4.7%. The effect of resilience on burnout. The effect of resilience on burnout is 24.2%. The influence of the mediator using the Sobel calculator with a value of 3.98. Based on the results of statistical tests conducted, there is a significant positive effect of coworker support on resilience, there is a significant negative effect of coworker support on burnout, there is a significant negative effect of resilience on burnout, there is a mediator effect of the resilience between coworker support on burnout.Pengurangan jumlah karyawan yang disebabkan oleh efek pandemi covid-19 menyebabkan beban kerja karyawan yang masih bekerja bertambah, sehingga karyawan mengalami burnout. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dukungan rekan kerja terhadap burnout, pengaruh dukungan rekan kerja terhadap resiliensi, pengaruh resiliensi terhadap burnout dan pengaruh dukungan rekan kerja terhadap burnout dengan resiliensi sebagai mediator nya. Subjek penelitian merupakan tenaga kerja yang berdomisili di Kabupaten Karawang, jumlah responden sebanyak 400 orang diambil menggunakan teknik Incidental sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Kuesioner di sebar melalui Google form. Skala burnout menggunakan skala adaptasi dari Masclach Burnout Inventory-Human Service Survey (MBI-HSS) yang terdiri dari 11 aitem pertanyaan, skala dukungan rekan kerja menggunakan skala adaptasi dari teori Sarafino & Smith yang terdiri dari 20 aitem pertanyaan, skala resiliensi menggunakan skala adaptasi dari Connor-Davidson’s Resilience Scale (CD-RISC), yang terdiri dari 23 aitem pertanyaan. Analisis data menggunakan regresi sederhana dan regresi berganda. Besar pengaruh variabel dukungan rekan kerja terhadap burnout sebesar 19.1%. Besar pengaruh dukungan rekan kerja terhadap resiliensi sebesar 4.7%. Besar pengaruh resiliensi terhadap burnout sebesar 24.2%. Besar pengaruh mediator menggunakan kalkulator sobel dengan nilai sebesar 3.98. Berdasarkan hasil uji statistik yang dilakukan terdapat pengaruh positif signifikan dukungan rekan kerja terhadap resiliensi, terdapat pengaruh negatif signifikan dukungan rekan kerja terhadap burnout, terdapat pengaruh negatif siginifikan resiliensi terhadap burnout, terdapat pengaruh mediator resiliensi antara dukungan rekan kerja terhadap burnout.
Peran dan strategi orang tua dalam keterampilan berbahasa anak usia dini Wulansari, Resi; Huriyah, Fauziah Syarifatul; Mulyana, Edi Hendri; Qonita, Qonita
Jurnal Golden Age Vol. 7 No. 2 (2023): Jurnal Golden Age
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak usia dini mengacu pada masa perkembangan ialah individu mulai dari lahir hingga usia kurang lebih 8 tahun. Tahap ini termasuk tahap kritis dimana anak-anak mengalami pertumbuhan fisik, kognitif, sosial dan emosional yang sangat pesat dan signifikan. Pada masa ini, pengalaman dan interaksi berperan penting dalam membentuk landasan tumbuh kembang anak. Keterampilan berbahasa anak meliputi kemampuan berbicara, mendengarkan, membaca dan menulis. Hal ini termasuk penggunaan kata-kata, pemahaman tata bahasa dan keterampilan komunikasi yang efektif. Perkembangan kemampuan berbahasa pada anak dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, interaksi dengan orang dewasa dan rangsangan linguistik yang dialaminya sejak kecil. Peran orang tua mencakup serangkaian tanggung jawab dan fungsi yang ditujukan untuk mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan kesejahteraan anak. Hal ini meliputi pemberian kasih sayang, bimbingan, penyediaan kebutuhan dasar, dukungan emosional, serta pengembangan nilai dan perilaku positif. Orang tua juga bertanggung jawab menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran dan perkembangan anak secara optimal. Dalam penelitian ini peneliti bertujuan untuk mengetahui seberapa penting peran orang tua dalam perkembangan keterampilan berbahasa anak usia dini dan mengetahui strategi yang dapat dilakukan orang tua dalam perkembangan bahasa anak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur yang mana peneliti menganalisis artikel ataupun sumber lain yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu dan hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa peran orang tua sangatlah penting dalam perkembangan keterampilan berbahasa anak dan peran orang tua berpengaruh juga terhadapap penambahan kosakata yang di dapatkan oleh anak dengan melakukan strategi yang pertama melakukan komunikasi secara efektif dalam kehidupan sehari-hari dan yang melakukan aktivitas-aktivitas yang aktif seperti bercerita bersama anak.