Claim Missing Document
Check
Articles

The Application of Collant Racket Tennis Technology to Measure Service Skills: A Pilot Study on Junior Tennis Athletes Dewanti, Rina Ambar; Tarigan, Beltasar; Budiana, Dian; Hendrayana, Yudy; Nur, Lutfi
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Vol 5, No 1 (2020): Improving Physical Education to Promote Healthy Growth
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.105 KB) | DOI: 10.17509/jpjo.v5i1.23751

Abstract

Technology has become an inseparable part in this millennial era. The application of sport sciene in the world of sports is very helpful in developing athlete potential. This study aims to determine the service skills of Junior Field Tennis athletes. This research is a descriptive study involving 30 junior athletes (19 male and 11 female). In this study, service skills were measured using the Collang Smart Tennis Racket Sensor Tracker Motion Analyzer to determine the speed of the ball hit. Service punch data is directly connected to the application on the smartphone which is then analyzed using descriptive statistical techniques. The results showed that the average speed of junior athletes' service punches was in the moderate category. An appropriate service training model is needed in order to increase the speed of service punches.AbstrakTeknologi sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan di era milenial ini. Penerapan sport sciene dalam dunia olahraga sangat membantu dalam mengembangkan potensi atlet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan servis pada atlet Junior Tenis Lapangan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan melibatkan 30 atlet junior (19 laki-laki dan 11 perempuan). Pada penelitian ini, keretampilan servis diukur dengan menggunakan alat Collang Smart Tennis Racket Sensor Tracker Motion Analyzer untuk mengetahui kecepatan bola hasil pukulan. Data hasil pukulan servis langsung terhubung dengan aplikasi pada smartphone yang kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil kecepatan pukulan servis atlet junior berada pada kategori cukup. Diperlukan model latihan servis yang tepat agar dapat meningkatkan kecepatan hasil pukulan servis.
Outdoor Education dan Self Concept Satria, Teguh; Nur, Lutfi
TEGAR: Journal of Teaching Physical Education in Elementary School Vol 3, No 2 (2020): Teaching Strategies by Physical Education Elementary Teachers
Publisher : Prodi PGSD Penjas FPOK UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/tegar.v3i2.24037

Abstract

The deviation of social behavior of elementary school students lately is very alarming, it requires preventive and curative efforts in handling it.The focus of this study would like to see the contribution of outdoor education activities to students' self concept in the primary school of the UPI Campus Tasikmalaya Campus, Indonesia. 32 students were selected as samples through purposive sampling technique. The experimental method was used in this study. Data obtained through self concept scale questionnaire. The results of the study mentioned Outdoor Education activities contributed to the development of self concept. This finding can be used as an alternative by physical education teachers in the context of innovation and learning variation. Further research can be carried out on the development of other affective aspects such as assertive behavior. Abstrak Penyimpangan perilaku sosial siswa sekolah dasar akhir-akhir ini sangat memprihatinkan, diperlukan upaya preventif dan kuratif dalam menanganinya. Fokus penelitian ini ingin melihat kontribusi aktivitas outdoor education terhadap self concept siswa di sekolah dasar laboratorium percontohan UPI Kampus Tasikmalaya, Indonesia. Sebanyak 32 siswa dipilih menjadi sampel melalui teknik purposive sampling. Metode eksperimen digunakan dalam penelitian ini. Data diperoleh melalui kuesioner skala self concept. Hasil penelitian menyebutkan aktivitas Outdoor Education memberikan kontribusi terhadap pengembangan self concept. Temuan ini dapat dijadikan alternatif oleh para guru pendidikan jasmani dalam rangka inovasi dan variasi pembelajaran. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan terhadap pengembangan aspek afektif lainnya seperti perilaku assertif.
Motivasi Belajar Pendidikan Jasmani: Penerapan Teknik Memotivasi Teaching by Invitation pada Pendekatan Teknis Nur, Lutfi; Malik, Arief Abdul
TEGAR: Journal of Teaching Physical Education in Elementary School Vol 3, No 2 (2020): Teaching Strategies by Physical Education Elementary Teachers
Publisher : Prodi PGSD Penjas FPOK UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/tegar.v3i2.24060

Abstract

In physical education learning activities, motivational factors become one of the key activeness of students in moving. This study aims to determine the effectiveness of a technical approach using techniques to motivate teaching by invitation to learning motivation in physical education learning. This research is a quasi-experimental study involving the dick group consisting of 25 students (12 male and 13 female) and the experimental group consisting of 23 students (11 male and 12 female). The instrument used was a motivation questionnaire with a reliability score of alpha Cronbah 0.896. The results showed that there were significant differences between the experimental and control groups with a t value of 3.022 and a significance of 0.004 0.05. The technique of motivating teaching by invitation effectively can increase student motivation in participating in physical education learning. AbstrakPada kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani (penjas), faktor motivasi menjadi salah satu kunci keaktifan siswa dalam bergerak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pendekatan teknis menggunakan teknik memotivasi teaching by invitation terhadap motivasi belajar dalam pembelajaran penjas. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan melibatkan kelompok kontrol sebanyak 25 siswa (12 laki-laki dan 13 perempuan) dan kelompok eksperimen terdiri dari 23 siswa (11 laki-laki dan 12 perempuan). Instrumen yang digunakan adalah angket motivasi dengan reliabilitas skor alpha Cronbah 0.896. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan nilai t hitung 3,022 dan signifikansi 0,004 0,05. Teknik memotivasi teaching by invitation secara efektif mampu meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran penjas.
Permainan Bola Kecil Untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini pada Kelompok B di TK Pertiwi DWP Kota Tasikmalaya Nur, Lutfi; Mulyana, Edi Hendri; Perdana, Muhammad Azhar
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 1, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (891.162 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v1i1.7161

Abstract

Gross motor development is one that needs to be considered by all parties, especially the elderly because of its urgency in the growth of early child development. Gross motor development when inhibited will affect the achievement of child maturity. Gross motor development is divided into 3 aspects namely Lokomotor basic motion, basic motion Non Lokomotor, and Manipulative basic motion. Problems found in Group B in TK Pertiwi DWP Tasikmalaya City still low Motorik Crude Child skills caused by learning that is still conventional that less touched the motor directly. This is shown from the observation of the achievement of gross motor skills as much as 0-2 children (0% - 14.28%). One way to improve Gross motor skills of early childhood Gross small ball games. The result of Gross Motor Skill Study in Group B in TK Pertiwi DWP Tasikmalaya showed that in cycle I, there was an increase of 3 - 5 children (21.42% - 35.71%). Cycle II action after reflection increased the achievement of the number of children for each indicator as much as 6 - 8 children (42.85% -57.14%). In the third cycle action there was an increase showing that as many as 10-12 children (71.42% - 85.71%) for each indicator. So with the results of small ball game research is considered successful able to improve the Gross motor skills of children in group B TK Pertiwi DWP Kota Tasikmalaya. Perkembangan motorik kasar merupakan salah satu yang perlu diperhatikan oleh semua pihak khususnya orang tua karena urgensinya dalam tumbuh kembang anak usia dini.Perkembangan motorik kasar ketika terhambat akan mempengaruhi terhadap pencapaian kematangan anak. Perkembangan motorik kasar terbagi menjadi 3 aspek yaitu gerak dasar Lokomotor, gerak dasar Non Lokomotor, dan gerak dasar Manipulatif. Masalah yang ditemukan pada Kelompok B di TK Pertiwi  DWP Kota Tasikmalaya masih rendahnya keterampilan Motorik Kasar Anak yang disebabkan pembelajaran yang masih konvensional yang kurang menyentuh motorik secara langsung . Hal tersebut ditunjukan dari hasil observasi pencapaian keterampilan motorik kasar sebanyak 0 – 2 anak (0 % – 14,28 %).   Salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar anak usia dini melalui permainan bola kecil. Hasil penelitian Keterampilan Motorik Kasar pada kelompok B di TK Pertiwi DWP Kota Tasikmalaya  menunjukan pada tindakan siklus I terjadi peningkatan sebanyak 3 – 5 anak (21,42% - 35,71%). Tindakan Siklus II setelah melakukan refleksi terjadi peningkatan pencapaian jumlah anak untuk setiap indikatornya sebanyak 6 – 8 anak (42,85% -57,14%). Pada tindakan siklus III terjadi peningkatan yang menunjukan bahwa sebanyak 10 – 12 anak (71,42% - 85,71%) untuk setiap indikatornya. Sehingga dengan hasil tersebut penelitian permainan bola kecil dianggap berhasil mampu meningkatkan keterampilan motorik kasar anak pada kelompok B TK Pertiwi DWP Kota Tasikmalaya.
Pengembangan Media Pembelajaran Model STEM pada Konsep Terapung Melayang Tenggelam untuk Memfasilitasi Keterampilan Saintifik Anak Usia Dini Santika, Desi Arianti; Mulyana, Edi Hendri; Nur, Lutfi
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 4, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.552 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v4i1.27207

Abstract

This research is motivated by problems that occur in the field related to the use of STEM learning media in the concept of floating, floating and sinking which are limited and even lack of learning media facilities. The learning process in PAUD will be carried out optimally if it gets the support of relevant components and is very important in the delivery of information on the concept of learning materials in this case the learning media. STEM is an interdisciplinary merger of science related to science, technology, engineering and mathematics. STEM learning media model "Sink, Float and Fun" on the concept of floating, floating and sinking aims to facilitate the scientific skills of early childhood in group B. The scientific skills of children focused in this research are observing, classifying and communicating. Researchers use a mixed research approach (mix method) with the type of development, namely the EDR (Educational Design Research) method with 3 stages, namely the analysis and exploration phase is the first step by conducting literature studies and preliminary studies to the field to find the core research problems, design and construction of this product design development the researchers conducted the design and manufacture of the product being developed, and evaluation and reflection. However, in this study only up to stage II, namely to expert validation, where the results of the validation state that the STEM model of learning media is feasible to be used in the learning process with a slight revision. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang terjadi dilapangan terkait dengan penggunaan media pembelajaran model STEM pada konsep terapung, melayang dan tenggelam yang terbatas bahkan kekurangan fasilitas media pembelajaran. Proses pembelajaran di PAUD akan terlaksana secara optimal apabila mendapatkan dukungan komponen yang relevan dan sangat berfungsi penting dalam penyampain informasi konsep materi pembelajaran dalam hal ini media pembelajaran. STEM merupakan penggabungan interdisiplin ilmu terkait sains, teknologi, teknik dan matematika. Media pembelajaran model STEM “Sink, Float and Fun” pada konsep terapung, melayang dan tenggelam bertujuan untuk memfasilitasi keterampilan saintifik anak usia dini kelompok B. Keterampilan saintifik anak yang difokuskan dalam penelitian ini yaitu mengamati (observasi), mengklasifikasi dan mengkomunikasikan. Peneliti menggunakan pendekatan penelitian campuran (mix method) dengan jenis pengembangan yaitu dengan metode penelitian EDR (Educational Design Researh) dengan 3 tahap, yaitu tahap analysis and exploration ini merupakan langkah pertama dengan melakukan studi literatur dan studi pendahuluan ke lapangan untuk menemukan inti permasalahan penelitian, design and construction pengembangan desain produk ini peneliti melakukan rancangan dan pembuatan terhadap produk yang dikembangkan,  dan evaluation and reflection. Namun dalam penelitian ini hanya sampai tahap II saja yaitu sampai validasi ahli, dimana hasil dari validasi menyatakan bahwa media pembelajaran model STEM layak untuk digunakan dalm proses pembelajaran dengan sedikit revisi.
Kemampuan Matematika Anak Usia 5-6 Tahun di Kober Al-Hidayah Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis Sumardi, Sumardi; Nur, Lutfi; Sa’diyyah, Hilma Halimatus
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 1, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.504 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v1i1.7164

Abstract

This research is motivated by the theory of mathematics learning in early childhood which has two main areas of numbers and geometry, so the researcher focuses this research on two fields. The research is a descriptive study on the mathematical ability of children aged 5-6 years in Kober Al-Hidayah Cikoneng subdistrict Ciamis regency. The purpose of this study is to describe the level of mathematical ability such as describe the ability to recognize numbers in the cardinal and ordinal, and the ability to recognize the shape of 2 dimensional geometry and 3 dimensions. The approach of research method used is quantitative method with the aim to test the theory about variable Mathematical ability in children aged 5-6 years. The research method used is survey method. The stages of this research are: 1) conducting preliminary study and problem identification. 2) data collection phase. 3) data analysis as the answer to the problem. 4) conclusion. The sample used is a saturated sample of 17 children. Data collection tools are test and observation sheet. The result of this research that 1) the mathematics ability of children aged 5-6 years in Kober Al-Hidayah Cikoneng sub-district of Ciamis Regency included in the criteria develop as expected with percentage 74,26% from total of all children, 2) ability to know cardinal number of child age 5 -6 years in Kober Al-Hidayah Cikoneng subdistrict Ciamis regency has a percentage of 94.11% of the total of all children, and the ability to recognize ordinal numbers has a percentage of 69.11% of the total of all children, and 3) the ability to recognize 2 dimensional geometry Children aged 5-6 years in Kober Al-Hidayah Cikoneng subdistrict Ciamis regency has a percentage of 70.58% of the total of all children, while the ability of 3-dimensional geometry has a percentage of 57.35% of the total of all children.Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya teori tentang pembelajaran matematika pada anak usia dini yang memiliki dua bidang utama yaitu angka dan geometri, sehingga peneliti memfokuskan penelitian ini pada dua bidang tersebut. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif terhadap kemampuan matematika anak usia 5-6 tahun di Kober Al-Hidayah Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan matematika diantaranya mendeskripsikan kemampuan mengenal angka dalam kardinal dan ordinal, serta kemampuan mengenal bentuk geometri 2 dimensi dan 3 dimensi. Pendekatan metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan tujuan untuk menguji teori tentang variabel kemampuan matematika pada anak usia 5-6 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Tahapan penelitian ini yaitu : 1) melakukan studi pendahuluan dan identifikasi masalah. 2) tahap pengumpulan data. 3) analisis data sebagai jawaban dari masalah. 4) kesimpulan. Sampel yang digunakan ialah sampel jenuh yang berjumlah 17 anak. Alat pengumpulan data berupa tes dan lembar observasi. Hasil dari penelitian ini bahwa 1) kemampuan matematika anak usia 5-6 tahun di Kober Al-Hidayah Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis termasuk dalam kriteria berkembang sesuai harapan dengan persentase 74,26% dari total seluruh anak, 2) kemampuan mengenal angka kardinal anak usia 5-6 tahun di Kober Al-Hidayah Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis memiliki persentase sebanyak 94,11% dari total seluruh anak, dan pada kemampuan mengenal angka ordinal memiliki persentase sebanyak 69,11% dari total seluruh anak, dan 3) kemampuan mengenal geometri 2 dimensi anak usia 5-6 tahun di Kober Al-Hidayah Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis memiliki persentase sebanyak 70,58% dari total seluruh anak, sedangkan pada kemampuan geometri 3 dimensi memiliki persentase sebanyak 57,35% dari total seluruh anak.
KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK KELOMPOK B SE-KELURAHAN LENGKONGSARI KOTA TASIKMALAYA Maesaroh, Maya; Sumardi, Sumardi; Nur, Lutfi
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 3, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (867.175 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v3i1.26669

Abstract

ABSTRACTThis study aims to determine the ability to count the beginning of kindergarten children group B village Lengkongsari Tasikmalaya City. This is based on the importance of numeracy skills for early childhood. In addition, the ability to start counting also needs to be developed so that children have the readiness to continue to higher education again that is elementary school. This research is descriptive research using survey method. Population in this research is kindergarten children group B Se-village Lengkongsari Tasikmalaya City. The data retrieval technique is using purposive sampling. The population of this research is Children of Kindergarten of Lengkongsari Urban Village. The results of data analysis of early numeracy skills include the ability to split the numbers 1-10, write 1-10 numbers, the ability of addition and reduction of 1-10 numbers. The ability to spell shows an average of 9.87. In terms of criteria according to Acep Yoni the ability to count is very well developed. Ability to write an average of 9.53 and is in the criteria developed very well. Furthermore, the summation ability of 9.25 and the average abatement capability is 9.08 and is in excellent growing criteria. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berhitung permulaan anak TK kelompok B Se-kelurahan Lengkongsari Kota Tasikmalaya. Hal ini dilatar belakangi oleh pentingnya kemampuan berhitung untuk anak usia dini. Selain itu kemampuan berhitung permulaan juga perlu dikembangkan sehingga anak memiliki kesiapan melanjutkan ke pendidikan yang tinggi lagi yaitu sekolah dasar. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah anak TK kelompok B Se-kelurahan Lengkongsari Kota Tasikmalaya. Teknik pengambilan data yaitu menggunakan sampling purposive. Hasil analisis data mengenai kemampuan berhitung permulaan yang meliputi kemampuan membilang angka 1-10, menulis angka 1-10, kemampuan penjumlahan dan pengurangan angka 1-10. Kemampuan membilang menunjukan rata-rata sebesar 9,87. Kemampuan membilang sudah berkembang sangat baik (BSB). Kemampuan menulis rata-rata sebesar 9,53 dan berada dalam kriteria berkembang sangat baik. Selanjutnya kemampuan penjumlahan 9,25 dan kemampuan pengurangan rata-rata sebesar 9,08 dan berada dalam kriteria berkembang sangat baik (BSB).
KETERAMPILAN PROSES PADA PEMBELAJARAN PERMAINAN SAINS KELOMPOK B2 TK PERWARI 1 KOTA TASIKMALAYA Listiani, Elisa; Mulyana, Edi Hendri; Nur, Lutfi
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 3, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (936.203 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v3i2.26676

Abstract

ABSTRACTThis research was initiated against the backdrop to reply to a question problems that had occurred about the extent to which the influence of the game of science on skill the process of a group of B2 in TK Perwari 1 Tasikmalaya City. In proving and analyze these problems, then the researcher uses the quantitative in pre-eksperimental with the approach one shot case study or could be called to the study the case of one shot. The subject of study were 6 child up to the age 5-6 years .The sample collection nonprobability sample using a technique that is purposive sampling. This research using a technique data collection by the use of observation and documentation. An instrument the research uses sheets of observation skills the process of science children and a record of observation science teachers in the management of learning the game. Data were analyzed by descriptive qualitative. The result of this research suggests that skills science the process was increased on each meeting starting from the meeting I of 65,27 %, meeting II of 75,69 %, and the meeting of 86,11 % III. %, with the science process skills of each indicator over three meetings as follows: (1) The observation process skills are 54.16%, 61.11%, 68, 05%; (2) classifying process skills is 47.22%, 62.5%, 69.44; (3) the skill of communicating processes 37.5%, 43.75%, 60.41%. Activities of teachers has increased, the first meeting by 61%, amounting to 91% of meeting II and III meeting of 92%. ABSTRAKPenelitian ini dilatar belakangi untuk menjawab pertanyaan permasalahan mengenai sejauh mana pengaruh permainan sains terhadap keterampilan proses kelompok B2 TK Perwari 1 Kota Tasikmalaya. Dalam membuktikan dan menganalisis permasalahan diatas, maka peneliti menggunakan metode kuantitatif secara Pre-Eksperimental  dengan pendekatan One Shot Case Study atau bisa disebut dengan Studi Kasus Satu Tembakan. Subjek penelitian berjumlah 6 anak berusia 5-6 tahun. Pengambilan sampel menggunakan teknik Nonprobability Sampel yaitu Purposive Sampling. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan  observasi dan dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi keterampilan proses sains anak dan lembar observasi guru dalam pengelolaan pembelajaran permainan sains. Data yang terkumpul dianalisis  secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keterampilan proses sains anak ternyata mengalami peningkatan pada setiap pertemuannya dari mulai  pertemuan I sebesar 65,27%, pertemuan II sebesar 75,69%, dan pertemuan III sebesar 86,11%, dengan keterampilan proses sains  masing-masing indikator selama tiga pertemuan sebagai berikut: (1) keterampilan proses observasi adalah 54,16%, 61,11%, 68,05%; (2) keterampilan proses mengklasifikasi adalah 47,22%, 62,5%, 69,44; (3) keterampilan proses mengkomunikasikan 37,5%, 43,75%, 60,41%. Aktivitas guru mengalami peningkatan, pertemuan I sebesar 61%, pertemuan II sebesar 91 %, dan pertemuan III sebesar 92%.
Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Penggunaan Play Dough Sumardi, Sumardi; Nur, Lutfi; Anggraeni, Peny
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 2, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.831 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v2i1.24392

Abstract

ABSTRACTEarly childhood is laying the foundation for growth and development is crucial for the child in the future. To be able to support that teachers should provide a wide range of strategies to achieve the expected competencies based on standard achievement level child development (STPPA). The scope of development listed in STPPA among which the religious and moral values, physical, motor, cognitive, language, social, emotional and artistic. Based on observations conducted in children aged 5-6 years group B TK Sejahtera 4 motor ability in the physical aspects of the scope of the development of fine motor skills are still low, especially related to the children imitate the skills varied line, cutting, writing letters of the alphabet and learning hijaiyah this is due to improve fine motor skills is not optimal and does not vary. Researchers hope that by using the right learning media can improve fine motor development and can improve learning outcomes are optimal. To the researchers undergo a learning improvement through action research methods class (PTK) developed by Kemmis McTaggart. Through play dough (play dough) kneading child, print and form. Through the experience of children practicing coordinate eye and hand control, agility and strength are important capabilities that they will need later to write. The results of the study in the first cycle there are 4 children in underdeveloped and 16 children began to grow with the overall percentage of the first cycle of 46% and the number of children who attended as many as 20 children, in the second cycle are 9 children begin to develop and 8 children to develop according expectations with the overall percentage of 63% as well as the number of children who attended were 17 children and the third cycle, there were 13 children develop according to expectations and 4 children is growing very well with the overall percentage of 84% as well as the number of children who attended as many as 17 children. This shows an increase in the fine motor skills of children aged 5-6 years through the use of play dough in group B TK Sejahtera 4 Karsamenak,  Kawalu, Tasikmalaya in the academic year 2016-2017. Pendidikan anak usia dini merupakan penyelenggaraan pendidikan yang menik beratkan pada pertumbuhan dan perkembangan, sedangkan usia dini merupakan peletakkan dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan yang sangat menentukan bagi anak di masa depannya. Untuk dapat mendukung hal tersebut guru harus menyediakan berbagai macam strategi guna tercapainya kompetensi yang diharapkan berdasarkan standar tingkat pencapaian perkembangan anak (STPPA). Lingkupnya yaitu nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional dan seni. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada anak usia 5-6 tahun kelompok B TK Sejahtera 4 kemampuan dalam aspek fisik motorik lingkup perkembangan motorik halusnya masih rendah terutama yang berhubungan dengan keterampilan anak meniru garis bervariasi, menggunting, menulis huruf abjad dan hijaiyah hal ini disebabkan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan motorik halus belum optimal dan tidak bervariasi. Peneliti berharap media ini dapat meningkatkan perkembangan motorik halus. Untuk itu peneliti melakuan perbaikan pembelajaran melalui metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang dikembangkan oleh Kemmis McTaggart. Melalui bermain adonan (play dough) anak meremas, mencetak dan membentuk. Lewat pengalaman tersebut anak berlatih mengkoordinasikan mata dan tangan yang terkontrol, ketangkasan dan kekuatan merupakan kemampuan penting yang mereka akan butuhkan kelak untuk menulis. Hasil penelitian pada siklus I terdapat 4 orang anak belum berkembang dan 16 orang anak mulai berkembang dengan persentase keseluruhan siklus I sebesar 46% serta jumlah anak yang hadir sebanyak 20 orang anak, pada siklus II terdapat 9 orang anak mulai berkembang dan 8 orang anak berkembang sesuai harapan dengan persentase keseluruhan 63% serta jumlah anak yang hadir sebanyak 17 orang anak dan siklus III terdapat 13 orang anak berkembang sesuai harapan dan 4 orang anak berkembang sangat baik dengan persentase keseluruhan 84% serta jumlah anak yang hadir sebanyak 17 orang anak. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun melalui penggunaan play dough pada kelompok B TK Sejahtera 4 Kelurahan Karsamenak Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2016-2017.
PENGEMBANGAN MEDIA HEALTHY DENTAL BOX (HDB) UNTUK MEMFASILITASI KETERAMPILAN MENGGOSOK GIGI ANAK USIA 4-5 TAHUN Najiah, Irna; Nur, Lutfi; Rahman, Taopik
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 4, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.794 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v4i1.27204

Abstract

This research is based on the results of preliminary studies that have been conducted by researchers regarding the importance of brushing teeth. Brushing teeth in children aged 4-5 years is not explained in detail in the curriculum and has an impact on the difficulties faced by teachers in selecting and designing learning media to brush their teeth, therefore researchers design learning media with approaches that are appropriate to the conditions of children in the field. Researchers developed the tooth puppet media into a Healthy Dental Box (HDB) medium to facilitate the brushing skills of children aged 4-5 years. The method used in this research is Design Based Research (DBR) developed by Reeves to design, develop, and test the feasibility of a product to overcome problems in learning. Data collection is done by observation, interview and validation of media experts. In general, the product is declared suitable for use as a learning medium regarding brushing teeth based on the results of media validation by experts in the health sector, experts in the field of learning media and pedagogical experts. Reflections on product development, namely producing Healthy Dental Box (HDB) media to facilitate tooth brushing skills in children aged 4-5 years. Penelitian ini didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti mengenai pentingnya menggosok gigi. Menggosok gigi pada anak usia 4-5 tahun tidak dijelaskan secara rinci dalam kurikulum dan berdampak pada kesulitan yang dihadapi guru dalam memilih dan merancang media pembelajaran menggosok gigi anak, untuk itu peneliti merancang media pembelajaran dengan pendekatan yang sesuai dengan kondisi anak di lapangan. Peneliti mengembangkan media boneka gigi menjadi media Healthy Dental Box (HDB) untuk memfasilitasi keterampilan menggosok gigi anak usia 4-5 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Design Based Research (DBR) yang dikembangkan oleh Reeves untuk merancang, mengembangkan, dan menguji kelayakan suatu produk untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran.   Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan validasi ahli media. Secara umum produk dinyatakan layak digunakan sebagai media pembelajaran mengenai menggosok gigi berdasarkan hasil validasi media oleh ahli dalam bidang kesehatan, ahli bidang media pembelajaran dan ahli pedagogik. Refleksi dari pengembangan produk, yaitu menghasilkan media Healthy Dental Box (HDB) untuk memfasilitasi keterampilan menggosok gigi pada anak usia 4-5 tahun.
Co-Authors ., Yasbiati AA Sudharmawan, AA Adang Suherman Adha, Imelda Febrianty Nur Adi Rahadian Aditya, Nadhif Surya Agi Ginanjar Agustian, Eka Agustin, Hanum Widyanti Ali, Wisnu Taqiudin Andi Kurniawan Pratama Anggraeni, Peny Annamayra, Ajeng anne Hafina, anne Arief Budiman Asep Ramdan Afriyuandi Aziz, Rafi Abdul Azzahra, Arwa Camalia, Rafika Sita Dede Iman Suhendra Dian Budiana, Dian Dina Mayasari, Dina Disman, Disman Eeng Ahman, Eeng Erlangga, Ariel Gita Mustika, Gita Haeriah, Yayah Halimah, Momoh Hambali, Burhan Hardianti, Dewi Hartini, Yanti Heny Hendrayati Heri Yusuf Herman Subarjah Kadek Dian Vanagosi Karlimah Karlimah Kastrena, Ervan Komang Ayu Krisna Dewi Kusdinar, Yopi Lestari, Gina Amalia Lestari, Sindi Lia Listiani, Elisa Loita, Aini Luky Adrianto Maesaroh, Maya Malik, Arief Abdul Mesa Rahmi Stephani, Mesa Rahmi Mujiarti, Atie Muliasari, Ema Astri Mulyana, Edi Hendri Mulyaningsih, Ely Muslihin, Heri Yusuf Mustaqim, Ridha Muziffar, Muhammad Fayyadh Rasyid Najiah, Irna Nandang Rusmana Nilan, Fariha Nuraeni, Anita Siti Nurlaela , Wulan Nurzaman, Istikhoroh Oman Hadiana Perdana, Muhammad Azhar Pingon, Les Purwati Purwati Putu Citra Permana Dewi Qohar, Ghin Ghin Abdul Qolby, Rhaysa Dzinur Rabwan Satriawan Rahadian, Adi Rahmat, Mita Aulia Rahmawati, Ocha Tria Ramadhan, Dilardi Respati, Resa Ricky Wibowo Riduwan, Muchamad Rina Ambar Dewanti Sa’diyyah, Hilma Halimatus Santika, Desi Arianti Saputra, Erwin Rahayu Sary, Putri Kemuning Satria, Teguh Sianturi, Risbon Solihati, Elis Sumardi . Sungkawa, Muhamad Guntur Gaos Suryana, Dodi Taopik Rahman Tarigan, Beltasar Teten Hidayat, Teten Utami, Karinta Widiani, Heni Wulansari, Resi Yadi Ruyadi Yamin, Alfian Azhar Yasbiati, Yasbiati Yudy Hendrayana, Yudy Yusuf Suryana