Claim Missing Document
Check
Articles

Penerapan Model Pembelajaran Multiple Intelligences untuk Menyiapkan Siswa di Era Super Smart Society 5.0 Resa Julianti Putri; Taopik Rahman; Qonita Qonita
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 3 (2021): June Pages 631-1091
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v3i3.415

Abstract

Salah satu hambatan kemajuan dibidang pendidikan adalah pandangan mengenai kecerdasan. Implementasi pendidikan di Indonesia lebih banyak fokus ke bidang kognitif sehingga kecerdasan yang lain terlupakan untuk dikembangkan secara optimal. Seorang siswa harus memiliki kemampuan penunjang untuk menghadapi era society 5.0 tentunya diperoleh dari pendidikan yang memfasilitasi perkembangan semua kecerdasan. Adapun tujuan penulisan artikel ini yakni untuk memaparkan kecerdasan jamak dari sudut pandang neuroscience, model pembelajaran kecerdasan jamak, dan manfaat untuk siswa agar siap menghadapi era society 5.0. Metode yang digunakan yakni theoritcal research, jenis penelitian deskriptif, analisis data melalui model interaktif, dan data diperoleh dari literatur. Hasil pembahasan yakni : (1) neuroscience dapat menjelaskan  mengenai kecerdasan jamak  secara  ilmiah ; (2) model pembelajaran kecerdasan jamak terdiri dari pendekatan, strategi, metode, teknik dan taktik ; (3) kecerdasan jamak dapat menyiapkan siswa untuk menghadapi era society 5.0. Simpulan dari penulisan artikel ini yakni model pembelajaran berbasis multiple intelligences dapat menyipkan siswa untuk menghadapi era society 5.0 sehingga diharapkan pembelajaran tidak hanya berfokus pada aspek kognitif saja.
Pengembangan Science Didactical Book untuk Pembelajaran Sains Anak Usia Dini Qonita Qonita; Edi Hendri Mulyana; Aini Loita; Nuraly Masum Aprily
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 6 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i6.2010

Abstract

Berdasarkan data yang diperoleh pada studi pendahuluan menunjukan bahwa guru PAUD masih memiliki keterbatasan dalam Science Pedagogical Content Knowledge (SPCK). Masalah ini didukung dengan terbatasnya sumber belajar mengenai pembelajaran sains yang mudah di akses oleh guru. Sehingga perlu dikembangkan sumber belajar untuk membantu guru meningkatkan SPCK sebagai bekal dalam melaksanakan pembelajaran sains. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk  mengembangkan Science Didactical Book (SDB) untuk menjadi pedoman guru dalam melaksanakan pembelajaran sains. Penelitian ini menggunakan metode Educational Design Research dengan model Reveves yang menggunakan tahap 1) analisis masalah; 2) perancangan dan pengembangan; 3) uji coba berulang; 4) refleksi. Melalui serangkaian langkah tersebut, dihasilkan buku panduan yang berjudul science didactical book dengan kelayakan penyajian dan kelayakan isi yang dinilai baik oleh praktisi juga ahli. Selain itu berdasarkan hasil survey penilaian keterpakaian 80 persen setuju bahwa science didactical book dapat digunakan dengan baik oleh guru PAUD.
PENGARUH KETERAMPILAN MENULIS SAINS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP ENERGI PANAS DAN BUNYI SISWA SEKOLAH DASAR Qonita Qonita; Edi Hendri Mulyana; Oyon Hakki Pranata
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2, No 1 (2015): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.771 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v2i1.5248

Abstract

Tujuan pembelajaran sains di SD salah satunya adalah agar siswa dapat memahami konsep sains dengan baik. Menulis sains merupakan salah satu aktivitas yang mengintegrasikan  menulis dengan konten dan pembelajaran sains. Melalui menulis sains siswa dapat, menyimpan, dan memproses informasi yang dipelajari sehingga siswa lebih mudah untuk memahami dan mengingat konsep tersebut. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran mengenai : 1) keterampilan menulis sains siswa; 2) kemampuan  pemahaman konsep energi panas dan bunyi siswa; 3) hubungan antara keterampilan menulis sains dengan pemahaman konsep siswa; 4) seberapa besar pengaruh keterampilan menulis sains terhadap pemahaman konsep energi panas dan bunyi siswa. Siswa yang dimaksud adalah siswa kelas IV SD Baiturrahman . Pendekatan penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif,  metode yang digunakan yaitu eksperimen dengan desain One-Shot Case Study dimana hanya terdapat satu kelompok eksperimen dan diberikan posttest pada kelompok tersebut. Untuk pengumpulan data keterampialn menulis sains peneliti menggunakan  Interactive Science Notebook beserta rubrik penilaiannya. Sedangkan untuk data pemahaman konsep digunakan instrumen berupa tes yang berbentuk pilihan ganda dan uraian. Temuan menunjukan: 1) keterampilan menulis sains siswa masih dalam kategori sedang; 2) Pemahaman konsep siswa berada pada kategori tinggi; 3) Keterampilan menulis sains dan pemahaman konsep siswa memiliki tingkat hubungan yang kuat dan linier; 4) keterampilan menulis sains memiliki pengaruh positif terhadap pemahaman konsep siswa. Kontribusi dari keterampilan menulis sains sebesar 62,2% dan persamaan regresi linier sederhana yang diperoleh adalah Ŷ = 13, 978 + 0,956 X. Hal ini berarti setiap kenaikan 1 skor keterampilan menulis sains dalam dapat meningkatkan 0,956 skor pemahaman konsep siswa.
Persepsi Guru terhadap Pembelajaran STEAM di TK Labschool UPI Kota Tasikmalaya Qonita Qonita; Edi Hendri Mulyana; Aini Loita; Indri Anggraeni; Serfa Az-Zahra Sakinah; N. Siti Sopiah
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 6 No. 1 (2023): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/magelaran.v6i1.3852

Abstract

Perubahan teknologi yang berkembang pesat saat ini menyebabkan perombakan kepada aspek bidang pendidikan salah satunya konsep pembelajaran. Konsep pembelajaran yang ada di sekolah seharusnya berkembang sesuai perubahan zaman berbasis pendekatan STEAM (science, technology, engineering, arts and mathematics). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan informasi terkait persepsi guru mengenai tantangan abad 21 dalam pembelajaran STEAM yang ada di TK Labschool UPI Tasikmalaya. Informasi persepsi guru mengenai tantangan abad 21 dalam pembelajaran STEAM menggunakan wawancara terstruktur dan studi dokumentasi dengan pendekatan kualitatif. Informan terdiri dari empat orang guru dan satu orang kepala sekolah TK Labschool UPI Tasikmalaya. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa persepsi guru terhadap implementasi STEAM masih belum sesuai dengan konsep STEAM yang mengintegrasikan semua aspek terutama pada abad 21 yang memuat; creativity, critical thinking, communication, collaboration, inovasi rancangan permainan masih sedikit, keterbatasan sarana dan prasarana, dan kurang maksimalnya pemahaman materi STEAM. Upaya mengatasi keterbatasan guru dalam hal tersebut yaitu dengan inovasi rancangan permaian STEAM yang dibuat peneliti seperti robotic for hand and foot, gelembung kicir angin, dan kardus tembakan.
Profil Kejujuran Anak Usia 5-6 Tahun di RA-At-Taufiq Kota Tasikmalaya Yasbiati Yasbiati; Edi Hendri Mulyana; Taopik Rahman; Qonita Qonita
Jurnal Pendidikan Anak Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v8i2.28591

Abstract

Banyak  kasus-kasus kenakalan bahkan kejahatan dikaitkan dengan isu degradasi karakter. Pemerintah mengupayakan hal tersebut dengan mulai berfokus pada pendidikan karakter. Pendidikan karakter sudah harus ditanamkan sejak dini sebagai modal dan pondasi awal terbentuknya sikap dan karakter individu. Salah satu indikator karakter yang menjadi modal dasar tersebut yaitu kejujuran. Anak usia dini dikenal sebagai manusia paling jujur karena kepolosannya. Hanya saja jujur bukan hanya mengatakan hal apa adanya, tapi juga terkait bagaimana anak mengetahui perilaku yang tepat dan tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan  bagaimana  profil  kejujuran  anak  usia  5-6  Tahun  di  RA  A- Taufiq Kota Tasikmalaya. Penelitian deskrpitif kuantitiatif ini dilakukan melalui tes  kejujuran  pada  15  anak  saat  kegiatan  pembelajaran.  Dari  tes  kejujuran tersebut didapat bahwa anak usia 5-6 tahun di RA-AT Taufik sudah memiliki dasar kejujuran yang baik. Hanya saja, semakin anak tumbuh dan berinteraksi dengan lingkungannya semakin anak akan mendapatkan pengaruh pengaruh lain yang dapat menguatkan atau bahkan melemahkan karakternya.   Sehingga menamkan sikap jujur melalui upaya pendidikan karakter harus senantiasa dibangun dan dipertahankan oleh lingkungan sekitarnya untuk membentuk karakter yang kuat dari setiap individu sehingga kasus kenakalan dan kejahatan bisa berkurang.
Persepsi Orang Tua terhadap Penggunaan Gawai untuk Anak Usia Dini Fatonah, Berliana Siti; Qonita, Qonita; Mulyana, Edi Hendri
Ceria: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol 13, No 1 (2024): Ceria Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/ceria.v13i1.10386

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali persepsi orang tua mengenai penggunaan gawai untuk anak usia dini. Berdasarkan data BPS tahun 2022 sebanyak 67,88% penduduk Indonesia yang menggunakan gawai, termasuk anak-anak. Faktor keluarga menjadi alasan anak dapat mengenal dan menggunakan gawai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara terbuka sebagai teknik pengumpulan data. Teknik sampling yang dipilih adalah purposive sampling sehingga subjek penelitian ini adalah 3 orang tua yang memiliki anak pengguna gawai. Hasil dari penelitian ini menujukkan alasan orang tua memberikan gawai pada anak agar memudahkan aktivitas orang tua dan anak. Perilaku yang muncul ketika anak menggunakan gawai adalah munculnya emosi positif, seperti senang, tenang, dan antusias. Disamping itu, emosi negatif seperti menangis, berteriak, melempar barang, dan memukul ikut muncul. Menerapkan batasan, mendampingi anak ketika bermain gawai, dan memberikan aktivitas lain yang mampu menunjang kebutuhan anak adalah upaya orang tua yang dinilai membantu untuk meminimalisir dampak negatif gawai pada anak.
Digitalisasi Pendidikan Melalui Pengembangan Media Digital Interaktif Tema Alam Semesta untuk Memfasilitasi Keterampilan Saintifik Anak Usia Dini Rahmawati, Febi; Mulyana , Edi Hendri; Qonita, Qonita
JEA (Jurnal Edukasi AUD) Vol. 10 No. 1 (2024): June
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jea.v10i1.12557

Abstract

The development of the 21st century has sparked digitalization in all aspects of life, including in the field of education. The implementation of digital learning using digital learning media in the field is still very minimal, this is due to the lack of access to digital learning that is in accordance with learning objectives, such as science learning which is oriented towards developing scientific skills. The minimal use of digital media makes researchers conduct research with the aim of obtaining media designs that are suitable for the development of scientific skills in early childhood. The subjects of this research were four PAUD institutions consisting of four teachers and 60 group B children. This research was carried out using a mix method approach, using the Reeves 2006 EDR (educational design research) research model. The data collection techniques used included observation, interviews, and questionnaires. The results of the research show that teachers are currently unable to maximize efforts to digitize education, this is due to the lack of access to digital media in science learning which is oriented towards developing children's scientific skills. This series of research also produces a valid media storyboard design based on the assessment of media experts and material experts, namely with an average score of 2.78 and 2.92 in the Very Good category respectively.
ANALISIS PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA 3-7 TAHUN Aprillyanti, Kiki Syabilla; Nabila, Syifa Zulfa; Mulyana, Edi Hendri; Muslihin, Heri Yusuf; Qonita, Qonita; Nurlaela, Wulan
DUNIA ANAK: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 1 (2023): DUNIA ANAK
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpaud.v6i1.2480

Abstract

Analisis Perkembangan Bahasa Pada Anak Usia 3 sampai 7 tahun, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai perkembangan bahasa pada anak usia 3 sampai 7 tahun. Jenis penelitian ini adalah penelitian pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalu survey wawacara secara tidak langsung untuk meninjau mengenai perkembangan bahasa yang di alami oleh anak usia 3 sampai 7 tahun, sehingga dapat ditelaah secara konferensif dan mendetail melalui deskripsi hasil respon yang diterima. Populasi dalam penelitian ini adalah perwakilan suara dari orang tua peserta didik di TK Siti Fatimah dan sebagian saudara dari peneliti yang berjumlah kurang lebih terdapat 42 sample. Peneliti menganalisis tiap hasil tanggapan dari wawancara tersebut. Maka beberapa masalah terkait perkembangan bahasa dapat diketahui dari 42 tanggapan tersebut, keseluruhan tanggapan cenderung merasa bahwa perkembangan bahasa pada anak usia 3 sampai 7 tahun sudah cukup baik, serta dari seluruh tanggapan yang ada mengakui bahwa perkembangan bahasa pada anak usia 3 sampai 7 tahun sudah berkembang dengan optimal Kata Kunci: Perkembangan, Bahasa, Anak Usia Dini
Analisis Karakter Anak Usia Dini dengan Pengasuhan Minim Gadget Nurrahmah, Siti; Maulana Rizqi, Anggi; Qonita, Qonita
Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 5 No. 1 (2024): Juli
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal (PPJ) PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/murhum.v5i1.692

Abstract

Di era digital seperti sekarang ini penggunaan gadget dalam pengasuhan menjadi topik yang banyak dibicarakan, dengan berbagai pandangan mengenai dampaknya terhadap perkembangan karakter anak usia dini. Untuk mengkaji lebih dalam terkait nilai-nilai karakter yang muncul pada anak dengan pengasuhan minim gadget, penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana karakter anak usia dini dengan pengasuhan minim gadget. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Jayaraksa, Kecamatan Cimaragas, Kabupaten Ciamis. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang anak berusia 6 tahun dengan orang tua yang menerapkan pengasuhan minim gadget. Partisipan yang terlibat pada penelitian ini adalah anak dan orang tua. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak usia dini dengan pengasuhan minim gadget memiliki karakter religius yang kuat, tingkat kedisiplinan dan kemandirian yang tinggi, serta memiliki karakter bersahabat/komunikatif dan peduli sosial yang baik. Namun, karakter jujur pada anak belum sepenuhnya terbentuk, terlihat dalam perilaku anak yang masih menunjukkan kecenderungan untuk berbohong dalam situasi tertentu. Oleh karena itu, orang tua perlu memberikan perhatian khusus kepada anak untuk mengembangkan karakter jujur secara lebih efektif.
Pengaruh Metode Storytelling dalam Meningkatkan Kemampuan Empati Anak Usia Dini Wahyuni, Ajeng Sri; Qonita, Qonita; Mulyana, Edi Hendri
Asian Journal of Early Childhood and Elementary Education Vol 2 No 1 (2024): Asian Journal of Early Childhood and Elementary Education
Publisher : Darul Yasin Al Sys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/ajecee.v2i1.2416

Abstract

This article aims to determine the influence of the storytelling method in improving the empathy abilities of young children. One method that can be used to improve empathy skills in young children is the storytelling method. Through storytelling, children can take the values in the story and apply them to everyday life. This research uses a qualitative descriptive approach with a literature study method which contains a presentation of theories, findings and other research materials obtained to be used as a reference in this research. The literature source search method uses an electronic database from Goggle Scholar by focusing on articles that have similar discussions regarding the influence of the storytelling method in improving the empathy abilities of young children. Based on the discussion of the results of the literature study, all the articles referred to state that there is an increase in the empathy abilities of young children after implementing learning using the storytelling method and that this method is effective in increasing empathy abilities. Children's empathy abilities increase as indicated by children being able to implement the values contained in the story. In conclusion, the storytelling method influences children's empathy abilities from an early age by providing a positive and effective influence. Thus, the storytelling method can continue to be applied and developed to stimulate children's development.