Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DETERMINAN KEPATUHAN PENGGUNAAN MASKER SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 DI RW 04 KELURAHAN PEMATANG REBA KECAMATAN RENGAT BARAT: DETERMINANT OF COMPLIANCE WITH THE USE OF MASKS AS AN EFFORT TO PREVENT COVID-19 IN RW 04 PEMATANG REBA SUBDISTRICT WEST RENGAT Rani, Avisya Mutia; Priwahyuni, Yuyun; Rasyid, Zulmeliza; Alamsyah, Agus; Abidin, Aldiga Rienarti
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/kesmas.Vol2.Iss1.542

Abstract

Kepatuhan penggunaan masker adalah derajat seseorang yang mau mengikuti aturan yang telah diatur oleh organisasi dalam menggunakan masker untuk melindungi diri dari berbagai penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan kepatuhan penggunaan masker sebagai upaya pencegahan COVID-19 di RW 04 Kelurahan Pematang Reba Kecamatan Rengat Barat. Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi sebanyak 328 responden dengan sampel berjumlah 120 responden menggunakan teknik simple random sampling. Lokasi penelitian dilakukan di RW 04 Kelurahan Pematang Reba Kecamatan Rengat Barat Tahun 2021. Hasil penelitian ini menunjukkan proporsi tidak patuh dalam kepatuhan menggunakan masker sebagai upaya pencegahan COVID-19 sebesar 58,3%. Determinan yang ada hubungan dengan kepatuhan menggunakan masker sebagai upaya pencegahan COVID-19 adalah pengetahuan (p value=0,0001) dengan POR 95% CI 36,556 (10,223-130,715), sikap (p value=0,0001) dengan POR 95% CI 19,684 (7,223-53,642), motivasi (p value=0,0001) dengan POR 95% CI 23,5 (6,657-82,955), dan pendidikan (p value=0,0001) dengan POR 95% CI 9,837 (2,783-34,766). Disarankan kepada RW 04 Kelurahan Pematang Reba untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat dalam memberikan ilmu dan informasi terkait pentingnya patuh dalam penggunaan masker selama pandemi COVID-19. Compliance with the use of masks is the degree of a person willing to follow the rules that have been set by the organization in using masks to protect themselves from various diseases. This study aimsto determine the determinant of compliance with the use of masks as an effort to prevent COVID-19 in RW 04 Pematang Reba Subdistrict, West Rengat. This type of research uses quantitative with cross sectional research design. The population of 328 respondents with a sample of 120 respondents using simple random sampling techniques. The location of study was conducted in RW 04 Pematang Reba Subdistrict West Rengat in 2021. The results of this sudy showed the proportion non-compliant of compliance using masks as an effort to prevent COVID-19 by 57.5%. The determinants related to compliance using masks as an effort to prevent COVID-19 are knowledge (p value=0,0001) with POR 95% CI 36,556 (10,223-130,715), attitude (p value=0,0001) with POR 95% CI 19,684 (7,223-53,642), motivation (p value=0,0001) with   POR   95%   CI   23,5   (6,657-82,955),   and   education   (p value=0,0001) with POR 95% CI 9,837 (2,783-34,766). It is recommended to RW 04 Pematang Reba to provide socialization to the community in providing knowledge and information related to the importance of complying to use of masks during the COVID-19 pandemic.
RISK FACTORS OF PHYSICAL ENVIRONMENT AND SOCIOECONOMIC INCIDENCE OF DHF IN RIAU Rani, Avisya Mutia; Masrizal, Masrizal; Putri, Ade Suzana Eka
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 3 (2025): DESEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i3.51489

Abstract

Di Provinsi Riau, kasus meningkat 1,5 kali lipat pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor risiko lingkungan fisik dan sosial ekonomi terhadap kejadian DBD di Provinsi Riau. Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi. Sampel penelitian ini seluruh kasus DBD di Provinsi Riau tahun 2022-2024, data iklim dari Website NASA Power Prediction of Worldwide Energy Resources, data sosial ekonomi dari BPS Provinsi Riau. Analisis menggunakan analisis univariat, bivariat (korelasi), multivariat (regresi linear berganda), dan spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kelembaban udara, curah hujan, kecepatan angin, dan tingkat kemiskinan dengan kejadian DBD di Provinsi Riau. Berdasarkan hasil pemetaan, Kota Dumai dan Kota Pekanbaru secara konsisten mencatat jumlah kasus DBD tinggi selama tiga tahun berturut-turut (2022–2024). Kota Pekanbaru dan Kota Dumai merupakan daerah endemis DBD di Provinsi Riau, dengan beban kasus tinggi dalam tiga tahun terakhir. Persebaran spasial kasus DBD mencerminkan adanya keragaman karakteristik lingkungan fisik dan sosial ekonomi antarwilayah. Kecepatan angin berperan penting dalam dinamika penularan karena dapat memengaruhi jangkauan terbang nyamuk Aedes aegypti, memperluas area potensial penularan, serta menciptakan kondisi lingkungan yang mendukung aktivitas vektor. Oleh karena itu, strategi pengendalian DBD perlu difokuskan pada wilayah dengan risiko tinggi dan mengintegrasikan informasi iklim, termasuk kecepatan angin, ke dalam sistem kewaspadaan dini serta perencanaan intervensi berbasis risiko.