Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh Artificial Intelligence (AI) dan otomatisasi terhadap kinerja sumber daya manusia (SDM) di industri makanan dan minuman (Food and Beverage, F&B). Transformasi digital melalui AI dan otomatisasi telah meningkatkan efisiensi operasional, seperti pengurangan waktu dan biaya produksi, optimasi manajemen persediaan, serta peningkatan produktivitas. Selain itu, teknologi ini memungkinkan peran SDM beralih dari tugas repetitif ke aktivitas strategis yang bernilai tinggi, didukung oleh analisis data untuk pengambilan keputusan yang lebih akurat. Namun, integrasi AI dan otomatisasi juga menghadirkan tantangan, termasuk kebutuhan untuk pelatihan ulang (reskilling) guna mengembangkan keterampilan teknis dan soft skills, seperti kreativitas dan komunikasi, yang tidak dapat digantikan oleh teknologi. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif berbasis kajian literatur dengan metode tematik untuk menganalisis data dari berbagai sumber terpercaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AI dan otomatisasi tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga kualitas layanan pelanggan melalui personalisasi dan konsistensi produk. Meskipun demikian, keberhasilan implementasi teknologi ini sangat bergantung pada strategi manajerial yang inklusif, seperti pelatihan, komunikasi transparan, dan dukungan psikologis bagi karyawan. Dengan demikian, AI dan otomatisasi berperan sebagai alat pendukung inovasi yang memengaruhi kinerja SDM dan daya saing industri F&B.