Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Penurunan Muka Tanah (Subsidens) Menggunakan Metode Numerik Di Terowongan Endportal PLTA Kerinci Merangin, Provinsi Jambi. Jawil, Anshar Abdullah; Saputra, Apriadi; Pontus, Albertus Juvensius
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 12, No 1 (2024): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2024
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v12i1.16186

Abstract

Indonesia mempunyai banyak potensi energi baru terbarukan, seperti tenaga air, panas bumi, biomassa, tenaga bayu dan surya yang bersih dan ramah lingkungan. Salah satu potensi energi baru terbarukan yaitu PLTA Kerinci Merangin yang berada di kabupaten kerinci, provinsi jambi. Pada konstruksinya PLTA ini menggunakan terowongan sepanjang 12 km sebagai jalur air (waterway) dengan beda elevasi awal terowongan sampai akhir terowongan End Portal adalah 400 meter dan ditargetkan akan menghasilkan tenaga listrik berkapasitas 350 MW (4 X 87,5 MW). Salah satu permasalahan yang di hadapi adalah terowongan merupakan terowongan dangkal (burden ± 35 M), dengan massa batuan yang terkekarkan (jointed rock). Kompleksitas yang terjadi di terowongan Endportal tersebut sangat memungkinkan terjadinya subsidens. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemodelan numerik dengan menggunakan perangkat lunak phase2. Hasil pemodelan didapatkan tiga model yaitu model 1 kondisi terowongan tanpa penyangga dengan meperhitungkan faktor kegempaan didapatkan nilai subsiden maksimum sebesar 60,58 mm. kemudian model 2 terowongan dengan penyangga shotcrete, wiremesh dan rockbolt subsiden maksimum sebesar 57,13 mm. dan model 3 terowongan dengan penyangga shotcrete, wiremesh, rockbolt dan h-beam subsiden maksimum sebesar 47,83 mm. Dari hasil numerik pada penelitian dan dengan mempertimpangkan anjuran SNI 8460:2017 yang membatasi batas subsiden < 50 mm maka yang memenuhi kriteria adalah kondisi terowongan dengan penyangga shotcrete, wiremesh, rockbolt dan H- Beam. Kata Kunci: Subsidens, Metode Numerik, PLTA Kerinci.
Analisis Penurunan Muka Tanah (Subsidens) Menggunakan Metode Empirik Di Terowongan Penstock Sta 10+150 PLTA Kerinci Merangin, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Jawil, Anshar Abdullah; Pontus, Albertus Juvensius
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 11, No 1 (2023): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2023
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v11i1.11455

Abstract

Analisis subsidens pada penelitian ini dilakukan di pembangunan terowongan pentstock PLTA Kerinci Merangin sta 10+150. Kedalaman terowongan di lokasi penelitian berkisar ± 35 m sehingga termasuk kategori terowongan dangkal dengan batuan penyusun terowongan yaitu batu sabak (foliated metamorphic rock) dengan kondisi massa batuan tergolong batuan terkekarkan dengan nilai RMR berkisar 23. Memprediksi adanya subsidens pada penelitian ini dilakukan untuk menilai dan mengetahui rekomendasi akibat resiko  penurunan muka tanah berdasarkan SNI 8460:2017. Perhitungan nilai subsidens menggunakan metode empirik Peck (Peck, 1969) dengan menggunakan data primer berupa koordinat berdasarkan lokasi sta, identifikasi massa batuan dan geometri terowongan sedangkan data sekunder berupa peta kontur dimaksudkan untuk mengetahui jarak kedalaman terowongan. Perhitungan subsidens menggunakan metode peck memerlukan titik inclination (i) berdasarkan rekomendasi Mair (1993), dan rasio penurunan muka tanah VL didapatkan dari table hasil penelitian Goldsapand (1993). Berdasarkan hasil penelitian diketahui besaran nilai subsidens maksimum adalah 0,97 mm dan tepat berada pada titik pusat terowongan. Selanjutnya nilai i atau titik inflection 17,5 m dari sumbu terowongan dengan nilai subsidens 0,11 mm dan daerah pengaruh maksimum pada jarak 20,6 m dari sumbu terowongan. Berdasarkan table SNI 8460:2017 subsidens di daerah penelitian masuk dalam kategori 1 dengan rekomendasi berdasarkan 
Analysis of Landslide Hazard Levels on the Palopo – Luwu Road using GIS and Finite Element Method Jawil, Anshar Abdullah; Setiawan, Kadek Nando
JURNAL GEOCELEBES Vol. 9 No. 1: April 2025
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70561/geocelebes.v9i1.40206

Abstract

Indonesia is one of the countries that often experiences landslides during the rainy season. The Palopo–Luwu main road is a landslide-prone area in North Bastem sub-district because it has a topographic condition with a very steep slope. Therefore, it is important to conduct research on the analysis of the potential for landslides in the area. The method used in this study is Weighted Overlay based on Geographic Information Systems (GIS) in making landslide-prone maps. Data processing with weighting or scoring on parameters such as slope, rainfall, rock type, soil type, and land cover. While the Finite Element Method (FEM) is used to model slope stability with input data on physical and mechanical properties of rocks and slope geometry data as a basis for calculating the slope safety factor (FK). The results of the study showed that almost 85% of the research area is a high landslide potential area which is the Palopo–Luwu main road area, this was validated from laboratory test data which was then analyzed for slope stability showing FK value <1.25, which is 0.936 and the actual condition of the slope in the field has collapsed. The mapping results can be used as a useful tool for land use planning and risk reduction in the research area.