Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KOMPARASI ALAT GALI MUAT PC 1250 DAN PC 800 SERTA ALAT ANGKUT HD 465 TERHADAP PENCAPAIAN TARGET PRODUKTIVITAS TANAH PENUTUP DIPT. MADHANI TALATAH NUSANTARABANTUAS KALIMANTAN TIMUR Pranajati, Andi; Saputra, Apriadi; Triastianti, Rita Dewi
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 18, No 2 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.644 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v18i2.26

Abstract

PT. Madhani Talatah Nusantara merupakan salah satu kontraktor perusahaan batubara yang beroperasi di Desa Bantuas, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan penambangannya menggunakan system tambang terbuka dengan metode open pit. Adapun kegiatan penambangan yang dilakukan yakni pembersihan lahan, pengupasan tanah penutup, penggalian, pemuatan dan pengangkutan. Akan tetapi dalam proses kegiatan tersebut seringkali terkendala dalam proses pemenuhan target produksi dikarenakan material keras, metode kurang efektif, kurangnya kebutuhan alat angkut dan efisiensi kerja yang kurang optimal.Penelitian ini membahas tentang komparasi alat gali muat antara excavator Komatsu PC-1250 dan PC-800 serta alat angkut HD-465 untuk mencapai target produksi perbulan yang telah ditentukan. Adapun teknik pengumpulan data ialah dengan cara penelitian langsung di lapangan. Metode analisis menggunakan pendekatan analisis dekskriptif.Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa untuk produksi pemuatan excavator Komatsu PC-1250 sebesar 175.935 Bcm/bulan dengan alat angkutnya HD-465 sebesar 142.865 Bcm/bulan dan excavator Komatsu PC-800 sebesar 177.345 Bcm/bulan dengan alat angkutnya sebesar 179.159 Bcm/bulan. Hal ini menunjukkan pada excavator Komatsu  PC-1250 belum memenuhi target produksi, Namun setelah dilakukan evaluasi dan peningkatan dengan mengkaji faktor 4M metode, material, man, machine maka didapatkan solusi perlunya memaksimalkan penggunaan ripping serta penambahan 1 unit alat angkut HD-465. Hasil setelah mengkaji faktor tersebut, maka produksi overburden untuk excavator Komatsu PC-1250 meningkat sebesar 214.835 Bcm/bulan, dan telah memenuhi target produsi yang telah di tentukan.
Analisis Kemantapan Penyangga Menggunakan Model Numerik pada Terowongan Endportal PLTA Kerinci Merangin Provinsi Jambi Azikin, Busthan; Saputra, Apriadi; bundang, syaifullah
Jurnal Pertambangan dan Lingkungan Vol 4, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpl.v4i2.21090

Abstract

Indonesia memiliki banyak potensi energi terbarukan, seperti tenaga air, panas bumi, biomassa, tenaga bayu dan surya yang bersih dan ramah lingkungan. Salah satu potensi energi baru terbarukan yaitu PLTA Kerinci Merangin yang berada di kabupaten kerinci, provinsi jambi. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan, PLTA ini menggunakan terowongan sebagai jalur air (waterway) sepanjang 12 km dengan beda elevasi awal terowongan sampai akhir terowongan End Portal adalah 400 meter dan ditargetkan akan menghasilkan tenaga listrik berkapasitas 350 MW (4 X 87,5 MW). Permasalahan yang dihadapi dalam konstruksi terowongan adalah potensi ketidakstabilan atap dan dinding terowongan yang akan mengakibatkan runtuhnya terowongan. yang berimbas pada keselamatan pekerja, kerusakan alat, kerusakan sistem penyangga hingga gagalnya beroperasi fungsi konstruksi. Lokasi pengambilan data pada area End Portal merupakan batuan slate yang diketahui memiliki struktur foliasi dan terbentuk dari suhu dan tekanan yang rendah. Hal ini yang menjadi tantangan bagi peneliti untuk memperoleh kestabilan pada terowongan. Pada penelitian ini analisis dilakukan menggunakan metode numerik bantuan perangkat lunak Phase2, pemodelan dilakukan dengan menggunakan 4 simulasi yaitu model dengan tanpa penyangga, model dengan penyanggaan actual, model untuk penyanggaan RMR, dan model dengan penyangga Q-System. Hasil pemodelan akan memberikan nilai tegangan yang berkerja pada dinding dan atap terowongan yang kemudian menjadi input untuk menghasilkan faktor keamanan.
Analisis Penurunan Muka Tanah (Subsidens) Menggunakan Metode Numerik Di Terowongan Endportal PLTA Kerinci Merangin, Provinsi Jambi. Jawil, Anshar Abdullah; Saputra, Apriadi; Pontus, Albertus Juvensius
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 12, No 1 (2024): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2024
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v12i1.16186

Abstract

Indonesia mempunyai banyak potensi energi baru terbarukan, seperti tenaga air, panas bumi, biomassa, tenaga bayu dan surya yang bersih dan ramah lingkungan. Salah satu potensi energi baru terbarukan yaitu PLTA Kerinci Merangin yang berada di kabupaten kerinci, provinsi jambi. Pada konstruksinya PLTA ini menggunakan terowongan sepanjang 12 km sebagai jalur air (waterway) dengan beda elevasi awal terowongan sampai akhir terowongan End Portal adalah 400 meter dan ditargetkan akan menghasilkan tenaga listrik berkapasitas 350 MW (4 X 87,5 MW). Salah satu permasalahan yang di hadapi adalah terowongan merupakan terowongan dangkal (burden ± 35 M), dengan massa batuan yang terkekarkan (jointed rock). Kompleksitas yang terjadi di terowongan Endportal tersebut sangat memungkinkan terjadinya subsidens. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemodelan numerik dengan menggunakan perangkat lunak phase2. Hasil pemodelan didapatkan tiga model yaitu model 1 kondisi terowongan tanpa penyangga dengan meperhitungkan faktor kegempaan didapatkan nilai subsiden maksimum sebesar 60,58 mm. kemudian model 2 terowongan dengan penyangga shotcrete, wiremesh dan rockbolt subsiden maksimum sebesar 57,13 mm. dan model 3 terowongan dengan penyangga shotcrete, wiremesh, rockbolt dan h-beam subsiden maksimum sebesar 47,83 mm. Dari hasil numerik pada penelitian dan dengan mempertimpangkan anjuran SNI 8460:2017 yang membatasi batas subsiden < 50 mm maka yang memenuhi kriteria adalah kondisi terowongan dengan penyangga shotcrete, wiremesh, rockbolt dan H- Beam. Kata Kunci: Subsidens, Metode Numerik, PLTA Kerinci.
Analysis Slope Stability Using RMR and SMR Method in Nupaomba Area Tanantovea Donggala Uno, Djamal Adi Nugroho; Uno, Irianto; Saputra, Apriadi; Arum, Deno Ambar; Mumin, Riqa Permatasyara; Alfaed, Moh Rizky Fadel
Jambura Geoscience Review Vol 7, No 1 (2025): Jambura Geoscience Review (JGEOSREV)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jgeosrev.v7i1.30388

Abstract

Landslide disasters frequently occur in the Nupabomba area due to its steep slopes and its role as a primary access road for the local community. This study aims to analyze slope stability using the Rock Mass Rating (RMR) and Slope Mass Rating (SMR) methods to assess the potential for landslides. The research was conducted at coordinates (Universal Transverse Mercator) UTM 829117.90 – 831853.89 mE and 9920980.82 – 9920308.34 mS. Data collection involved field measurements using the scanline method, focusing on discontinuities, lithology, and rock strength. The results indicate that at Station 01, the slope consists of slate rock with an RQD value of 70% and UCS of 23 MPa. The calculated RMR value is 58, placing it into Class III (fair rock), with an SMR value of 55.4, indicating partially stable conditions. Meanwhile, at Station 02, the slope consists of phyllite rock with an RQD value of 70% and UCS of 52 MPa. The RMR value is 62, classifying it as Class II (good rock), and the SMR value is 61.6, indicating a stable condition. These findings provide crucial insights into the geotechnical characteristics of the area, which are essential for landslide risk mitigation and infrastructure planning. The study highlights the need for continuous monitoring and possible reinforcement strategies, particularly in areas categorized as partially stable. Further research incorporating geotechnical modeling and additional stability analysis is recommended to enhance slope stability predictions and inform mitigation strategies.
STUDY OF CHANGES IN NICKEL CONTENT FROM EXPLORATION RESULTS WITH MINING ACTIVITIES AT PT. MINERAL BINTANG DELAPAN, MOROWALI DISTRICT Saputra, Apriadi; Alhabsyi, Gina Audina P; Bundang, Syarifullah; Botjing, Muslimin U; Lantapi, Adriansyah Wuriadin
Journal of Science and Engineering Vol 8, No 1 (2025): Journal of Science and Engineering (Josae)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/josae.v8i1.9909

Abstract

In mining activities, there is often a discrepancy between the plan and actual conditions in the field. The purpose of this study is to determine the factors causing changes in Ni levels between exploration and mining activities. This study used drill sample data and mining samples using grab sampling (assay). From the results of the study, the Ni content value in exploration activities was 1.83% and in mining activities was 1.73% with a difference in content of 0.10%. The results of the difference in content are the influence of factors such as the heterogeneous nature of nickel, drilling activities, topographic conditions, mining methods, controlling factors for dilution, waste position to ore, reserve calculation methods, rainwater and human error.
Simulasi Tanggap Bencana Melalui Sosialisai Kebencanaan Dan Pengenalan Ilmu Kebumian Di SMP Negeri 19 Kota Palu Arum, Deno Ambar; Saputra, Apriadi; Permatasyara M, Risqa; Uno, Djamal Adi Nugroho
-
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jrpi.v2i3.32271

Abstract

Indonesia is highly vulnerable to geological disasters, especially earthquakes and secondary hazards, due to its location at tectonic plate boundaries and active faults. However, junior high school students’ understanding of earth science and disaster mitigation remains low. This community service project aimed to enhance disaster literacy through interactive socialization at SMP Negeri 19 Palu (high-risk earthquake area). Methods included lectures, group discussions, educational videos, and disaster response simulations, focusing on earth science fundamentals (earth structure, rocks, geological processes) and mitigation measures for earthquakes, tsunamis, and liquefaction. Participants were Grade VIII students, selected for their potential as agents of change. Results demonstrated increased disaster awareness, mitigation knowledge, and interest in earth science. The activity fostered early disaster preparedness culture and established university-school partnerships, supporting education-based disaster risk reduction programs. Positive feedback from students and the school confirmed the effectiveness of the communicative approach.