Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

The Effectiveness of Lecture Media and Poster Media Education Methods in Preventing Anemia in Female Students at the Darul Wustha Islamic Boarding School Asmanidar, Asmanidar; Rasima, Rasima; Julissasman, Julissasman; Hasritawati, Hasritawati
JATAED: Journal of Appropriate Technology for Agriculture, Environment, and Development Vol. 1 No. 2 (2024): JATAED: Journal of Appropriate Technology for Agriculture, Environment, and Dev
Publisher : LEMBAGA KAJIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN (LKPPL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62671/jataed.v1i2.39

Abstract

Anemia in adolescent girls is still quite high, according to the World Health Organization (WHO), the prevalence of anemia in the world ranges from 40-88%. According to WHO, the incidence of anemia in adolescent girls in developing countries is around 53.7% of all teenage girls, anemia often attacks teenage girls due to stress, menstruation, or late meals. Data on the prevalence of anemia in teenage girls for the South Aceh Provincial Health Office is not yet available, as is the prevalence for female students at the Darul Wustha Islamic Boarding School Dayah, West Labuhan Haji District. This is because routine monitoring of anemia has never been carried out. However, the results of research that has been conducted in several areas in South Aceh still show a high incidence of anemia in adolescent girls. Zubir's 2018 study of Adolescent Girls at the AsSyifa School Health Vocational School in Banda Aceh showed that 44% had moderate anemia. Mirani's 2021 study found that the prevalence of anemia in female adolescents with iron deficiency in Langsa City was 33.7%. Objective: To determine the effectiveness of knowledge about anemia before and after providing counseling using lecture methods and poster media to female students at the Darulwustha Islamic Boarding School Dayah, West Labuhanhaji District, South Aceh Regency. This study used a quasi-experimental method and utilized a pretest and posttest design, namely by taking initial measurements before and after treatment was given. The population in this study were all new female students totaling 40 people. The results of this study with a pre-test value of 7.96, a post-test value of 17.18, and a PValue value of 0.000. 
Sosialisasi Kesehatan Reproduksi Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Remaja Hasritawati, Hasritawati; Putri, Selvia Zuhra; Madeni, Barirah; Saskia, Cut Putri; Hartina, Rina; Padilah, Rini
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 Nomor 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20730

Abstract

Pendahuluan:Masa remaja merupakan salah satu dari periode perkembangan manusia, Masa ini merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologis, psikologis, dan sosial. Masa remaja diawali  dengan  pertumbuhan yang  sangat  cepat dan biasanya disebut pubertas. Banyak masalah yang akan timbul akibat mengabaikan kesehatan reproduksi. Masalah-masalah yang timbul akibat kurangnya pengetahuan terhadap kesehatan reproduksi yaitu Kehamilan yang Tidak Diinginkan (KTD),  aborsi,  perkawinan dan pernikahan dini, IMS atau PMS  dan HIV/AIDS. Salah  satu upaya  yang bias dilakukan untuk  menekan kejadian-kejadian tersebut adalah dengan melakukan edukasi kesehatan reproduksi remaja. Tujuan Kegiatan: Meningkatkan pengetahuan santriwati dalam masalah kesehatan reproduksi remaja. Metode: yang digunakan dalam pelaksanaannya yaitu sosialisasi tentang kesehatan reproduksi dengan melakukan penyuluhan bagi santriwati. Adapun isi penyuluhan yang di sampaikan meliputi definisi, perubahan fisik remaja, masalah – masalh dalam kesehatan reproduksi dan pengetahuan dasar yang perlu diberikan kepada remaja. Hasil: Berdasarkan hasil wawancara dalam kegiatan dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan pengetahuan santriwati. Diharapkan kepada kelompok sasaran agar dapat menyebarluaskan hasil penyuluhan kepada keluarga, kerabat maupun masyarakat sekitar demi meningkatkan pengetahuan terhadap pertumbuhan dan perkembangan remaja. Kata kunci : Kesehatan Reproduksi, Pertumbuhan, Perkembangan, Remaja
The Relationship Between Knowledge And Nutritional Status With The Incidence Of Edema During Pregnancy Hasritawati, Hasritawati; Madeni, Barirah
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 10, No 4 (2024): Volume 10,No.4 April 2024
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v10i4.14773

Abstract

Latar Belakang: Gizi ibu hamil perlu mendapat perhatian karena sangat berpengaruh pada perkembangan janin yang dikandungnya. Pada masa kehamilan gizi ibu hamil harus memenuhi kebutuhan gizi untuk dirinya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan janin karena gizi janin tergantung pada gizi ibu, sehingga kebutuhan gizi ibu juga harus tetap terpenuhi.Tujuan: Mengetahui ada hubungan pengetahuan dan status gizi dengan kejadian kek pada masa kehamilan di Puskesmas Bebesan.Metode:  Penelitian  dilakukan  penelitian deskritif analitik dengan pendekatan cross sectional.Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Puskesmas Bebesan. Sampel penelitian melibatkan 30 ibu hamil di Puskesmas Bebesan dan eseha sampling accidental sampling. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat yang menggunakan software SPSS untuk melakukan uji chi square.Hasil: Hasil analisis statistik didapatkan ada hubungan pengetahuan dan status gizi  dengan kejadian kek pada masa kehamilan di Puskesmas Bebesan dengan nilai p = 0,00 < α = 0,05.Kesimpulan: Terdapat hubungan antara positif antara pengetahuan dan status gizi dengan kejadian kek pada masa kehamilan di Puskesmas Bebesan.Saran: Agar tenaga kesehatan memberikan edukasi sehingga meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan memperhatikan status gizi ibu hamil. Kata Kunci : Pengetahuan, Status Gizi, Ibu Hamil, Kekurangan Energi Kronis ABSTRACT Background: The nutrition of pregnant women needs attention as it significantly affects the development of the fetus they are carrying. During pregnancy, the nutrition of pregnant women must meet the nutritional needs for themselves and for the growth and development of the fetus because the fetus's nutrition depends on the mother's nutrition, so the mother's nutritional needs must also be met.Purpose:  To determine the relationship between knowledge and nutritional status with the incidence of chronic energy deficiency during pregnancy at Bebesan Health Center.Methods:  The research was conducted using descriptive analytic research with a cross-sectional approach. The population in this study was all pregnant women at Bebesan Health Center. The research sample involved 30 pregnant women at Bebesan Health Center using accidental sampling technique. Data analysis in this study used univariate and bivariate analysis using SPSS software to conduct chi-square tests.Results: The results of the statistical analysis showed a relationship between knowledge and nutritional with the incidence of chronic energy deficiency during pregnancy at Bebesan Health Center with .p value status p = 0.00 < α = 0.05.Conclusion: There is a positive relationship between knowledge and nutritional status with the incidence of chronic energy deficiency during pregnancy at Bebesan Health Center.Suggestions: Health professionals should provide education to improve the knowledge of pregnant women and pay attention to the nutritional status of pregnant women. Keywords: : Knowledge, Nutritional Status, Pregnant Women, Chronic Energy Deficiency 
Pemberdayaan Kader dan Perangkat Desa Dalam Deteksi Dini dan Pencegahan Stunting, Penerapan Gizi Seimbang dan Asi Ekslusif di Puskesmas Bebesen Kabupaten Aceh Tengah Hasritawati, Hasritawati; Madeni, Barirah; Wahyuni.MS, Sri
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i2.12659

Abstract

ABSTRAK Stunting seringkali tidak dianggap sebagai masalah yang serius. Padahal stunting merupakan dampak dari keadaan kurang gizi yang terakumulasi dalam waktu yang cukup lama dan menjadi indikasi masalah kesehatan masyarakat. Ini berhubungan dengan meningkatnya risiko morbiditas dan mortalitas, mengurangi kapasitas fisik, terhambatnya perkembangan dan fungsi motorik serta mental. stunting hendaknya tidak hanya dikaji dari faktor kemiskinan dan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai gizi, tetapi bisa juga ditinjau dari kebiasaan, persepsi, sikap dan kepercayaan masyarakat terhadap kondisi gizi anak. Bisa saja tubuh anak yang kecil dan pendek dianggap atau dilihat sebagai suatu hal yang biasa, takdir atau memang karena keturunan keluarga. Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai stunting, penerapan gizi seimbang, dan pentingnya ASI Eksklusif,  Adanya keterampilan kader dan perangkat desa dalam mendeteksi dini dan pencegahan stunting, meningkatnya penyuluhan dan sosialisasi tentang deteksi dini dan pencegahan stunting, penerapan gizi seimbang serta ASI Eksklusif, meningkatnya perhatian masyarakat dan petugas kesehatan dalam deteksi dini dan pencegahan stunting, penerapan gizi seimbang, serta peran nyata dukungan pada ibu menyusui. Metode pengabdian yang digunakan dalam pelaksanaannya yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan yang dilakukan di wilayah kecamatan Bebesen Bulan Juni s/d Agustus 2023 dengan jumlah sasaran 40 orang. adanya penigkatan pengetahuan  kader dan perangkat desa menyadari pentingnya meningkatkan pengetahuan tentang deteksi dini dan pencegahan stunting, penerapan gizi seimbang, dan ASI ekslusif. Serta memberikan dukungan kepada kader dan perangkat desa menyadari pentingnya meningkatkan pengetahuan tentang deteksi dini dan pencegahan stunting, penerapan gizi seimbang, dan ASI ekslusif. Kata Kunci: Stunting, Gizi Seimbang, ASI Ekslusif  ABSTRACT Stunting is often not considered a serious problem. In fact, stunting is the impact of malnutrition that has accumulated over a long period of time and is an indication of a public health problem. This is associated with increased risk of morbidity and mortality, reduced physical capacity, retarded motor and mental development and function. Stunting should not only be studied in terms of poverty and lack of public knowledge regarding nutrition, but can also be assessed from the habits, perceptions, attitudes and beliefs of the community regarding children's nutritional conditions. It could be that a small and short child's body is considered or seen as something normal, fate or indeed because of family heredity. The aim of the activity is to increase public knowledge and awareness regarding stunting, the implementation of balanced nutrition, and the importance of exclusive breastfeeding, the skills of village cadres and officials in early detection and prevention of stunting, increasing education and outreach regarding early detection and prevention of stunting, the implementation of balanced nutrition and exclusive breastfeeding, increased attention from the public and health workers in early detection and prevention of stunting, implementation of balanced nutrition, as well as the real role of support for breastfeeding mothers. The service method used in its implementation is the preparation, implementation, monitoring and evaluation stages of activities carried out in the Bebesen sub-district area from June to August 2023 with a target number of 40 people. There was an increase in knowledge of village cadres and officials who realized the importance of increasing knowledge about early detection and prevention of stunting, implementing balanced nutrition and exclusive breastfeeding. As well as providing support to village cadres and officials to realize the importance of increasing knowledge about early detection and prevention of stunting, implementing balanced nutrition and exclusive breastfeeding.   Keywords: Stunting, Balanced Nutrition, Exclusive Breastfeeding
Kesiapsiagaan Keluarga dengan Kelompok Rentan Ibu Hamil dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi di Puskesmas Bebesen Kabupaten Aceh Tengah Madeni, Barirah; MS, Sri Wahyuni; Hasritawati, Hasritawati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i2.12658

Abstract

ABSTRAK Ibu hamil termasuk salah satu dari kelompok rentan ketika terjadi bencana. Sehingg, kesiapsiagaan bencana pada kelompok rentan salah satunya mencakup peran keluarga, harus  memiliki kemampuan kesiapsiagaan pada mitigasi, tanggap bencana, dan pasca bencana. Aceh Tengah merupakan daerah yang rawan bencana, salah satu contohnya adalah Desa Bebesen. Masalah mendasar yang ditemukan dimasyarakat atau keluarga diantaranya belum mengetahui ancaman dan informasi peringatan dini, lokasi titik kumpul dan arah jalur evakuasi baik di rumah maupun di luar rumah, melanggar batas rambu peringatan wilayah atau area bahaya saat erupsi gunung, panik dan tergesa-gesa saat kejadian bencana yang menimbulkan kecelakaan, kelalaian dampak arus pendek mengakibatkan terjadinya kebakaran di pemukiman, serta kurangnya pengarahan penanganan untuk kelompok rentan (BNPB, 2018). Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai tanggap bencana serta meningkatkann kemandirian masyarakat dalam antisipasi tanggap bencana di wilayah kerja Puskesmas Bebesen. tahap persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan yang dilakukan di wilayah kecamatan Bebesen Bulan Juni s/d Agustus 2023 dengan jumlah sasaran 40 orang. Adanya penigkatan pengetahuan masyarakat dengan kategori baik yatu 57,5 %. Kesimpulan: Edukasi pada ibu hamil, keluarga dengan ibu hamil sudah memiliki pengetahuan dasar tentang gempa bumi. Keluarga dengan ibu hamil  sudah memiliki sikap tanggap terhadap bencana seperti jalur evakuasi keluarga saat terjadi gempa bumi. Kata Kunci: Kesiapsiagaan Keluarga, Ibu Hamil, Bencana  ABSTRACT Pregnant women are one of the vulnerable groups when a disaster occurs. Thus, disaster preparedness for vulnerable groups, one of which includes the role of the family, must have preparedness capabilities in mitigation, disaster response, and post-disaster. Central Aceh is a disaster-prone area, one example is Bebesen Village. Fundamental problems found in the community or family include not knowing threats and early warning information, location of gathering points and directions for evacuation routes both at home and outside the home, violating regional warning signs or hazard areas during volcanic eruptions, panic and haste during incidents disasters that cause accidents, negligence of short-circuit impacts resulting in fires in settlements, as well as a lack of guidance on handling for vulnerable groups (BNPB, 2018). The aim of this activity is to increase public knowledge about disaster response and to increase community self-sufficiency in anticipating disaster response in the Bebesen Health Center work area. The service method used in its implementation is the preparation, implementation, monitoring and evaluation stages of activities carried out in the Bebesen sub-district area from June to August 2023 with a target number of 40 people. There is an increase in public knowledge with a good category, namely 57.5%. Conclusion: Education for pregnant women, families with pregnant women already have basic knowledge about earthquakes. Families with pregnant women already have a responsive attitude to disasters such as family evacuation routes when an earthquake occurs. Keywords: Family Preparedness, Pregnant Women, Disaster
Asuhan Kebidanan Pada Ny. S Dengan Nifas Post Operasi Seksio Cesarea Di Ruang Kebidanan RSUD Datu Beru Aceh Tengah Putri, Selvia Zuhra; Iswani, Rayana; Madeni, Barirah; Hasritawati, Hasritawati
Femina: Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 5 No. 2 (2025): Desember
Publisher : Program Studi D3 Kebidanan Langsa, Polteknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/femina.v5i2.1190

Abstract

Latar Belakang: Seksio sesarea bertujuan untuk mengatasi komplikasi pada ibu ataupun janin yang tidak dapat dilahirkan secara pervaginam ataupun tindakan yang dilakukan untuk menghindari dampak yang lebih buruk pada itu ataupun janin jika kehamilan tersebut dilanjutkan atau dipertahankan. Seksio sesarea didefinisikan sebagai proses melahirkan janin melalui insisi pada dinding perut dan insisi pada dinding uterus ibu Tujuan: Untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu partus dengan metode seksio sesarea. Metode: Rancangan penelitian ini menggunakan studi kasus asuhan kebidanan pada Ibu Nifas Post SC, menggunakan metode penelitian studi penelaahan kasus dengan cara meneliti suatu permasalahan yang berhubungan dengan kasus itu sendiri, faktor- faktor yang mempengaruhi, kejadian-kejadian khusus yang muncul sehubungan dengan kasus, maupun tindakan dan kondisi kasus akibat suatu perlakuan. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa asuhan kebidanan berupa kunjungan masa nifas paling sedikit 4 kali dapat mengurangi kematian ibu pada masa nifas. Kesimpulan: Masa nifas merupakan masa pemulihan organ reproduksi paska persalinan dan merupakan masa yang penting bagi ibu maupun bayi. Maka dengan standar kunjungan ibu nifas yang telah ditetapkan dapat mengurangi komplikasi yang dapat terjadi pada ibu.