Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Model Implementasi Kebijakan Penyetaraan Jabatan dalam Meningkatkan Sistem Kerja Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Kurniawan, Afdal; Khairul, Khairul
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.14941

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana implementasi penyetaraan jabatan administrasi ke jabatan fungsional dan menganalisis faktor-faktor yang menghambat bagi kebijakan penyetaraan jabatan administrasi ke jabatan fungsional, dalam mewujudkan sistem kerja organisasi perangkat daerah Kabupaten Lima Puluh Kota. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan fenomenologi sebagai landasan teorinya. Adapun metode dan instrumen untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisa data Milles and Hubermen mulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan penyetaraan jabatan struktural kedalam jabatan fungsional pada Kabupaten Lima Puluh Kota belum efektif dilaksanakan. Faktor penghambat penerapan kebijakan tersebut ada pada faktor komunikasi, sumber daya, dan disposisi dimana faktor tersebut belum berjalan optimal. Tidak ada komunikasi yang menyasar secara komprehensif pada pejabat yang akan disetarakan. Penyetaraan jabatan juga tidak didudukung oleh sumber daya berdasarkan kualifikasi kompetensi dan kapabilitasnya, Selain itu system kerja yang cenderung masih sama sebelum penyetaraan, membuat implementasi penyetaraan yang digadang-gadang sebagai salah satu reformasi birokrasi masih jauh dari kata efisien.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana implementasi penyetaraan jabatan administrasi ke jabatan fungsional dan menganalisis faktor-faktor yang menghambat bagi kebijakan penyetaraan jabatan administrasi ke jabatan fungsional, dalam mewujudkan sistem kerja organisasi perangkat daerah Kabupaten Lima Puluh Kota. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan fenomenologi sebagai landasan teorinya. Adapun metode dan instrumen untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisa data Milles and Hubermen mulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan penyetaraan jabatan struktural kedalam jabatan fungsional pada Kabupaten Lima Puluh Kota belum efektif dilaksanakan. Faktor penghambat penerapan kebijakan tersebut ada pada faktor komunikasi, sumber daya, dan disposisi dimana faktor tersebut belum berjalan optimal. Tidak ada komunikasi yang menyasar secara komprehensif pada pejabat yang akan disetarakan. Penyetaraan jabatan juga tidak didudukung oleh sumber daya berdasarkan kualifikasi kompetensi dan kapabilitasnya, Selain itu system kerja yang cenderung masih sama sebelum penyetaraan, membuat implementasi penyetaraan yang digadang-gadang sebagai salah satu reformasi birokrasi masih jauh dari kata efisien.
Game-Based Learning with Educandy to Improve Indonesian Language Learning Outcomes of Grade V Elementary School Students Kurniawan, Afdal; Feronika, Afrilia; Liandri, Tasha Wulandari; Puspita, Tiara Indrajava; Novianti, Tiara; Sagita, Tika; Reinita, Reinita; Salmaini, Salmaini
The Future of Education Journal Vol 4 No 6 (2025)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Yayasan Pendidikan Tumpuan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61445/tofedu.v4i6.648

Abstract

The rapid advancement of digital technology has driven transformation in the educational landscape, particularly at the elementary school level. One emerging innovation is the use of game-based learning (GBL) media through platforms such as Educandy. This study aims to examine the effectiveness of using Educandy to improve Indonesian language learning outcomes among fifth-grade elementary school students. The methodology employed is a descriptive qualitative literature analysis (Systematic Literature Review). A number of relevant national and international papers served as data sources. According to the findings, the use of Educandy can significantly enhance learning outcomes, student motivation, and active engagement. Compared to traditional approaches, Educandy offers a more engaging and dynamic learning environment. However, there are challenges, including dependence on electronic devices and internet connectivity. In conclusion, Educandy is a useful and relevant learning tool that can be effectively used in elementary classrooms for teaching the Indonesian language.