Comring memiliki potensi besar untuk berkembang, namun terkendala dalam hal daya saing dan nilai jual. Hal ini disebabkan oleh kemasan yang kurang menarik dan alat produksi yang masih menggunakan secara manual. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan pengembangan kemasan dan pembaharuan alat produksi ini untuk meningkatkan daya saing Comring. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode pendampingan dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pendampingan pengembangan kemasan dan pembaharuan alat produksi telah meningkatkan daya saing dan nilai jual comring. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah penjualan, peningkatan pangsa pasar, dan peningkatan kepuasan konsumen. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah pendampingan pengembangan kemasan dan pembaharuan alat produksi merupakan strategi yang efektif untuk meningkatkan daya saing dan nilai jual comring.