Hakim, Agustian Hasnan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penyesuaian Diri Wanita Yang Menikah Beda Budaya Arifah, Zahrina; Aulia, Fadhila Nurul; Nadhifah, Raisyah Aliyah; Khairunnisa, Ariqa; Khairunnisa.MR, Junicha; Hakim, Agustian Hasnan; Sari, Kartika
Syiah Kuala Psychology Journal Vol 2, No 2 (2024)
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/skpj.v2i2.30834

Abstract

Individual adjustment in marriage is essential to achieving a successful and happy marriage. Marriages of different cultures can lead to challenges in marriage life, such as differences in values and customs. This study aims to find out the individual's adaptation to living in a different-cultural marriage. This research uses a qualitative approach to this type of case study. The subjekt selection procedure uses purposive sampling techniques with a total of six individuals who are married to couples of different cultures. Techniques of data collection through observations and interviews. The collected data is analyzed with thematic analysis techniques, using the theory as a reference to coding. The results of the study found that six subjekts were able to adapt well to different cultural marriages. The adaptations carried out included experiences of adaptation and ways of adapting in marriages of different cultures. Adaptation experiences include relationships with spouses, relations with families, and marriage challenges. Therefore, adaptation can be done through communication, agreement, acceptance of differences, understanding, financial management, appetite alignment, and language alignment. The implications of this research are that it can raise public awareness of cultural diversity and the challenges faced by couples of different cultures, reduce prejudice and discrimination, and help couples from various cultures adapt more easily to the new environment.Penyesuaian individu dalam pernikahan merupakan hal penting untuk mencapai pernikahan yang sukses dan bahagia. Pernikahan beda budaya dapat menyebabkan tantangan dalam kehidupan pernikahan berupa adanya perbedaan nilai maupun adat istiadat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyesuaian diri individu dalam menjalani pernikahan beda budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Prosedur pengambilan subjek menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah subjek enam orang individu yang menikah dengan pasangan yang berbeda budaya. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik analisis tematik menggunakan teori sebagai acuan untuk melakukan coding. Hasil penelitian menemukan bahwa enam subjek mampu menyesuaikan diri dalam pernikahan beda budaya dengan baik. penyesuaian diri yang dilakukan meliputi pengalaman penyesuaian diri dan cara menyesuaikan diri dalam pernikahan beda budaya. Pengalaman penyesuaian diri mencakup hubungan dengan pasangan, hubungan dengan keluarga dan tantangan pernikahan. Oleh karena itu, cara untuk penyesuaian diri dapat dilakukan dengan komunikasi, kesepakatan, menerima perbedaan, memahami, pengelolaan keuangan, penyelarasan selera makanan, dan penyelarasan bahasa. Implikasi penelitian ini yaitu dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keberagaman budaya dan tantangan yang dihadapi pasangan beda budaya, mengurangi prasangka dan diskriminasi, serta dapat membantu pasangan beda budaya untuk lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.
Hubungan Antara Stres Akademik dengan Kualitas Tidur pada Mahasiswa Hakim, Agustian Hasnan; Pratiwi, Cindy; Ramulan, Fayza; Putriani, Putriani; Mutia, Intan; Amna, Zaujatul
Syiah Kuala Psychology Journal Vol 2, No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/skpj.v2i1.28833

Abstract

Stres akademik merupakan suatu kondisi berupa tekanan psikologis atau emosional yang dialami mahasiswa sehingga memperburuk kualitas tidurnya, Imana slaah satu penyebabnya yaitu adanya stres akademik yang tentunya berpengaruh terhadap kesejahteraan emosional, mental, dan fisik, serta performansi sisi akademisnya. Adapun yang menjadi tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan antara stres akademik dengan kualitas tidur pada mahasiswa Universitas Syiah Kuala. Sebanyak 70 mahasiswa (yang terdiri dari 19 laki-laki dan 51 perempuan) terlibat sebagai sampel penelitian ini yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Perception of Academic Stress Scale (PASS) dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) digunakan sebagai instrumen pengumpulan data penelitian yang dilakukan secara online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara stres akademik dengan kualitas tidur (p=0,010, r=.305), hal ini dapat dijelaskan bahwa semakin tinggi stres akadamik yang dialami mahasiswa maka akan semakin rendah kualitas tidur mahasiswa, dan sebaliknya. Hasil temuan lainnya juga menunjukkan bahwa secara umum hampir secara keseluruhan mahasiswa memiliki kualiats tidur yang rendah (91,5%), sedangkan stres akademik berada pada kategori sedang.Academic stress is a condition in which students experience psychological or emotional pressure that decreases their sleep quality. Academic stress is one of the causes of this condition, which affects students' emotional, mental, and physical health, as well asacademic performance. This study aimed to determine the relationship between academic stress and sleep quality among Syiah Kuala University students. A total of 70 students (19 males and 51 females) selected using the purposive sampling technique were used as samples for this study. The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) and Perception of Academic Stress Scale (PASS) were used to gather data for online study. The findings indicated a correlation between academic stress and sleep quality (r =.305, p = 0.010). This can be explained by the relationship between student sleep quality and academic stress levels; students who experience higher levels of academic stress also experience lower levels of sleep. Additional research findings showed that almost all students had low sleep quality (91.5%), while academic stress was moderate.