Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Antara Stres Akademik dengan Kualitas Tidur pada Mahasiswa Hakim, Agustian Hasnan; Pratiwi, Cindy; Ramulan, Fayza; Putriani, Putriani; Mutia, Intan; Amna, Zaujatul
Syiah Kuala Psychology Journal Vol 2, No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/skpj.v2i1.28833

Abstract

Stres akademik merupakan suatu kondisi berupa tekanan psikologis atau emosional yang dialami mahasiswa sehingga memperburuk kualitas tidurnya, Imana slaah satu penyebabnya yaitu adanya stres akademik yang tentunya berpengaruh terhadap kesejahteraan emosional, mental, dan fisik, serta performansi sisi akademisnya. Adapun yang menjadi tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan antara stres akademik dengan kualitas tidur pada mahasiswa Universitas Syiah Kuala. Sebanyak 70 mahasiswa (yang terdiri dari 19 laki-laki dan 51 perempuan) terlibat sebagai sampel penelitian ini yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Perception of Academic Stress Scale (PASS) dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) digunakan sebagai instrumen pengumpulan data penelitian yang dilakukan secara online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara stres akademik dengan kualitas tidur (p=0,010, r=.305), hal ini dapat dijelaskan bahwa semakin tinggi stres akadamik yang dialami mahasiswa maka akan semakin rendah kualitas tidur mahasiswa, dan sebaliknya. Hasil temuan lainnya juga menunjukkan bahwa secara umum hampir secara keseluruhan mahasiswa memiliki kualiats tidur yang rendah (91,5%), sedangkan stres akademik berada pada kategori sedang.Academic stress is a condition in which students experience psychological or emotional pressure that decreases their sleep quality. Academic stress is one of the causes of this condition, which affects students' emotional, mental, and physical health, as well asacademic performance. This study aimed to determine the relationship between academic stress and sleep quality among Syiah Kuala University students. A total of 70 students (19 males and 51 females) selected using the purposive sampling technique were used as samples for this study. The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) and Perception of Academic Stress Scale (PASS) were used to gather data for online study. The findings indicated a correlation between academic stress and sleep quality (r =.305, p = 0.010). This can be explained by the relationship between student sleep quality and academic stress levels; students who experience higher levels of academic stress also experience lower levels of sleep. Additional research findings showed that almost all students had low sleep quality (91.5%), while academic stress was moderate.
Meningkatkan Produktivitas Mahasiswa Melalui Intervensi Manajemen Waktu Riadhah, Cut Aya; Aliyah, Nur; Zahrani, Zahrani; Sabikha, Galuh Putri; Ramulan, Fayza; Nuwansa, Riski
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/e39ygy45

Abstract

Mahasiswa di pendidikan tinggi sering kali menghadapi tantangan dalam mengelola waktu, yang berdampak pada penurunan kualitas akademik, stres, dan perilaku prokrastinasi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas pelatihan manajemen waktu dalam meningkatkan kemampuan pengelolaan waktu mahasiswa, sehingga diharapkan dapat mendorong produktivitas akademik dan mengurangi prokrastinasi. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen one-group pretest-posttest dengan melibatkan 15 mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam manajemen waktu. Intervensi dilakukan melalui pelatihan manajemen waktu yang mencakup sesi psikoedukasi dan latihan praktis menggunakan Eisenhower Matrix dan daily planner. Evaluasi dilakukan menggunakan Time Management Behavior Scale (TMBS) serta penilaian tiga level: reaksi, pembelajaran, dan perilaku. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan kemampuan manajemen waktu, dengan skor median posttest (50) lebih tinggi dibandingkan pretest (44). Aspek penetapan prioritas, perencanaan, dan pengendalian waktu juga mengalami peningkatan. Pelatihan ini terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan pengelolaan waktu mahasiswa, yang berdampak positif terhadap produktivitas akademik dan pengurangan stres. Temuan ini memberikan dasar penting bagi pengembangan intervensi manajemen waktu di lingkungan pendidikan tinggi.