Wardani, Reny Sukma
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Profil Pengamat (Bystander) Cyberbullying pada Mahasiswa Bimbingan Konseling Semester 1 Febrianti, Valentina; Wardani, Reny Sukma; Rauzan, Nida Samhah; Rahma, Dahlia; Rahma, Afra Fathin; Hajar, Siti
JGK (Jurnal Guru Kita) Vol. 9 No. 3: Juni 2025
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jgk.v9i3.64564

Abstract

Cyberbullying merupakan permasalahan yang semakin meningkat di kalangan mahasiswa akibat pesatnya perkembangan teknologi dan media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik bystander dalam kasus cyberbullying, khususnya berdasarkan jenis kelamin, usia, dan platform media sosial yang digunakan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain survey deskriptif. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 51 mahasiswa semester 1 di Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Muhammadiyah Prof. Hamka yang aktif menggunakan media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas bystander dalam kasus cyberbullying adalah perempuan (84,3%), dengan usia dominan 18 tahun (60,8%). TikTok (82,4%) dan Instagram (74,5%) menjadi platform utama tempat mereka menyaksikan cyberbullying. Kesimpulannya, terdapat kecenderungan tertentu dalam karakteristik bystander yang memengaruhi respons mereka terhadap cyberbullying. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan literasi digital dan edukasi mengenai peran aktif bystander dalam mencegah serta mengurangi dampak cyberbullying di media sosial. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar bagi pengembangan kebijakan dan program edukasi guna menciptakan lingkungan digital yang lebih aman bagi mahasiswa.
Kekerasan Bermotif Agama: Perspektif Fundamentalisme, Radikalisme, dan Ekstremisme Nuraeni, Heni Ani; Salsabila, Salsabila; Dapfa, Agam Muhammad; Wardani, Reny Sukma
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 17 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13896434

Abstract

Instead of viewing violence through the tired lens of "fundamentalism" and "radicalism," this paper will take a deep dive into history, seeking the true roots of such acts draped in religious garb. Armed with historical-critical analysis, it aims to illuminate a new paradigm for understanding these complexities.Western perspectives often paint these terms as a dark tapestry of outdated extremes, rigid conservatism, and even violent tendencies. But applying such labels to entire communities, particularly Muslims, proves far too simplistic. This paper argues that attributing these labels ignores the intricate reality of socio-political grievances that can fuel violence, even while actors wave religious banners. The historical and sociological lens reveals a picture far more nuanced than mere religious extremism. It exposes the underlying currents of power struggles and social discontent that can distort faith into a tool for violence. To label these acts purely as "religious" risks obscuring the true forces at play and hindering effective solutions. Instead of simplistic labels, this paper seeks to uncover the complex tapestry of factors that lead to violence, even when cloaked in religious language. By understanding the historical and socio-political roots of these issues, we can move beyond harmful generalizations and work towards a more informed and compassionate approach to addressing them.