Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Intensitas Cahaya dan Periode Aklimatisasi terhadap Ketahanan Tanaman Hias Lili Paris (Chlorophytum Comosum) di Dalam Ruang Alfatoni, Imam Yuhri; sitawati
Produksi Tanaman Vol. 12 No. 05 (2024): Mei
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2024.012.05.04

Abstract

Penggunaan tanaman hias sebagai unsur dekorasi dinilai dapat menambah estetika di dalam ruangan. Salah satu tanaman yang sering digunakan adalah tanaman lili paris (Chlorophytum comosum). Kelemahan penggunaan tanaman Lili paris (Chlorophytum comosum) adalah daya tahannya yang tidak mampu bertahan lama berada di dalam ruangan. Aklimatisasi merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan ketahanan tanaman ketika ditempatkan di dalam ruangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan intensitas cahaya dan lama waktu aklimatisasi terhadap perubahan morfologi dan fisiologi tanaman lili paris (Chlorophytum comosum) selama ditempatkan di dalam ruangan. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan yang terletak di Kec.Kebomas Kab. Gresik pada bulan Februari – Mei 2022. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Petak Tersarang (Nested design) dengan dua faktor, yaitu Intensitas Cahaya dengan 4 taraf N1:100%, N2:35%, N3:25%, dan N4:15% sebagai faktor pertama dan periode aklimatisasi dengan 3 taraf yaitu, A1:6minggu, A2:4minggu, dan A3:4minggusebagai faktor kedua. Ulangan dilakukan sebanyak tiga kali dan diuji lanjut menggunakan BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara perbedaan intensitas cahaya dan periode aklimatisasi terhadap perubahan morfologi dan fisiologi tanaman ketika ditempatkan di dalam ruangan. Perlakuan aklimatsisasi pada intensitas cahaya sebesar 15% selama 6 minggu mampu memberikan peningkatan terhadap pertumbuhan jumlah daun, luas daun dan indeks klorofil tanaman lili Paris (Chlorophytum comosum) ketika ditempatkan di dalam ruangan
Respon Pemberian Eco Enzyme Pada Beberapa Media Tanam terhadap Pertumbuhan dan Pembungaan Tanaman Pentas (Pentas lanceolata) Wider Tahmidina; Sitawati
Produksi Tanaman Vol. 11 No. 4 (2023): April
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2023.011.04.03

Abstract

Tanaman Pentas merupakan tanaman yang berfungsi sebagai pengisi taman, digunakan untuk border dan tanaman pot. Peningkatan pertumbuhan dan kualitas bunga tanaman Pentas dapat dilakukan dengan pemupukan dan penggunaan media tanam yang gembur dan memiliki drainase yang baik. Pupuk yang digunakan berasal dari pupuk organik, yaitu eco enzyme. Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan pada akhir April – Juni 2022. Penelitian dilakukan di Greenhouse Universitas Brawijaya Desa Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Kota Malang memiliki ketinggian antara 444 mdpl yang diapit oleh 5 gunung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 2 faktor perlakuan, yaitu eco enzyme (E) dan media tanam (S) serta diulang sebanyak 3 kali. Setiap satuan percobaan terdiri dari 6 tanaman, yaitu 3 tanaman sampel non destruktif dan 3 tanaman panen. Sehingga diperoleh 36 tanaman dalam satuan percobaan dengan jumlah seluruh tanaman sebanyak 216 tanaman. Faktor pertama adalah konsentrasi eco enzyme (E) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu E1 (kontrol), E2 (15 ml/L air), E3 (30 ml/L air), E4 (45 ml/L air). Faktor kedua adalah komposisi media tanam (M) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu M1 (tanah : arang sekam = 1:1), M2 (tanah : arang sekam : pupuk kandang kambing = 1:1:1), M3 (tanah : arang sekam : pupuk kandang kambing = 1:1:2). Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dianalisis menggunakan ANOVA dengan taraf 5% dan akan diuji lanjut menggunakan uji BNJ dengan taraf 5%. Hasil menunjukan pemberian konsentrasi eco enzyme 30 ml l-1 pada media tanam tanah dan arang sekam menunjukkan interaksi terhadap pembungaan tanaman Pentas, dimana jumlah kuntum bunga meningkat sebesar 35% dibandingkan tanpa pemberian eco enzyme.
HUBUNGAN RIWAYAT PERSALINAN DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN ANTEPARTUM Siti Patimah, Siti Patimah; Sitawati
JURNAL SMART ANKes Vol. 7 No. 2 (2023): JURNAL SMART ANKes
Publisher : Biro Akademik, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Anak Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52120/jsa.v7i2.180

Abstract

Antepartum hemorrhage is a complication that often occurs in pregnancy until just before delivery. Based on the theory of antepartum hemorrhage, there are several risk factors for pregnant women such as maternal age, parity, history of childbirth, and malnutrition. In 2020, the highest incidence of antepartum hemorrhage in the Kenanga Community Health Center working area was 54 people. This study aims to determine the factors associated with the incidence of antepartum hemorrhage in the Kenanga Community Health Center Work Area in 2023. This research uses an analytical survey research method with a "Case Control" approach with a sample of 52 pregnant women who experienced antepartum hemorrhage and 52 people who did not experience antepartum hemorrhage with a total sample of 104 samples recorded in the Kenanga Community Health Center Work Area in 2023. The results of the study show that parity and birth history are related. with the incidence of antepartum hemorrhage in the Kenanga Community Health Center Work Area in 2023, namely parity (p=0.000 or p < 0.05) and OR=0.194 (there is a relationship and 0.1 times the chance), history of previous birth (p=0.006 or p < 0.05) and OR=0.326 (there is a relationship and 0.3 times the chance). For the Kenanga Community Health Center, it is hoped that the results of this research can be used as consideration in carrying out early detection of high-risk pregnancies and childbirth. This can be carried out by means of scheduled counseling about the high risks of pregnancy which can cause antepartum bleeding. Apart from that, quality pregnancy checks can be carried out with a sufficient number of ANC visits according to standards to monitor the welfare of the mother and baby in her womb Keywords: Parity, Childbirth History, Antepartum.
Pengaruh Konsentrasi Ecoenzyme dan Pupuk NPK pada Pertumbuhan dan Pembungaan Tanaman Begonia Lilin (Begonia semperflorens) Nadeak, Nathalia Ully; Sitawati; Setiawan, Adi
Produksi Tanaman Vol. 12 No. 3 (2024): Maret
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Begonia lilin merupakan salah satu tanaman hias yang diperjualbelikan dan banyak diminati masyarakat karena memiliki keindahan pada bunganya dan dapat berbunga sepanjang tahun. Namun, penggunaan pupuk NPK dengan dosis yang tidak tepat mengganggu pertumbuhan dan pembungaan tanaman, keracunan, bahkan mati. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengurangi pemakaian pupuk NPK dengan menggunakan alternatif berupa pemanfaatan limbah organik seperti ecoenzyme. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari interaksi antara konsentrasi ecoenzyme dan pupuk NPK pada pertumbuhan dan pembungaan tanaman begonia lilin (Begonia semperflorens). Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga April 2023 berlokasi di VNT Garden, Desa Sidomulyo, Kota Batu, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan percobaan faktorial dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor yaitu konsentrasi ecoenzyme dan pupuk NPK. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf 5% dan apabila berpengaruh nyata dilakukan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian ecoenzyme 45 ml.l-1 dengan NPK 4 g.l-1 berinteraksi meningkatkan pertumbuhan dan pembungaan tanaman begonia lilin seperti panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah cabang, lebar kanopi, indeks klorofil, bobot segar total tanaman, jumlah cluster bunga, jumlah bunga per cluster, dan menurunkan rasio jumlah daun dan jumlah bunga dibandingkan 0 ml.l-1 ecoenzyme dan pupuk NPK 8 g.l-1 (efisiensi 50%). Namun, pemberian ecoenzyme 45 ml.l-1 dengan NPK 4 g.l-1 memperlambat waktu muncul bunga dibandingkan kontrol.
Pengaruh Konsentrasi Eco-enzyme terhadap Pertumbuhan dan Hasil Buncis Tipe Tegak (Phaseolus vulgaris var. Gipsy L.) Dalam Polybag Abdillah, iqbal; Sitawati
Produksi Tanaman Vol. 12 No. 7 (2024): Juli
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2024.012.07.06

Abstract

Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris L.)merupakan salah satu jenis sayuran polong yang diminati masyarakat. Tetapi tingkat produktivitas buncis di Indonesia semakin menurun. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi buncis di Indonesia yaitu melalui proses pemupukan menggunakan eco-enzyme yang bertujuan untuk mempelajari dan mendapatkan konsentrasi eco-enzyme yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil buncis yang maksimal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Juni 2023 di Lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang berlokasi di Jatimulyo, Lowokwaru, Kota Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor konsentrasi eco-enzyme yang terdiri dari 5 taraf dengan 5 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaplikasian eco-enzyme 40 ml.l-1ditunjukkan pada peningkatan tinggi tanaman 2,62 kali, jumlah daun 1,81 kali, luas daun 1,47 kali, jumlah cabang 2,11 kali, jumlah polong 2,98 kali, panjang polong 1,28 kali, diameter polong 1,23 kali, bobot polong per tanaman 3,13 kali dan indeks klorofil daun 1,89 kali lebih tinggi terhadap perlakuan kontrol, sedangkan variabel waktu muncul bunga dimulai pada 28hst.
Efforts to Increase Growth and Flowering of (Impatiens hawkeri Bull) Through Eco-Enzyme Application and Goat Fertilizer Dosage Hidayah, Eva Mazidatul; Sitawati
Plantropica: Journal of Agricultural Science Vol. 9 No. 2 (2024): Agustus
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpt.2024.009.2.06

Abstract

Impatiens New Guinea (Impatiens hawkeri Bull) is a type of plant that is classified as an ornamental horticultural plant that is cultivated because it has economic value, which is cultivated as an ornamental plant dan herbaceous plant and is able to survive in a hot dan high temperature environment. The level of productivity of new guinea plants in Indonesia has decreased due to the narrowing of land area, pests and diseases that attack sub-optimal soil fertility, fertilization that is not in accordance with the dosage and dosage, resulting in decreased flower productivity. To maintain the productivity of new guinea plant flowers, it is necessary to apply the use of eco-enzyme applications and the provision of goat manure as a substitute for inorganic fertilizers. The study used a completely Factorial Randomized Block Design (Factorial RBD) with 2 factors, namely the concentration of eco-enzyme dan the dose of goat manure with 3 replications. The results showed that there was an interaction between the treatment of eco-enzyme concentration and dose of goat manure on the parameters of plant length, number of leaves, chlorophyll index, number of branches, flower emergence time, dan total flowers per plant. The application of concentration dan eco-enzyme 5 ml l-1 and 50% manure was able to increase the number of flowers by 16%. The addition of eco-enzyme 10 ml l-1 and 100% goat manure increased the number of flowers by 56% dan accelerated the time of flower emergence to 23 days after planting.
Efektivitas Plant Growth Promotion Rhizobacteria (PGPR) dan Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan dan Pembungaan Tanaman Aster Ericoides (Symphyotrichum ericoides) Sitawati; Sintawati, Murti Binary; Fajriani, Sisca
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 13 No. 2 (2022): Jurnal Hortikultura Indonesia
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jhi.13.2.64-71

Abstract

Tujuan penelitian ialah mempelajari respon bunga pikok terhadap aplikasi PGPR dan pupuk NPK pada pertumbuhan dan pembungaan tanaman. Aplikasi PGPR dapat mengoptimalkan serapan N pada tanaman Pikok Metode penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot) dengan petak utama adalah konsentrasi pemberian PGPR dan anak petak adalah dosis pupuk NPK, yang diulang sebanyak 3 kali. Petak utama dengan pelakuan Tanpa PGPR, PGPR (10 ml L-1) dan PGPR (20 ml L-1). Anak petak dengan perlakuan Tanpa pupuk NPK, 50% NPK, 75% NPK dan 100% NPK. Parameter pertumbuhan tanaman meliputi tinggi tanaman dan jumlah cabang. Parameter hasil tanaman meliputi jumlah bunga, bobot kering akar, dan bobot kering total tanaman. Aplikasi PGPR dengan konsentrasi 20 ml L-1 tanpa NPK menunjukkan pengaruh pertumbuhan yang maksimal pada variabel jumlah cabang, jumlah bunga, bobot kering akar, dan bobot kering total tanaman dibanding tanaman aster yang dipupuk NPK 100%. Bobot kering meningkat 54% dan jumlah bunga hingga 2,905 kuntum tangkai-1 sedang yang tanpa PGPR dengan NPK 100% belum berbunga hingga umur 12 minggu setelah tanam. Aplikasi PGPR dengan konsentrasi 20 ml L-1 NPK 50% menunjukkan peningkatan jumlah bunga mencapai 22.57% dibandingkan dengan perlakuan PGPR 20 ml L-1 tanpa NPK.Kata Kunci: berkelanjutan, pikok, tanaman hias