Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Tingkat Kepercayaan Masyarakat Terhadap Media di Lampung Wardhani, Andy Corry; Ashaf, Abdul Firman; Kartika, Tina; Aryanti, Nina Yudha; Purnama, Arie; Nugroho, Muhammad Yoga
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 22, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v22i2.8211

Abstract

Pertumbuhan media di Provinsi Lampung memiliki dampak kemudahan akses informasi dari berbagai sumber bagi public. Perilaku media dan segala aktivitas Jurnalisme memainkan peran penting dalam melindungi hak-hak masyarakat. Latar belakang penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas media dan memperkuat demokrasi melalui peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap media, di mana terdapat permasalahan kompleks mengenai kepercayaan publik terhadap media khususnya di Provinsi Lampung. Tidak sedikit masyarakat peka dengan berita atau informasi hoax, sehingga menimbulkan pertanyaan sejauh mana publik percaya terhadap media.  Metode yang digunakan, adalah survei daring secara acak. Sasaran objek survei dari beragam profesi masyarakat, mulai politikus, akademisi, guru, NGO, praktisi, pengusaha, petani, mahasiswa, serta kelompok masyarakat sipil lainnya. Penelitian ini melihat adanya perbedaan signifikan dalam tingkat kepercayaan masyarakat terhadap berita berdasarkan media penyajian. Hal ini dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengembangkan strategi komunikasi dan peningkatan kualitas berita di berbagai media, terutama media siber (online) dan radio, untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap informasi yang disampaikan.
Oligarchy and Political Dynasties' Impact on Democracy Purnama, Arie; Poyo, M.; Hernawan, Wawan
Interaction Communication Studies Journal Vol. 2 No. 2 (2025): August
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/interaction.v2i2.4571

Abstract

This study aims to analyze the phenomenon of oligarchy in Indonesian politics, focusing on how political power is concentrated in the hands of economic elites and the resulting implications for democratic governance. It specifically explores the role of political parties and government policy under President Jokowi in reinforcing oligarchic structures. A descriptive qualitative method with a literature review approach is employed in this study. Data is gathered from academic publications, news reports, books, and legal documents to critically assess the patterns and impact of oligarchic dominance in Indonesia’s political system. Political parties in Indonesia often operate as tools for oligarchs to maintain their power and influence. Although President Joko Widodo was initially viewed as a reformist leader, his administration has become increasingly aligned with oligarchic interests. Legislative changes, including the revision of the Corruption Eradication Commission Law (KPK Law), the enactment of the Omnibus Law on Job Creation, and the amendments to the Criminal Code (KUHP), have provided legal protection and advantages to political and economic elites. To reduce the influence of oligarchy in politics and ensure that power genuinely lies with the people, Indonesia must adopt several reform strategies. These include strengthening democratic institutions, enhancing transparency in political financing, promoting accountability in governance, and increasing meaningful public participation. The future of democracy in Indonesia will depend on the country’s ability to restrain oligarchic power and uphold democratic values rooted in public accountability and civic engagement.
Tingkat Kepercayaan Masyarakat Terhadap Media di Lampung Wardhani, Andy Corry; Ashaf, Abdul Firman; Kartika, Tina; Aryanti, Nina Yudha; Purnama, Arie; Nugroho, Muhammad Yoga
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 22 No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v22i2.8211

Abstract

Pertumbuhan media di Provinsi Lampung memiliki dampak kemudahan akses informasi dari berbagai sumber bagi public. Perilaku media dan segala aktivitas Jurnalisme memainkan peran penting dalam melindungi hak-hak masyarakat. Latar belakang penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas media dan memperkuat demokrasi melalui peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap media, di mana terdapat permasalahan kompleks mengenai kepercayaan publik terhadap media khususnya di Provinsi Lampung. Tidak sedikit masyarakat peka dengan berita atau informasi hoax, sehingga menimbulkan pertanyaan sejauh mana publik percaya terhadap media.  Metode yang digunakan, adalah survei daring secara acak. Sasaran objek survei dari beragam profesi masyarakat, mulai politikus, akademisi, guru, NGO, praktisi, pengusaha, petani, mahasiswa, serta kelompok masyarakat sipil lainnya. Penelitian ini melihat adanya perbedaan signifikan dalam tingkat kepercayaan masyarakat terhadap berita berdasarkan media penyajian. Hal ini dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengembangkan strategi komunikasi dan peningkatan kualitas berita di berbagai media, terutama media siber (online) dan radio, untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap informasi yang disampaikan.
ANALISIS GERAKAN PETISI CIVITAS AKADEMIKA DALAM TEORI “SPIRAL OF SILENCE” Purnama, Arie; Hernawan, Wawan
Journal Media Public Relations Vol. 5 No. 1 (2025): Journal Media Public Relation (JMP)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jmp.v5i1.2368

Abstract

Tulisan ini membahas gerakan petisi yang dilakukan oleh civitas akademika dari berbagai kampus di Indonesia pada awal tahun 2024, sebagai tanggapan terhadap kondisi politik dan demokrasi yang dianggap memprihatinkan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan paradigma kritis, tulisan ini mengkaji fenomena gerakan petisi tersebut dan hubungannya dengan teori Spiral of Silence dalam bidang komunikasi. Gerakan petisi tersebut mencerminkan kekhawatiran serius terhadap kondisi politik dan demokrasi di Indonesia. Selain itu, terdapat kritik terhadap pemerintah dan penyelenggara pemilu, penekanan pada etika dan nilai-nilai demokrasi, serta keprihatinan atas pelanggaran etika. Dalam konteks teori Spiral of Silence, gerakan petisi ini dapat diinterpretasikan sebagai upaya untuk memutus spiral keheningan yang mungkin terjadi dalam masyarakat. civitas akademika secara kolektif menyuarakan keprihatinan mereka, menunjukkan bahwa suara minoritas tetap memiliki kekuatan dan relevansi dalam dinamika demokrasi.