Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Manajemen Cuci Tangan Efektif Untuk Mencegah Penyakit Menular Pada Anak Usia Sekolah Atikah, Nurul; Abqariah; Miniharianti
Beujroh : Jurnal Pemberdayaan dan Pengabdian pada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): Beujroh : Jurnal Pemberdayaan dan Pengabdian pada Masyarakat
Publisher : Yayasan Sagita Akademia Maju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61579/beujroh.v2i2.164

Abstract

Washing hands is one effort to break the chain of disease transmission to school-age children. So that school children can manage hand washing effectively. This will make it a routine habit taught as early as possible. There are many methods and ways of teaching by playing and exploring the environment around the school. Based on observations made, school children rarely wash their hands before eating food bought in the school canteen. This case study aims to implement effective hand-washing management to prevent infectious diseases in school-aged children. The service was carried out for school-age children at SD N 1 Layan, Tangse District, Pidie Regency with 72 students using a workshop method that included 6 effective hand-washing management steps. It is hoped that there will be an increase in the awareness of school children to be able to wash their hands to prevent infectious diseases and to improve the health status of Indonesian children
Hubungan Daya Tilik dan Self Stigma Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Skizofrenia : A Cross-Sectional Study Nurul Amna; Ellyza Fazlylawati; Khaira Rizki; Abqariah
Future Academia : The Journal of Multidisciplinary Research on Scientific and Advanced Vol. 3 No. 1 (2025): Future Academia : The Journal of Multidisciplinary Research on Scientific and A
Publisher : Yayasan Sagita Akademia Maju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61579/future.v3i1.435

Abstract

Non-compliance with taking medication in schizophrenia patients can have various negative impacts, both for the patient and the surrounding environment. To reduce this negative impact, it is very important to pay attention to medication compliance in patients with schizophrenia and know the things that cause this compliance. The aim of this study was to determine the relationship between insight factors and self-stigma on medication adherence in schizophrenia patients in outpatient clinics at mental hospitals in Indonesia. This research uses a quantitative design with a cross sectional study approach. The number of samples was 195 respondents using the systematic random sampling method. Data collection uses 4 instruments consisting of 4, namely Demographic Data, BCIS, ISMI-10, MMAS. Bivariate analysis in this study used the Man-Whitney test and Chi-Square test, and multivariate analysis used logistic regression in backward Wald modeling. The results of the multivariate research found self-review (p=0.000, OR=5.747), and self-stigma (p=0.000, OR= 4.814). The factor that has the most influence on adherence to taking medication in schizophrenia patients is self-awareness with an OR value of 5.747, which means that patients with high self-awareness are 5.747 times more likely to comply with taking medication. It is hoped that nurses will focus more on improving their abilities and skills in providing care to schizophrenic patients with one of the main focuses of care being increasing insight into patients.
Manajemen Peningkatan Kualitas Hidup Penderita Hipertensi Atikah, Nurul; Abqariah; Miniharianti; Masri; Nadia Sari; Mukhlis; Lisa Rahmi; Syamsuddin
Beujroh : Jurnal Pemberdayaan dan Pengabdian pada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): Beujroh : Jurnal Pemberdayaan dan Pengabdian pada Masyarakat
Publisher : Yayasan Sagita Akademia Maju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61579/beujroh.v3i2.446

Abstract

Hipertensi adalah pembahasan klasik yang tak henti-henti dibicarakan, namun kurangnya kesadaran diri membuat penderita sepele dengan tekanan darah sistol dan diastole yang berada diatas normal yaitu ≥140/90 mmHg. Dampak yang terjadi dari hipertensi yang dibiarkan secara terus menerus akan berakibat fatal dan mempengaruhi sistem kerja organ lain. Resiko komplikasi yang paling sering terjadi seperti stroke, penyakit jantung koroner, gagal ginjal dan penyakit ginjal. Tujuan dilakukan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dengan pendekatan edukatif berbasis community dengan tema Manajemen Peningkatan Kualitas Hidup penderita Hipertensi yang dilakukan di Puskesmas Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya tahun 2025. Pengabdian ini dilakukan pada tanggal 1 Februari 2025 di Puskesmas Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya dengan jumlah peserta 73 orang. Kegiatan yang dilakukan pemeriksaan pengukuran tekanan darah, senam hipertensi, penyuluhan hipertensi dan memanajemen stress, serta pembagian leaflet kepada penderita hipertensi. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak yang positif bagi penderita hipertensi dan kegiatan ini menjadi rutinitas yang dilakukan untuk mencegah resiko komplikasi hipertensi.
Motivasi dan Kepemimpinan Dalam Pelaksanaan Proses Keperawatan Masri; Nurul Atikah; Mukhlis; Abqariah
Future Academia : The Journal of Multidisciplinary Research on Scientific and Advanced Vol. 3 No. 1 (2025): Future Academia : The Journal of Multidisciplinary Research on Scientific and A
Publisher : Yayasan Sagita Akademia Maju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61579/future.v3i1.455

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dalam pelaksanaan proses keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang besifat kuantitatif dengan design cross-sectional study. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan faktor motivasi (α = 0,545) dan faktor kepemimpinan (α = 0,626). Simpulan, motivasi dan kepemimpinan yang didapatkan oleh perawat secara simultan memiliki pengaruh dalam pelaksanaan proses asuhan keperawatan.
Sosialisasi Kesehatan Reproduksi Remaja sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Siswa SMP Sarah Mane Pidie Jaya Masri; Mukhlis; Nadia Sari; Miniharianti; Abqariah; Nurul Atikah
Jurnal Pengabdian Meambo Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEAMBO
Publisher : PROMISE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/jpm.v4i2.174

Abstract

Masa remaja merupakan fase transisi yang rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, termasuk kesehatan reproduksi, yang seringkali kurang dipahami oleh siswa di daerah pedesaan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan sikap positif siswa mengenai kesehatan reproduksi remaja agar mereka mampu menjaga diri secara mandiri dan bertanggung jawab. Metode yang digunakan adalah penyuluhan interaktif, simulasi praktik, serta penggunaan media edukasi berupa poster, booklet, brosur, dan video. Peserta kegiatan berjumlah 45 siswa kelas VII hingga IX. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di SMP Sarah Mane, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa mengenai kesehatan reproduksi remaja. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa siswa mengikuti sosialisasi dengan antusias, aktif dalam sesi tanya jawab, dan mampu mengulang kembali materi yang disampaikan. Simulasi praktik juga memberikan pengalaman nyata bagi siswa untuk menjaga kebersihan diri dan kesehatan reproduksi. Dukungan dari guru dan pihak sekolah semakin memperkuat keberlanjutan program edukasi ini. Kesimpulan kegiatan pengabdian masyarakat adalah meningkatnya pemahaman dan membentuk sikap positif siswa terhadap kesehatan reproduksi sebagai upaya membangun generasi remaja yang sehat dan bertanggung jawab.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP NYERI DISMENORE Nadia Sari; Abqariah; Wahidanur
Sagita Academia Journal Vol. 2 No. 1 (2024): Sagita Academia Journal
Publisher : Yayasan Sagita Akademia Maju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61579/sagita.v2i1.66

Abstract

Dysmenorrhea is a problem for women because it can interfere with daily activities. Management of dysmenorrhea can be handled both pharmacologically and non-pharmacologically. Non-pharmacological treatment of dysmenorrhea includes other position settings, relaxation techniques, touch management, environmental management, distraction, behavioral support, imagination, compression. and giving herbal concoctions. One of the plant ingredients that can be used to treat dysmenorrhea is bay leaf decoction which aims to reduce pain during menstruation. This study aims to determine the effectiveness of giving bay leaf decoction in reducing dysmenorrhea pain in female students at SMP Negeri 1 Simpang Tiga, Pidie Regency. This research is an analytical survey using the Quasy Experiment method with a simple random sampling design. The sample in this study was 32 respondents. The sample size for the experimental group was 16 people and the sample size for the control group was 16 people. The results of the univariate test showed that the level of dysmenorrhea pain before administering the bay leaf decoction was mostly at a level of more than 7 respondents (43.8%), and the level of dysmenorrhea pain after administering the bay leaf decoction was mostly at a painless level of 13 respondents (81.2%). ) . The results of the bivariate test obtained a p value of 0.000 (p value <0.05), this shows that giving bay leaf decoction for dysmenorrhea has proven to be effective. Bay leaves have many health benefits, including diabetes, ulcers, stroke and blocked blood vessels. The mineral content in bay leaf decoction improves blood circulation so it can reduce menstrual pain.
Faktor Yang Memengaruhi Akses Pelayanan di UPTD Puskesmas Masri; Mukhlis; Lisa Rahmi; Nurul Atikah; Abqariah
Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT) Vol. 5 No. 2 (2025): Nursing and Health Care Technology-July to December Period
Publisher : Progres Ilmiah Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/nchat.v5i2.171

Abstract

Pelayanan Kesehatan (UPTD) merupakan organisasi kesehatan pelayanan komprehensif, termasuk pengobatan penyakit dan pencegahan kepada masyarakat atau puskesmas merupakan sebagai fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan layanan kesehatan secara paripurna melalui berbagai jenis pelayanan, termasuk rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor yang memengaruhi akses pelayanan di UPTD Puskesmas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 responden, dengan teknik pengambilan random sampling. Variabel dependen penelitian adalah akses pelayanan, sedangkan independen variabelnya adalah faktor sosial ekonomi dan pengetahuan. Analisis bivariat menggunakan uji data kategori chi square Test (X2) pada tingkat kemaknaannya adalah 95% (P ? 0.05). Berdasarkan hasil uji chi square Test (X2) didapatkan dari 60 responden Sosial ekonomi sebanyak 37 orang (84.1%) dengan nilai p-value 0.669 > 0.05, pengetahuan sebanyak 41 orang (89.1%) nilai p-value 0.374 > 0.05. Kesimpulan tidak ada pengaruh yang signifikan antara faktor sosial ekonomi, pengetahuan terhadap Akses Pelayanan di UPTD Puskesmas.
Faktor Komunikasi, Waktu Serta Perjanjian dan Konsensus yang Berhubungan dengan Penerapan Discharge Planning di Rumah Sakit Mukhlis; Masri; Abqariah; Nurul Atikah
Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT) Vol. 5 No. 2 (2025): Nursing and Health Care Technology-July to December Period
Publisher : Progres Ilmiah Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/nchat.v5i2.194

Abstract

Discharge planning merupakan perencanaan yang dilakukan untuk pasien dan keluarga sebelum pasien meninggalkan rumah sakit, pendokomentasian belum sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) sehingga berpotensi kembali menjalani rawat ulang setelah pulang dari rumah sakit. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan penerapan discharge planning di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie. Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional study. Jumlah sampel 288 responden dengan pemilihan sampel secara purposive sampling. Alat pengumpulan data berupa kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji statistik diskriptif. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan faktor personil (p-value = 0.001), faktor keterlibatan dan partisipasi (p-value = 0.003), faktor komunikasi (p-value = 0.000), faktor waktu (p-value = 0.001) serta faktor perjanjian dan konsensus (p-value = 0.016) dengan penerapan discharge planning. Faktor yang paling dominan berhubungan penerapan discharge planning adalah faktor komunikasi dengan (p-value = 0.000) / dan OR/Exp (B) sebesar 9.071. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa penerapan discharge planning di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie secara signifikan berhubungan dengan faktor komunikasi, waktu serta kejadian dan konsensus.