Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kebijakan Perbuatan Merendahkan Kehormatan dan Keluhuran Martabat Hakim dalam Mewujudkan Keamanan Hakim dan Pengadilan Maharani, Citra Ayu Deswina; Rahma, Intan Hudzaifah Nur
Nomos : Jurnal Penelitian Ilmu Hukum Vol. 4 No. 2 (2024): April
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/nomos.v4i2.2288

Abstract

Perbuatan Merendahkan Kehormatan dan Keluhuran Martabat Hakim (PMKH) seringkali mencoreng nama baik seorang Hakim yang merupakan pejabat yang diberikan wewenang untuk mengadili, memutuskan perkara-perkara serta memimpin jalannya persidangan. Seringkalinya perbuatan PMKH ini dilakukan, tetapi masih jarang laporan diterima oleh Komisi Yudisial (KY). Hal ini dapat dilihat dari informasi yang termuat bahwa selama 8 tahun hanya terdapat 118 kasus PMKH yang terlapor atau telah populer pada kalangan masyarakat yang telah ditangani. Dalam hal ini ketika mendapatkan perbuatan PMKH, Hakim cenderung tidak ingin melaporkan lalu hanya memaafkan pelaku sehingga bisa fokus pada pekerjaannya saja. Minimnya laporan yang berasal dari Hakim sendiri inilah yang menyebabkan penegakkan dari aturan PMKH belum bisa dilakukan secara maksimal. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini ialah mengkaji bagaimana implementasi regulasi terkait penegakan hukum PMKH di kalangan hakim saat ini serta bagaimana upaya penegakan hukum PMKH sebagai wujud jaminan keamanan hakim dan pengadilan.
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN KASUS NON-CONSENSUAL INTIMATE IMAGES (NCII) DALAM KEKERASAN BERBASIS GENDER ONLINE DI KOTA SAMARINDA Rahma, Intan Hudzaifah Nur; Apriyani, Rini; Aripkah, Nur
GOVERNANCE: Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan Vol. 12 No. 1 (2025): 2025 September
Publisher : Lembaga Kajian Ilmu Sosial dan Politik (LKISPOL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56015/gjikplp.v12i1.456

Abstract

Penelitian ini mengkaji perlindungan hukum terhadap korban Non-Consensual Intimate Images (NCII) sebagai bentuk kekerasan berbasis gender online di Samarinda. Kasus NCII sering terjadi di sekitar kita, tetapi kenyatannya hanya ada tiga pelaporan di Polresta Samarinda dan dua pelaporan UPTD PPA Samarinda periode 2022-2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan socio-legal dengan mengkaji data pelaporan di Samarinda, tujuan penelitian ini untuk menganalisis antara peraturan yang berlaku dengan implementasinya, dan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi penegakan hukum pidana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi peraturan terkait NCII belum optimal, dipengaruhi oleh belum adanya nomenklatur NCII dalam peraturan yang berlaku saat ini, pemahaman yang terbatas di kalangan aparat penegak hukum dan masyarakat, serta stigma sosial dan ketakutan korban untuk melapor. Selain itu, penegakan hukum pidana terhadap kasus NCII dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.