Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pelatihan Dasar-Dasar Otomatisasi Berbasis Arduino Menyambut Revolusi Industri 4.0 Pada Siswa MA Al Madinah Boyolali Rezeki, Yulianto Agung; Harjunowibowo, Dewanto; Budiawanti, Sri; Jamaluddin, Anif; Rahmasari, Lita; Rahardjo, Dwi Teguh; Nugroho, Lilik Andre; Syamsuddin, Frendi Ihwan; Prasetyawati, Farah Yuki; Arifa, Aulia; Ulwan, Rozin Fata; Nugroho, Panji Setyo
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 9 (2023): November
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i9.430

Abstract

Pada era Revolusi Industri 4.0 berkembang internet of things dengan sangat cepat yang menandakan dunia industri telah mengalami kemajuan. Kemajuan ini adalah penggabungan teknologi otomatisasi dan teknology cyber. Kemajuan teknologi telah menghasilkan penemuan-penemuan penting, seperti otomatisasi, analisis data, simulasi, integrasi sistem, penggunaan robot, dan teknologi cloud untuk penyimpanan data. Hal ini menyebabkan terhubungnya semua sektor industri melalui website yang terintegrasi secara otomatis. Kemajuan teknologi telah mengubah kehidupan manusia, termasuk gaya hidup berkelanjutan. Sehingga masyarakat perlu menyesuaikan perubahan sejalan dengan transformasi digital. Digitalisasi memunculkan penciptaan robot-robot yang dapat membantu pihak industri. Namun adanya digitalisasi juga menimbulkan polemik di masyarakat, yaitu anggapan Revolusi Industri 4.0 yang menghadirkan robot sebagai pengganti peran manusia. Polemik ini berdasar dari ketidaktahuan masyarakat mengenai sistem otomatisasi dari robot. Maka menjadi peluang sekaligus tantangan bagi pengabdi untuk memberikan pengetahuan mengenai dasar-dasar sistem otomatisasi kepada peserta didik tingkat sekolah menengah atas.
Optimization of Electrospinning Temperature Control System IoT-Based with DHT21 Widayani, Della Astri; Hikamiah, Luluk Arifatul; Nugroho, Panji Setyo; Ariyanto, Dewa Pascal; Amaratirta, Jasmine Cupid; Harjunowibowo, Dewanto; Rezeki, Yulianto Agung
Jurnal Rekayasa Elektrika Vol 20, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17529/jre.v20i4.37537

Abstract

Electrospinning is a method of making nanomaterials that has a fairly easy and flexible process that can produce nanofiber continuously. Nanofiber morphology from the electrospinning process is influenced by several parameters, one of them is temperature as an environmental parameter. If there is no temperature control system in the electrospinning system, it will be difficult to maintain the consistency of the morphology nanofiber and at certain temperatures, nanofibers are not formed. Therefore, this study aims to develop a temperature control system for electrospinning called the Electrospinning Temperature Control (ETC) System and connect it with an internet-of- things (IoT) platform to understand the dynamics of the temperature control process, upload temperature data to the cloud, and remote monitoring. The method used by designing and building system hardware and software, calibrating DHT21 as a temperature sensor and testing system performance. The results show that the calibration of the DHT21 sensor has an accuracy rate of 94.95% and a precision rate of 98.93%, while the results of the performance test show that the system can raise, maintain, and lower the temperature. Further performance testing reveals that the ETC system can operate within a temperature range of 2040C. The IoT system using the Blynk App allows users to remote and monitor easily, and using Google Sheets as a cloud database. The ETC system was successfully built and can be applied to electrospinning experiments.
IoT-Based Humidity Control System for Electrospinning Hikamiah, Luluk Arifatul; Ariyanto, Dewa Pascal; Widayani, Della Astri; Nugroho, Panji Setyo; Amaratirta, Jasmine Cupid; Harjunowibowo, Dewanto; Rezeki, Yulianto Agung
Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika : JANAPATI Vol. 13 No. 2 (2024)
Publisher : Prodi Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/janapati.v13i2.75896

Abstract

In recent years, electrospinning has become the most common and most widely used nanofiber manufacturing method. One parameter affecting the manufacturing process is the humidity parameter, which affects the morphology. The control tools that have been developed have not been equipped with a remote control and monitoring system. This research aims to develop a humidity control system that can be controlled and monitored remotely and is equipped with data recapitulation. This research used methods from literature studies on humidity control systems, manufacture and assembly of hardware and software, calibration, and performance tests. A humidity control device is produced using a NodeMCU microcontroller connected to the IoT-based Blynk application. This can be controlled and monitored manually with an LCD and Keypad or by using a handphone through the Blynk application, and the humidity value can be recapitulated with Google Sheets in real-time. The sensor used for reading this humidity value is a DHT 22 sensor which has an accuracy value of 99.72% and a precision of 98.81% for 45%-95% humidity. This IoT-based humidity control system device can automate the process of controlling, monitoring, and recapitulating humidity data in real-time.
ISLAMISASI BLITAR SELATAN PASCA DEKOMUNISME 1968-1975 Nugroho, Panji Setyo; Afiyanto, Hendra
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 18, No 1 (2022): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/jsam.v18i1.4076

Abstract

Kajian ini dilatarbelakangi keinginan untuk mengganalisis proses Islamisasi Blitar Selatan seletah peristiwa Komunisme pada 1968-1975. Ketika partai komunis ditetapkan sebagai partai terlarang, sisa-sisa dari simpatisan partai ini melarikan diri ke tempat-tempat terpencil. Mereka mencoba membangun kembali kekuatan dengan cara mempengaruhi masyarakat di daerah tersebut menggunakan berbagai propaganda, termasuk di Blitar Selatan. Eksistensi mereka berakhir setelah pemerintah melancarkan operasi militer di Blitar Selatan pada tahun 1968. Setelah peristiwa tersebut, pemerintah kemudian memulai program Islamisasi di Blitar Selatan. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahap. Empat tahapan dalam metode penelitian sejarah tersebut adalah heuristic, verifikasi sumber sejarah, interpretasi, dan historiografi. Kajian penelitian ini menyimpulkan bahwa Islamisasi di Blitar Selatan menunjukkan hasil positif ketika mayoritas masyarakat disana menjadi pemeluk Islam. Keberhasilan dari Islamisasi ini merupakan hasil dari upaya guru agama Islam dan para santri dalam mendakwahkan Islam. Metode dakwah Islam secara kultural juga menjadi kunci dari keberhasilan proses Islamisasi ini. Alhasil, hingga sekarang Islam menjadi agama mayoritas di Blitar Selatan.