Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS X MIA 7 DI SMA NEGERI 1 KARANGANYAR PADA MATERI POKOK FLUIDA STATIS Murti, Pratiwi Restu; Wiyono, Edy; Jamaluddin, Anif
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 6, No 2 (2015): SNFPF 2015 Prospek Pendidikan Sains 5 Tahun ke Depan
Publisher : Physics Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.797 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk: (1) meningkatkan kemampuan kognitif Fisika siswa kelas X MIA 7 SMA Negeri 1 Karanganyar tahun pelajaran 2014/2015 pada materi pokok Fluida Statis dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Assisted Individualization (TAI); (2) meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas X MIA 7 SMA Negeri 1 Karanganyar tahun pelajaran 2014/2015 pada materi pokok Fluida Statis dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Assisted Individualization (TAI).Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) menggunakan model Kolaboratif berdasarkan Kurt Lewin, yang dilaksanakan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dalam dua siklus. Setiap siklus diawali tahap persiapan kemudian dilanjutkan tahap pelaksanaan siklus yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MIA 7 SMA Negeri 1 Karanganyar Tahun Ajaran 2014/2015 sebanyak 32 siswa dengan penelitian dikhususkan  pada materi pokok Fluida Statis. Data diperoleh melalui pengamatan, wawancara dengan guru, ulangan harian, angket dan kajian dokumen.Penelitian ini menggunakan teknik validasi triangulasi yang berdasarkan Moleong (2007:330), triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data yang telah didapatkan. Analisis data dalam penelitian dilakukan dengan metode alir. Data-data dari hasil penelitian di lapangan diolah dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Teknik analisis deskriptif kualitaatif dilakukan dalam tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: (1) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa kelas X MIA 7 dengan ketuntasan belajar siswa mencapai 81,25% dari KKM sebesar 75; (2) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas X MIA 7. Lima indikator aktivitas belajar siswa yang menjadi fokus penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: (1) antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mencapai 90,2%, (2) interaksi siswa dengan guru mencapai 64,775%, (3) interaksi siswa dengan siswa mencapai 80%, (4) kerjasama kelompok mencapai 78.485%, (5) partisipasi dalam menyimpulkan hasil pembahasan mencapai 57,41%. Kata kunci: aktivitas belajar, kemampuan kognitif, pembelajaran kooperatif, Teams Assisted Individualization (TAI)
PENGGUNAAN METODE NUMERIK BEDA-HINGGA UNTUK PENYELESAIAN PERSAMAAN MODEL SEBARAN PENCEMARAN UDARA (NO2) Jamaluddin, Anif; Sasongko, D.P.; Gernowo, R.; Sulistya, W.
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 2 (2012): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.166 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian penyusunan model prediksi pola dan distribusi sebaran NO2 menggunakan model-K yang berbasis persamaan aliran difusi gas dengan penyelesaian menggunakan metode numerik beda-hingga.Pemrograman MATLAB versi 6.1 dipergunakan sebagai alat bantu untuk menyelesaikan perhitungannumerik. Ralat perbandingan hasil simulasi dan pengukuran di lapangan 6,73% di titik pantau I pada waktuangin bertiup dari Timur Laut dengan kecepatan dominan 3 m/dt, 350,39% di titik pantau I pada waktu anginbertiup dari Utara-Timur Laut dengan kecepatan dominan 1,5 m/dt dan 18,81% di titik pantau I pada waktuangin bertiup dari Utara-Barat Laut dengan kecepatan dominan 2 m/dt.Kata Kunci : Metodes Numerik, Beda-Hingga, Difusi-Adveksi
A Monitoring System of Battery LiFePO4 for Assessment Stand-Alone Street Light Photovoltaic System Based on LabVIEW Interface for Arduino Anif Jamaluddin; Anafi Nur’aini; Arif Jumari; Agus Purwanto
International Journal of Power Electronics and Drive Systems (IJPEDS) Vol 8, No 2: June 2017
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijpeds.v8.i2.pp926-934

Abstract

The paper presents monitoring and assessment system of battery LiFePO4 performance that applied on a stand-alone photovoltaic system. A stand-alone photovoltaic system is constructed by photovoltaic module 50 Watt Peak, Pulse Width Modulation solar controller, battery module LiFePO4 battery (12 Volt 21 Ah), and street light 10 watt. To overcome the data acquisition, a simple monitoring system has been designed using LabVIEW Interface for Arduino. The voltage divider, current sensing type ACS712, temperature and humidity sensor, and light intensity sensor were used to collect the data. The data processed by a dual microcontroller (ATmega-2560 and ATmega-328) and LabVIEW software on Personal Computer. The assessment of stand-alone photovoltaic system includes battery LiFePO4 performance (State of Charge, voltage, and current) during charging and discharge condition, the power efficiency, and environmental condition (temperature, humidity and solar radiation). In the discharge condition, voltage battery and State of Charge decreased about 40% after 12 hours operated. In the charge condition, the current battery fluctuated in the range of 0.10 A-1.95 A and the State of Charge increased up to 25% after 8 hours operated. It indicates that the power of the battery has always lacked.
Pengaruh Doping Zirkonium (Zr) pada Konstanta Dielektrik dan Struktur Kristal BaZrxTi1−xO3 Fildhaz Khairina Nisa; Anif Jamaluddin; Yofentina Iriani
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 12, No 1 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.31 KB) | DOI: 10.12962/j24604682.v12i1.1086

Abstract

Barium zirkonium titanat (BaZrxTi1−xO3) dengan variasi mol dopan zirkonium (x) sebanyak 0,01 mol; 0,02 mol; dan 0,03 mol telah disintesis menggunakan metode reaksi fasa padat. Sampel disintering pada temperatur 1100C dengan waktu tahan selama 2 jam. Sampel dikarakterisasi menggunakan instrumen XRD dan RLCmeter untuk mengetahui pengaruh doping terhadap struktur kristal dan konstanta dielektrik BaZrxTi1−xO3. Hasil analisis XRD menunjukkan bahwa BaZrxTi1−xO3 memiliki struktur kristal tetragonal dengan a = b 6= c. Ukuran kristal BaZrxTi1−xO3 pada x = 0,01; x = 0,02; dan x = 0,03 masing-masing adalah 34 nm, 33 nm, dan 38 nm. Pengukuran RCL meter diperoleh konstanta dielektrik sebesar 331, 522, dan 641.
Pembuatan Material Ferroelektrik Barium Titanat (BaTiO3) menggunakan Metode Kopresipitasi Ramona Dyah Safitri; Yunita Subarwanti; Agus Supriyanto; Anif Jamaluddin; Yofentina Iriani
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 12, No 3 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.019 KB) | DOI: 10.12962/j24604682.v12i3.1342

Abstract

Sampel Barium titanat (BaTiO3) telah dibuat dengan metode coprecipitation. Sampel disintering pada suhu 900C dengan variasi waktu tahan 2, 3, dan 4 jam. Uji kekristalan dilakukan dengan instrumen X-Ray Diffractometer (XRD). Nilai konstanta dielektrik diperoleh melalui pengujian dengan RCL meter. Berdasarkan analisis hasil perhitungan, parameter kisi BaTiO3 dengan waktu tahan 2 jam adalah a = b = 4,0057 nm, c = 4,0124 nm, parameter kisi untuk waktu tahan 3 jam adalah a = b = 4,0124 nm, c = 4,0532 nm dan parameter kisi untuk waktu tahan 4 jam adalah a = b = 4,0105 nm, c = 4,0642nm. Struktur krital yang didapatkan adalah tetragonal. Ukuran kristal sampel dengan waktu tahan 2 jam, 3 jam dan 4 jam adalah 25,5 nm, 27,2 nm dan 27,3 nm. Pengukuran konstanta dielektrik (K) dilakukan pada rentang frekuensi 1 kHz. Nilai K sampel dengan waktu tahan 2, 3, dan 4 jam adalah 90, 172 dan 184. Semakin lama waktu tahan sintering, konstanta dielektrik yang dihasilkan juga semakin besar sehingga kapasitansi sampel lebih besar.ABSTRACTBarium titanate BaTiO3 samples have been prepared by coprecipitation method. Samples are sintered at 900C with holding time to 2, 3 and 4 hours. Crystallization is test performed with X-Ray Diffractometer (XRD) instrument. Dielectric constant values are obtained by testing with RCL meter. Based on the analizes of calculation results, for holding time 2 hours the lattice parameters of BaTiO3 are a = b = 4.0057 nm, c = 4.0124nm, lattice parameters with holding time 3 hours are a = b = 3.9994 nm; c = 4.0532 nm and lattice parameters 4 hours are a = b = 4,0105nm, c = 4,0642. The crystal structure formed are tetragonal. The size of crytals samples with holding time 2, 3 and 4 hours are 25.5 nm, 27.2 nm and 27,3 nm respectifely. Measurement of dielectric constants is performed in the range of frequency 1kHz. Rated dielectric constant samples with holding time 2, 3 and 4 hours are 90, 172 and 184. The dielectric constant is directly proportional to the time of sintering, therefore capacitance of samples are large.
Influence of Mixing Time to Crystal Structure and Dielectric Constant of Ba0,9Sr0,1TiO3 Dianisa Khoirum Sandi; Agus Supriyanto; Anif Jamaludin; Yofentina Iriani
INDONESIAN JOURNAL OF APPLIED PHYSICS Vol 5, No 02 (2015): October
Publisher : Department of Physics, Sebelas Maret University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13057/ijap.v5i02.290

Abstract

Barium Strontium Titanate (Ba1-xSrxTiO3) or BST has been synthesized using solid state reaction method. Raw materials of BST were BaCO3, SrCO3, and TiO2. Those materials were mixed, pressed, and sintered at temperature 1200oC for 2 h. Mixing time of raw materials was varied to identify its effects on crystal structures and dielectrics constant of Ba0.9Sr0.1TiO3 using X-Ray Diffraction (XRD) and LCR meter instrument, respectively. The results of XRD showed that crystals structure of Ba0.9Sr0.1TiO3 is tetragonal. Lattice parameter of Ba0.9Sr0.1TiO3 for 6 h of mixing time is a = b = 3.988 Å and c = 3.998 Å. Lattice parameter of Ba0.9Sr0.1TiO3 for 8 h of mixing time is a = b = 3.976 Å and c = 4.000 Å. Crystalline size of Ba0.9Sr0.1TiO3 was calculated using Scherrer equation. Crystalline size, crystallinity, and dielectric constant of Ba0.9Sr0.1TiO3 for 6 h of mixing time is 38 nm, 96%, and 115 at frequency 1 KHz, respectively while their value for 8 h of mixing time is 39 nm, 96%, and 196 at frequency 1 KHz, respectively. Thus it can be concluded that mixing time affects the lattice parameters of Ba0.9Sr0.1TiO3 crystal. The longer mixing time causes crystalline size, crystallinity, and dielectrics constant increase.
Pembuatan Material Feroelektrik Barium Titanat (BaTiO3) Menggunakan Metode Solid State Reaction (Halaman 59 s.d. 61) Meisya Istiqomah; Anif Jamaluddin; Yofentina Iriani
Jurnal Fisika Indonesia Vol 18, No 53 (2014)
Publisher : Department of Physics Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.838 KB) | DOI: 10.22146/jfi.24391

Abstract

Pembuatan material feroelektrik Barium titanat (BaTiO3) berhasil dilakukan menggunakan metode solid state reaction (reaksi padatan). Barium carbonat (BaCO3) dan Titanium oksida (TiO2) dihomogenisasikan kemudian dipadatkan hingga berbentuk bulk. Sampel disintering pada temperatur 9000C dengan variasi waktu 5 dan 6 jam. Karakterisasi dilakukan dengan peralatan X-Ray Diffraction (XRD) Bruker D8 Advance bersumber radiasi Cu dengan panjang gelombang 1,54187 Å. Sampel dianalisa dengan International Commission Data Diffraction (ICDD) data base dan dilakukan penghalusan menggunakan metode Rietvield. Hasil analisa BaTiO3 pada waktu sintering 5 jam diperoleh nilai a dan b = 4,005895 serta nilai c = 4,030629. Nilai tetragonalitas 1,0061744, kristalinitas 94,50%, Full Width Half Maximum (FWHM) 0,2994 dan ukuran kristal 6,7243 nm. Waktu sintering 6 jam diperoleh nilai a dan b=4,000434 serta c= 4,021041, tetragonalitas 1,0051512, kristalinitas 79,91%, FWHM 0,26021 dan ukuran kristal 6,1207 nm.
Simple Method for Non Contact Thickness Gauge using Ultrasonic Sensor and Android Smartphone Anif Jamaluddin; Fita Listiana; Dwi Teguh Rahardjo; Lita Rahmasari; Dewanto Harjunowibowo
Indonesian Journal of Electrical Engineering and Computer Science Vol 15, No 1: July 2015
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this research is to develop simple method for non contact thickness gauge using ultrasonic sensor and android smartphone. This system is constructed using ultrasonic sensor HY-SRF05, microcontroller ATMEGA328, bluetooth module and android smartphone. Ultrasonic sensor transmits ultrasonic pulses in the form of waves and recieves back the pulses after the waves are reflected by an object. The time duration of ultrasonic between  transmition and reception is calculated as distance between sensor and sample. The method of for thickness measurement adhere sample on holder infront of ultrasonic sensor. The Thickness measurement of sample is calculated base on distance beetwen sensor to holder (fixed barrier)  and sample to sensor. The zero position of measurement is distance of sensor to holder. The data of thickness is sent via bluetooth and received by the Android application. Android Application uses to  display measurement is designed base on MIT App Inventor for Android (AIA) platform. The measurement results show a fairly high degree of accuracy is 99.978%. DOI: http://dx.doi.org/10.11591/telkomnika.v15i1.7187
Graphene as an Active Material for Supercapacitors: A Machine Learning Approach Anif Jamaluddin; Annisa Dwi Nursanti; Anafi Nur'aini; Rekyan Regasari M Putri; Muhammad Usama Arshad
INDONESIAN JOURNAL OF APPLIED PHYSICS Vol 13, No 2 (2023): October
Publisher : Department of Physics, Sebelas Maret University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13057/ijap.v13i2.76678

Abstract

Graphene is a promising material for supercapacitors due to its unique properties, which influence the device's supercapacitor. This study aims to investigate the key factor of graphene properties in supercapacitors (, with the goal of improving their performance. Also, we observe the machine learning models for predicting capacitance of supercapacitor including four algorithms of machine learning: Linear Regression (LR), lazy IBK, Decision Table (DT), and Random Forest (RF). Machine learning model showed that the RF model demonstrated the highest correlation value of 0.745, surpassing other models. Also, the study revealed that graphene has a high specific surface area and highly porous structure, which enhanced the high capacitance values. Finally, these machine learning models are suitable to apply in materials sciences field for understanding the materials properties in supercapacitor.
KNOWLEDGE SHARING DALAM BUDIDAYA KOPI: STUDI KASUS PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS PETANI LMDH WANA ASRI, KABUPATEN KEBUMEN Widiyanto, Widiyanto; Santosa, Fajar Julian; Purwanto, Danang; Wardani, Raden Roro Ilma Kusuma; Muhammad, Dimas Rahadian Aji; Jamaluddin, Anif; Wahyudi, Wahyudi
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v7i1.53036

Abstract

Desa Kebakalan, Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen merupakan salah satu desa yang menerima program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat dari Perum Perhutani Jawa Tengah. Melalui program tersebut, masyarakat Desa Kebakalan menerima bantuan bibit kopi yang diberikan kepada Lembaga Masyarakat Hutan Desa (LMDH) Wana Asri. Akan tetapi, petani kopi di Desa Kebakalan masih memiliki pengetahuan yang rendah mengenai cara budidaya kopi dan pengolahan pasca-panen. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan literatur terkait peran penting knowledge sharing kelompok LMDH Wana Asri dalam meningkatkan pengetahuan tentang budidaya kopi baik pada peningkatan kualitas tanaman, hasil, dan keberlanjutan. Metode penelitian yaitu sosial kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Wawancara mendalam dilakukan kepada 7 informan petani kopi yang dipilih secara purposive. Selain itu, dilakukan observasi dan kajian data sekunder. Kegiatan knowledge sharing dilakukan melalui diskusi (offline dan online) dan praktik langsung.Selain praktik budidaya, petani kopi juga melakukan praktik pengolahan pasca-panen yang meliputi praktik sortasi cherry kopi, pemecahan kulit menggunakan pulper, pengeringan, hingga roasting menggunakan mesin sangrai (roaster). Adapun peran penting dari knowledge sharing yaitu: 1) mendorong dan membuka wawasan petani; 2) memfasilitasi pengembangan kompetensi petani dalam kemandirian dan berinovasi; 3) pengaruh positif dalam meningkatkan kepercayaan diri para petani; 4) memunculkan jaringan kemitraan dan spirit dalam pengembangan komoditas kopi yang baik dan berkelanjutan. Kebakalan Village, Karanggayam District, Kebumen Regency is one of the villages that received the Community Forest Management program from Perum Perhutani Central Java. Through this program, the people of Kebakalan Village received coffee seed assistance provided by the Wana Asri Village Forest Community Institute (LMDH). However, coffee farmers in Kebakalan Village still need more knowledge about cultivating coffee and post-harvest processing. This study aims to provide literature on the vital role of knowledge sharing of the LMDH Wana Asri group in increasing knowledge about coffee cultivation in improving crop quality, yield, and sustainability. The research method is social qualitative with a case study approach. In-depth interviews were conducted with seven purposively selected coffee farmer informants. In addition, observations and secondary data studies were conducted. Knowledge-sharing activities are carried out through discussions (offline and online) and direct practice. In addition to cultivation practices, coffee farmers also carry out post-harvest processing practices, including coffee cherry sorting practices, skin splitting using pulpers, drying, and roasting using roaster machines. The important roles of knowledge sharing are: (1) Encouraging and opening farmers' insights; (2) Facilitating the development of farmers' competencies in self-reliance and innovation; (3) Positive influence in increasing the confidence of farmers; (4) Establishing a network of partnerships and spirits in the development of excellent and sustainable coffee commodities.