Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Pertolongan Pertama Pada Gangguan Dan Kecelakaan Fisik Di Lingkungan Sekolah Desa Bandar Setia Kabupaten Deli Serdang munawar, Ahmad Al; Fuadaturrahmah, Fuadaturrahmah; Azandi, Filli; Artika, Nisa; Habibi, S. Ahmad; Hamdani, Muhammad; Agustian, Muhammad Ardhy; Lagu, Aszon Fisi; Sentosa, Bebi Putra
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 9 (2023): November
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i9.443

Abstract

Sekolah merupakan satuan pendidikan yang menyelenggarakan pembelajaran bersifat interaktif dan sosial. Dalam kesehariannya warga sekolah beraktivitas dengan intesitas tinggi dapat berdampak pada resiko cedera. Kecelakaan adalah peristiwa yang memiliki efek negatif berupa kerugian material maupun non-material. Gangguan anatomis dan fisiologis merupakan dampak yang sering terjadi. Penanganan yang tidak tepat akan menambah buruknya efek dari kecelakaan tersebut, bisa saja efek yang dirasakan bersifat permanen seperti luka robek, gerak tubuh tidak normal, ataupun fungsi bagian tubuh yang tidak bekerja sebagaimana mestinya. Tentunya efek negatif tersebut tidak diinginkan, maka diperlukan kesadaran dan kewaspadaan tinggi dari warga sekolah dalam menanggapi kecelakaan fisik yang terjadi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan pemahaman keilmuan warga sekolah dalam menanggapi peristiwa kecelakaan yang terjadi. Setiap individu bertanggung jawab terhadap keamanan dan kenyamanan di lingkungan sekolah, maka sebaiknya warga sekolah mendapatkan edukasi tindakan dalam mencegah dan memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan fisik disekolah.  Kesalahan dalam pertolongan pertama akan memperparah kondisi korban. Setiap tindakan haruslah cepat dan terukur sehingga memudahkan bagi paramedis memberikan pertolongan lanjutan. Perlunya adanya pemahaman bahwa pertolongan pertama bukanlah tindakan bersifat permanen sehingga korban tidak perlu dibawa ke paramedis, namun pertolongan pertama hanyalah sebuah tindakan temporer dalam membantu korban agar efek dari kecelakaan yang terjadi tidak menjadi buruk.
Pelatihan Sport Massage Sebagai Upaya Peningkatan Keterampilan Ibu Rumah Tangga Bekerjasama Dengan Pengurus Provinsi PERWOSI Sumatera Utara Munawar, Ahmad Al; Girsang, Diego Gunawan; Sitorus, Delima Lestari; Devira, Devira; Pangestu, Dipa; Agustian, M. Ardhy; Yayiri, M. Fikri Ispi; Sihombing, Lasdo Pangihutan; Artika, Nisa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 4 (2024): Juni
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i4.956

Abstract

Massage atau pijat telah lama dikenal manusia terutama manusia dari timur. Pijat ini telah berabad-abad dilakukan oleh nenek moyang kita, bahkan menjadi suatu kebiasaan-kebiasaan atau suatu kegemaran terutama dikalangan kaum bangsawan dan orang-orang atasan. Sebab dengan pijat dapat diharapkan manfaat timbulnya perasaan hangat, segar dan nyaman pada tubuh. Pijat kebugaran (sport Massage) dapat dilakukan pada seseorang yang memiliki aktivitas dengan intensitas tinggi. Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan sentuhan, sentuhan merupakan ungkapan kasih sayang yang berimbas pada aspek psikis. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan pemahaman (edukasi) kepada masyarakat mengenai teknik pijatan yang diharapkan dapat diterapkan oleh ibu rumah tangga pada orang-orang terdekatnya. Penerapan teknik pijatan akan memiliki efek domino yang luar biasa pada negara. Negara Indonesia adalah negara yang besar dengan impian melindungi segenap rakyatnya, mensejahterakan serta mencerdaskan kehidupan rakyatnya sesuai dengan amanat undang-undang pada pembukaan alinea ke-4, hal ini dimulai dari kehipan rumah tangga yang harmonis dan sehat tentunya. Kegiatan pengabdian ini melalui tiga tahapan yakni analisis kebutuhan, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi/pendampingan. Diharapkan kegiatan ini akan menggeser dan memberikan stimulus positif terhadap paradigma masyarakat yang memandang negatif pelaku/terapi Massage (pijat)