Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMAHAMAN DAN PREFERENSI ISLAMIC FINANCE DI KALANGAN GEN Z MERUJUK PADA SURAT AL KAHFI 46 Syahnur Aida Alifia; Hilya zulva; Muhammad Misbakul Munir
Holistik Analisis Nexus Vol. 1 No. 6 (2024): Juni 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/nexus682

Abstract

Studi ini mengeksplorasi pemahaman dan preferensi keuangan Islam di kalangan Generasi Z dengan merujuk pada Surah Al-Kahfi ayat 46. Generasi Z, sebagai kohort yang tumbuh dalam era digital dan globalisasi, memiliki peran yang semakin penting dalam perkembangan ekonomi global. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk memperoleh wawasan mendalam tentang perspektif dan keyakinan finansial generasi ini, sementara ayat 46 dari Surah Al-Kahfi dipilih sebagai landasan teologis untuk menafsirkan nilai-nilai keuangan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, meskipun terpapar pada budaya global, Generasi Z menunjukkan minat yang signifikan terhadap konsep dan prinsip keuangan Islam, sebagaimana dijelaskan dalam Surah Al-Kahfi ayat 46. Pemahaman mereka tentang nilai-nilai ini mempengaruhi preferensi mereka terhadap produk dan layanan keuangan. Implikasi dari temuan ini untuk industri keuangan dan pembuat kebijakan disajikan, dengan menyoroti pentingnya memahami dan mengakomodasi preferensi generasi muda dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan yang lebih inklusif, sejalan dengan ajaran Surah Al-Kahfi ayat 46. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana nilai-nilai keuangan Islam, sebagaimana tercantum dalam Al-Qur'an, dapat membimbing transformasi ekonomi global menuju keberlanjutan dan inklusivitas yang lebih besar.
The influence of stalls (24 hours) on interest in shopping at Indomarand Alfamart Hilya zulva; Ahmad Nuh
ORGANIZE: Journal of Economics, Management and Finance Vol. 3 No. 3 (2024): Economic Transformation and Development
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58355/organize.v3i3.84

Abstract

This research aims to investigate the influence of the availability of 24-hour stalls on interest in shopping at Indomart and Alfamart. The survey method was carried out by distributing questionnaires to visitors to the two stalls in XYZ City. The results of data analysis using multiple linear regression show that the availability of 24-hour stalls has a significant positive influence on interest in shopping at both shops. Apart from that, factors such as location, price and promotions also play an important role in influencing visitors' shopping interest. The managerial implications of this research provide insight to store owners and managers to improve services and marketing strategies to attract more customers. Further research can be carried out by expanding the sample scope and considering other variables that influence visitors' shopping interest.
Understanding and Preferences of Islamic Finance Among Gen Z Hilya Zulva; Syahnur Aida Alifia; Muhammad Misbakul Munir
Rihlah Iqtishad: Jurnal Bisnis dan Keuangan Islam Vol. 1 No. 2 (2024): Islamic Business and Financial Innovation
Publisher : Penerbit Hellow Pustaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61166/rihlah.v1i2.17

Abstract

This study explores the understanding and preferences of Islamic finance among Generation Z by referring to Surah Al-Kahf verse 46. Generation Z, as a growing cohort in the digital era and globalization, has an increasingly important role in global economic development. Qualitative research methods are used to gain in-depth insight into the financial perspectives and beliefs of this generation, while verse 46 of Surah Al-Kahf was chosen as the theological basis for interpreting Islamic financial values. Results showed that, despite exposure to global culture, Generation Z showed significant interest in the concepts and principles of Islamic finance, as described in Surah Al-Kahf verse 46. Their understanding of these values influences their preferences for financial products and services. The implications of these findings for the financial industry and policymakers are presented, highlighting the importance of understanding and accommodating young people's preferences in more inclusive sustainable economic development, in line with the teachings of Surah Al-Kahf verse 46. This research aims to contribute to a better understanding of how Islamic financial values, as stated in the Qur'an, can guide the transformation of the global economy towards greater sustainability and inclusiveness.
Peluang dan Tantangan dalam Pengembangan Pengundangan Hukum Ekonomi Syari’ah di Masyarakat Mabruri Andatu; Hilya Zulva; Rima Hafidz Ramadhani; Syahnur Aida Alifia; Alia Cahyani
IQTISHOD: Jurnal Pemikiran dan Hukum Ekonomi Syariah Vol. 4 No. 1 (2025): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : STAI Al-Mas'udiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69768/ji.v4i1.66

Abstract

This study explores the opportunities and challenges in developing the codification of Islamic economic law. Key issues include low public literacy, limited infrastructure, and overlapping regulations that hinder sectoral growth. The research aims to analyze factors influencing the implementation of Islamic economic law and propose strategic solutions. Using the library research method, this study reviews literature on Islamic economic law, financial regulations, and socio-economic factors affecting its implementation.The findings highlight significant opportunities, such as strong regulatory support, the rapid growth of the Islamic financial industry, and the role of digital technology in policy dissemination. However, challenges remain, including low public awareness, infrastructure limitations, and a shortage of experts. A comprehensive strategy involving digital education, regulatory strengthening, and collaboration between the government, private sector, and society is crucial. These efforts will help ensure broader acceptance and sustainable implementation of Islamic economic law, supporting inclusive economic growth. Studi ini mengeksplorasi peluang dan tantangan dalam pengembangan kodifikasi hukum ekonomi Islam. Beberapa isu utama yang diidentifikasi meliputi rendahnya literasi masyarakat, keterbatasan infrastruktur, serta tumpang tindih regulasi yang menghambat pertumbuhan sektor ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi implementasi hukum ekonomi Islam serta mengusulkan solusi strategis. Dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan, studi ini meninjau literatur tentang hukum ekonomi Islam, regulasi keuangan, serta faktor sosial-ekonomi yang memengaruhi penerapannya. Temuan penelitian menunjukkan adanya peluang signifikan, seperti dukungan regulasi yang kuat, pertumbuhan pesat industri keuangan Islam, dan peran teknologi digital dalam penyebaran kebijakan. Namun, berbagai tantangan tetap ada, termasuk rendahnya kesadaran masyarakat, keterbatasan infrastruktur, dan kurangnya tenaga ahli di bidang ini. Strategi komprehensif yang mencakup edukasi digital, penguatan regulasi, serta kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat diperlukan. Upaya ini akan membantu meningkatkan penerimaan dan penerapan hukum ekonomi Islam secara lebih luas serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
TINJAUAN FIKIH MUNAKAHAT TERHADAP TRADISI “NGANTAK SALAH” PADA PERKAWINAN ADAT LAMPUNG PEPADUN Hilya Zulva; Muhammad Misbakul Munir; Nurul Amalia
Holistik Analisis Nexus Vol. 1 No. 5 (2024): Mei 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/jimr458

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menganalisis tradisi ngantak salah pada adat Lampung, yang merupakan bagian dari budaya tradisional masyarakat Lampung. Ngantak salah adalah praktik adat yang dilakukan oleh masyarakat Lampung untuk menghilangkan kesalahan atau dosa yang dilakukan oleh seseorang, biasanya dalam bentuk ritual atau upacara. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana tradisi ngantak salah ini dipraktikkan oleh masyarakat Lampung, apa tujuan dan implikasinya terhadap kehidupan masyarakat, serta bagaimana tradisi ini dapat dipertahankan dan dikembangkan dalam era globalisasi. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pemahaman lebih dalam tentang budaya tradisional masyarakat Lampung dan bagaimana cara mempertahankan dan mengembangkan tradisi ini untuk generasi mendatang. Tujuan perkawinan dalam Islam adalah terjaganya dan terpeliharanya keturunan dan kesucian diri manusia. Setiap di daerah pasti memiliki suatu adat dan kebiasaan yang berbeda-beda di dalam adat perkawinan, yang sering kita sebut sebagai tradisi. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana prosesi tradisi ngantak salah pada perkawinan adat Lampung Pepadun di Desa Banjar Agung Udik, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus? bagaimana tinjauan fiqih munakahat terhadap prosesi tradisi ngantak salah Suku Lampung bisa dibedakan antara masyarakat Lampung beradat Saibatin dan Pepadun. Kedua kelompok masyarakat adat tersebut memiliki struktur hukum adat yang berbeda.