Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi Prosiding Seminar Nasional Official Statistics
Fatah, Saifullah
Unknown Affiliation
Humanities Computer Science & IT Economics, Econometrics & Finance Social Sciences

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

 1 
Analisis Faktor Penyebab Financial Distress Melalui Fraud Pentagon Theory Dengan Financial Statement Fraud Sebagai Variabel Moderasi Fatah, Saifullah; Hakim, Muhammad Saiful
INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science Vol 7 No 3 (2024): INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/intecoms.v7i3.9944

Abstract

Sebuah aksi kecurangan yang terjadi di dalam organisasi atau perusahaan harus menjadi salah satu perhatian utama untuk diamati agar masalah tersebut dapat diselesaikan dengan cepat. Siapa saja yang berada di dalam organisasi atau perusahaan tanpa memandang tingkat jabatan yang dimilikinya dapat menjadi pelaku terhadap aksi kecurangan yang terjadi. Dampaknya, aksi kecurangan yang terus terjadi di dalam organisasi atau perusahaan dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Kerugian tersebut timbul karena sumber daya perusahaan yang dimanfaatkan secara pribadi oleh pelaku dan/atau perusahaan membayar denda kepada pembuat kebijakan karena telah terbukti melakukan aksi kecurangan melalui manipulasi kinerja perusahaan. Jika hal ini diabaikan dan terus terjadi, risiko kesulitan keuangan pada tahun berjalan hingga risiko kebangkrutan dapat saja dialami oleh organisasi atau perusahaan tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan serta pengaruh antara konstruk fraud pentagon theory terhadap financial distress dengan financial statement fraud sebagai variabel moderasi. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada sektor kesehatan, sektor transportasi & logistik, dan sektor teknologi pada tahun 2020-2022 dengan total sampel sebanyak 105 perusahaan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh konstruk fraud pentagon theory yaitu tekanan, kesempatan, rasionalisasi, kompetensi, dan arogansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap financial distress. Tekanan dalam konstruk fraud pentagon theory menjadi variabel yang memiliki pengaruh terbesar terhadap financial distress. Selain itu, bentuk kecurangan financial statement fraud sebagai variabel moderasi berhasil memperkuat besaran pengaruh fraud pentagon theory terhadap financial distress. Kata Kunci: Fraud Pentagon Theory, Financial Statement Fraud, Financial Distress.
Pendugaan Area Kecil Persentase Anak Usia 0-17 Tahun yang Hidup di Bawah Garis Kemiskinan Tingkat Kabupaten/Kota di Pulau Jawa Tahun 2023 Puspitasari, Dwi Ajeng; Herlan, Mumtahanah Ceisa; Fatah, Saifullah; Sedana Nugraha, I Gusti Ngurah Yogi; Manik, Rizky Wahyuda; Istiana, Nofita; Yuniasih, Aisyah Fitri
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2024 No 1 (2024): Seminar Nasional Official Statistics 2024
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2024i1.1967

Abstract

Poverty is a problem that continues to confront various countries in the world, with no exception in Indonesia. Poverty reduction is the main focus of the Sustainable Development Goals (SDGs) and the 2020-2024 National Medium-Term Development Plan (RPJMN), with the main focus not only on the poverty of the national population but also the children who live in it. It is known that 47.39 percent, or almost half, of poor children in Indonesia are dominated by Java Island. Therefore, to be able to realize this target, it is necessary to have data availability in small areas, especially areas with a high percentage of poor children on Java Island. This study aims to estimate the percentage of children aged 0-17 years living below the poverty line at the city district level using the Small Area Estimation Hierarchical Bayes (SAE HB) method. Based on the results, estimation using the SAE HB method is able to produce a better Relative Standard Error (RSE) than direct estimation results.
Kangaroo Market Phenomenon: Identification and Impact on Indonesia’s Economic Growth Fatah, Saifullah; Usman, Hardius
EKUILIBRIUM : JURNAL ILMIAH BIDANG ILMU EKONOMI Vol 19 No 2 (2024): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/ekuilibrium.v19i2.2024.pp289-308

Abstract

The stock market holds a crucial role in a country's economy, including Indonesia. As an indicator, the Jakarta Composite Index (JCI) experiences volatility alongside changes in the Indonesian economy. The presence of a kangaroo market in JCI returns can pose a risk of future economic slowdown, making it crucial for monetary authorities to intervene to stabilize the stock market. Therefore, this study identifies the kangaroo market phenomenon, structural economic changes, and the impact of the kangaroo market phenomenon on Indonesia's economic growth. The study focuses on many variables, including JCI returns, kangaroo market, and economic growth from Q3 1995 to Q4 2023. By using the Hodrick-Prescott Filter to define a kangaroo market as JCI returns that lack a deterministic trend, have high volatility, and deviate by one standard deviation from their volatility trend, the results show that most kangaroo phenomena occur during undervaluation. Following the kangaroo market phenomenon, Indonesia's economy underwent five structural changes based on the multiple breakpoint test. Using dynamic linear regression, the overvaluation kangaroo phenomenon negatively affects Indonesia's economic growth, while the undervaluation kangaroo phenomenon has no impact but shows a positive direction.
Co-Authors Aisyah Fitri Yuniasih Hakim, Muhammad Saiful Hardius Usman Herlan, Mumtahanah Ceisa Istiana, Nofita Manik, Rizky Wahyuda Puspitasari, Dwi Ajeng Sedana Nugraha, I Gusti Ngurah Yogi