Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pedagogik Inovatif: Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar dan Kemampuan Literasi Anak di Pulau Mapur Bintan Wijayanto, Fery; Hidayatunnajah, Ai; Lestari, Amilia; Susilawati, Etic; Kamaludin, Mohamad Imam
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Publisher : STIE Ekuitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52250/p3m.v8i2.758

Abstract

This article aims to review community service activities on Mapur Island, Bintan Pesisir, and Riau Islands. This service activity is based on the premise that social problems exist, such as low levels of children's learning motivation, development of potential interests and talents, and children's literacy skills. The purpose of this article is to analyze each stage or cycle of service and its benefits to improve the quality of education on Mapur Island. The Participatory Action Research (PAR) method is used in service activities carried out through the stages or cycles of the action research method, namely, social reflection, social mapping, participatory planning, and action implementation. The results showed that the innovative pedagogy program on Mapur Island, through inspirational classes can foster children's learning motivation, peer counseling can identify children's potential talent interests, and reading corners can improve children's literacy skills. The benefits include improved academic skills, learning motivation, and understanding of the importance of education. In addition, the program creates an environment that supports the development of children's academic potential and community awareness of the importance of education for children's future. It can be concluded that community service activities on Mapur Island, Bintan Pesisir, and Riau Islands have successfully contributed to improving children's reading, writing, and counting literacy skills, as well as children's learning motivation through inspirational classes and recommending the potential of children's talent interests through peer counseling programs. Keywords: Pedagogic, Innovative, Motivation, Literacy, Service Abstrak Pengabdian ini bertujuan untuk mengkaji tentang kegiatan pengabdian masyarakat di Pulau Mapur, Bintan Pesisir, Kepulauan Riau. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan atas dasar permasalahan sosial seperti: motivasi belajar anak, pengembangan potensi minat bakat dan kemampuan literasi anak masih terbilang rendah. Tujuan pengabdian ini untuk menganalisis setiap tahapan atau siklus pengabdian dan manfaatnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Pulau Mapur. Metode Participatory Action Research (PAR) digunakan dalam kegiatan pengabdian yang dilaksanakan melalui tahapan atau siklus metode riset aksi yakni, refleksi sosial, pemetaan sosial, perencanaan partisipatif dan pelaksanaan aksi. Hasil penelitian menunjukan program pedagogi inovatif di Pulau Mapur, melalui kelas inspiratif dapat menumbuhkan motivasi belajar anak, peer counseling dapat mengidentifikasi potensi minat bakat anak, dan pojok bacaan dapat meningkatkan kemampuan literasi anak. Manfaatnya meliputi peningkatan kemampuan akademis, motivasi belajar, dan pemahaman akan pentingnya pendidikan. Selain itu, program ini dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan potensi akademik anak dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan bagi masa depan anak-anak. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat di Pulau Mapur, Bintan Pesisir, Kepulauan Riau berhasil memberikan berkontribusi terhadap peningkatkan kemampuan literasi membaca, menulis dan menghitung anak, sekaligus motivasi belajar anak melalui kelas inspiratif dan merekomendasikan potensi minat bakat anak melalui program peer counseling. Kata kunci: Pedagogik, Inovatif, Motivasi, Literasi, Pengabdian
THE SOCIAL STATUS OF HAJJ IN RURAL LAMPUNG Lestari, Amilia; Kamaludin, Mohamad Imam; Wijayanto, Fery
Multazam : Jurnal Manajemen Haji dan Umrah Vol. 4 No. 2 (2024): Multazam: Jurnal Manajemen Haji dan Umrah
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/multazam.v4i2.9436

Abstract

This study examines the impact of performing the Hajj pilgrimage on an individual's social status in rural Lampung communities. The aim of this research is to analyze how the titles 'Haji' or 'Hajjah' influence social standing, religious leadership roles, and their relation to economic capacity. The research methods used are observation and interviews. The findings show that individuals who have completed the Hajj experience a significant rise in social status. The title "Haji" or "Hajjah" attached to their names adds prestige and respect within the community. Moreover, they are often entrusted with leading religious and social events and assume important roles in local religious leadership. The social status of Hajj is also reflected in changes in clothing style and other physical symbols, indicating a stronger religious commitment. The ability to perform Hajj is often associated with good economic standing, further reinforcing the positive perception of their financial status. Overall, the Hajj not only elevates social status but also fosters an increase in religious education within rural Lampung communities.
Peran Guru dalam Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Sosiologi di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertingal (3T) Lestari, Amilia; Wijayanto, Fery; Susilawati, Etic; Amanda, Jessica Vanelia; Kamaludin, Mohamad Imam
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 4 No. 1 (2024): Januari-April 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v4i1.1349

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis realitas pembelajaran sosiologi, peran guru dan faktor yang mempengaruhi implementasi pendidikan karakater di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T). Metode penelitian ini menggunakan penedekatan kualitatif dengan metode studi kasus di SMAN 1 Bangkunat Belimbing, Pesisir Barat, Lampung. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi wawancara mendalam dan studi dokumen. Sedangkan, teknik analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan peran guru dalam implementasi pendidikan karakter melalui pembelajaran sosiologi di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) sangat penting, tidak hanya sebagai pengajar tetapi juga sebagai pembimbing dan contoh teladan bagi peserta didik. Pengembangan model pengajaran yang melibatkan pembuatan mading tentang masalah sosial aktual telah membantu mengintegrasikan pembelajaran sosiologi dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta didik, diharapkan peserta didik dapat lebih memahami dampak negatif dari perilaku-perilaku sosial yang merugikan. Dapat disimpulkan bahwa upaya guru dalam mengintegrasikan pembelajaran dengan konteks sosial aktual telah membuktikan dampak positifnya dalam membentuk karakter dan tanggung jawab peserta didik di lingkungan pendidikan tersebut.
PERAN DUTA GENRE UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) PIK SAHABAT SEBAGAI ROLE MODEL TERHADAP PENCEGAHAN PERGAULAN BEBAS MAHASISWA UIN RADEN INTAN LAMPUNG Lestari, Amilia
Socio Religia Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/sr.v2i1.9686

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran Duta GenRe (generasi berencana) ukm pik sahabat sebagai role model terhadap pencegahan pergaulan bebas dan faktor pendukung dan penghambat dalam menjalankan perannya sebagai Duta GenRe. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Penilitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Kemudian penelitian ini dilakukan analisa data di olah dengan cara reduksi data, display data, dan verifikasi.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran Duta GenRe sebagai role model terhadap pencegahan pergaulan mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung dengan cara melakukan pelayanan informasi dan konseling, mengadakan pelatihan pendidik sebaya dan konselor sebaya, pembinaan dan controlling, edukasi, serta menjalin kerjasama. Upaya pencegahan itu untuk mewujudkan tegar remaja yaitu remaja yang berperilaku sehat, terhinadar dari resiko TRIAD KRR (3 Ancaman Dasar Kesehatan Reproduksi Remaja) yaitu seks bebas, NAPZA dan HIV/AIDS, serta mempunyai perencanaan kehidupan berkeluarga. Faktor pendukung dalam menjalankan perannya adalah sikap semangat, antusias dari anggota, dukungan instansi,sarana dan prasarana, dukungan alumni, semakin luasnya kerjasama, dan respon organisasi lainnya yang merupakan faktor pendukung untuk kemajuan pembinaan generasi muda. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu adanya perbedaan pendapat antar Duta GenRe dalam strategi penyampaian materi-materi GenRe, perbedaan pendapat itu sebagai sebuah kreasi para Duta GenRe dalam menjalankan program-programnya. Adanya masing-masing kesibukan baik dari Duta GenRe, karena hal tersebut belum muncul rasa dalam diri para Duta GenRe bahwa dirinya adalah seorang Duta yang dipilih untuk melakukan berbagai perubahan.
DIGITALISASI SEBAGAI KEBUDAYAAN BARU TERHADAP PEMBANGUNAN PEDESAAN Lestari, Amilia
Socio Religia Vol. 4 No. 2 (2023): Socio Religia
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/sr.v4i2.17724

Abstract

Digitalisasi menjadi kekuatan dalam transformasi sosial dan ekonomi global. Sebagai alat yang kuat untuk mengatasi tantangan pembangunan pedesaan, digitalisasi berperan menciptakan budaya baru di pedesaan. Tulisasn ini bertujuan memberikan informasi terkait analisis dampak digitalisasi sebagai kebudayaan baru dalam pembangunan pedesaan, dengan mempertimbangkan manfaat, tantangan, dan peluang. Penggunaan tinjauan literatur sebagai metode penelitian yang membahas tentang digitalisasi dan pembangunan pedesaan serta analisis kasus yang relevan. Penelitian ini memperlihatkan bahwa digitalisais dapat memberikan peningkatan kualitas hidup masyarakat pedesaa melalui akses yang lebih baik terhadap informasi, layanan kesehatan, pendidikan dan peluang ekonomi serta inklusi sosial dan peningkatan kualitas infrastruktur desa. Tulisan ini diharapkan dapat berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang bagaiamana digitalisasi dapat menjadi kebudayaan baru dalam pembangunan pedesaan. Temuan ini diharapkan dapat memberikan panduan bagi pemangku kepentingan dalam merancang kebijakan dan strategi yang efektif untuk mempromosikan digitalisasi yang inklusif dan berkelanjutan.Kata Kunci: Digitalisasi, Pembangunan Pedesaan, Kebudayaan Baru, Inklus Sosial, Teknologi Digital, Partisipasi Masyarakat.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pokdarwis dalam Pengembangan: Kasus Ekowisata Air Terjun Curup Kereta Lestari, Amilia; Muljono, Pudji; P. Lubis, Djuara; Virianita, Ratri
Jurnal Sosiologi Andalas Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jsa.11.1.79-94.2025

Abstract

This study aims to analyze the role of the Tourism Awareness Group (Pokdarwis) in empowering the community through the development of ecotourism at Curup Kereta Waterfall. A qualitative approach was used, employing data collection techniques such as in-depth interviews, observations, and documentation. Pokdarwis plays a vital role in enhancing community capacity through tourism management, environmental conservation, and visitor services. The findings reveal that community involvement in Pokdarwis contributes to local economic growth by providing tourism services and local products. However, this empowerment faces challenges such as suboptimal coordination with the Tourism Office and limited infrastructure to support accessibility and visitor comfort. Furthermore, community participation in decision-making remains confined to implementation aspects. To ensure the sustainability of ecotourism, greater equitable community involvement and improved coordination between Pokdarwis, the government, and other stakeholders are required. These findings highlight the critical role of Pokdarwis as an empowerment agent, bridging the community with sustainable ecotourism opportunities and fostering inclusive and continuous prosperity.
Pengembangan inovasi sekolah alam: Upaya meningkatkan literasi anak di pedesaan Wijayanto, Fery; Hidayatunnajah, Ai; Lestari, Amilia
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v5i1.21447

Abstract

Artikel ini bertujuan mengkaji tentang kegiatan pengabdian masyarakat melalui inovasi pendidikan sekolah berbasis alam sebagai upaya meningkatkan literasi anak di Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung. Kegiatan pengabdian di laksanakan didasarkan atas permasalahan sosial-ekonomi, keterbatasan akses sarana-prasarana dan persepsi masyarakat yang salah mempengaruhi tingkat literasi anak di Desa Pagerwangi terhitung masih rendah. Tujuan artikel ini untuk menjelaskan tahapan pelaksanaan pengabdian dan manfaatnya untuk meningkatkan literasi anak di pedesaan. Metode Participatory Action Research merupakan salah satu model pendekatan partisipatif untuk dilaksanakan dalam kegiatan pengabdian atau pemberdayaan masyarakat, adapun tahapan/siklus metode riset aksi yakni sosialisasi awal, pemetaan sosial, perencanaan partisipatif, pelaksanaan aksi, dan monitoring evaluasi. Pengembangan inovasi Pendidikan melalui pengembangan sekolah alam di Desa Pagerwangi, kegiatan pengabdian masyarakat berhasil meningkatkan literasi anak-anak dengan melibatkan partisipasi semua stakeholders dan merancang program holistik yang mencakup pembelajaran, pengajian rutin, dan event-event kreatif. Program pengabdian masyarakat ini tidak hanya berfokus pada peningkatan literasi saja, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat dan pengembangan potensi anak-anak di pedesaan. Rencana tindak lanjut kegiatan pengabdian ini adalah pengembangan kurikulum berbasis alam, pelatihan guru dan orang tua, pengukuran kemajuan secara berkala, advokasi untuk dukungan berkelanjutan, dan pembentukan jaringan kerjasama dengan pihak terkait untuk menjaga kelangsungan program.