Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penguatan Konsep Sistem Pendengaran, Pembau, dan Perasa pada Komunitas Guru Biologi Sidoarjo Tantana, Olivia; Santoso, Jemima Lewi; Adrianto, Hebert; Rahayu, Novi Widia; Themone, Anacy Simproza Melania; Laila, Najmul
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Publisher : Universitas Ekuitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52250/p3m.v8i2.765

Abstract

The hearing, smell, and taste systems are important parts of humans because they function to respond to the surrounding environment. People of all ages often ignore ear hygiene and health. Nasal disorders are a disease that is often found in society. The community service activities were attended by high school biology teachers in Sidoarjo City. This activity is based on the results of observations with partners about learning needs and learning topics that are considered difficult by the teacher. Teachers have a role in forming good and healthy behavior for students. This community service aims to reinforce biological material concepts on the topic of hearing, smell, and taste systems to high school Biology MGMP teachers. The way to carry out community service is in the form of concept imposition. Activity stages include pre-activity, during-activity, and post-activity. The concepts given to participants are the hearing, smell, and taste systems. The results of the activity include participants taking part in the activity during three face-to-face meetings. The first meeting used Zoom. The second and third meetings were at the school. The participant with the high score gets the Human Ear Anatomy Model. There was an increase in the post-test score compared to the pre-test score after participants followed the material with the resource person, amounting to 33.53% at the first meeting and 89.42% at the second meeting. This activity can be held again through a laboratory practicum and experience-based learning for the next project. Keyword: Teacher, Biology, Ear, Nose, Tongue Abstrak Sistem pendengaran, pembau, dan perasa merupakan salah satu indera penting pada manusia yang berfungsi untuk merespon lingkungan di sekitarnya. Masyarakat segala umur sering mengabaikan kebersihan dan kesehatan telinga. Gangguan penyakit pada hidung adalah penyakit yang sering dijumpai di masyarakat. Kegiatan ini didasari hasil observasi dengan mitra kebutuhan belajar dan topik belajar yang dianggap sulit oleh guru. Guru memiliki peran membentuk perilaku baik dan sehat kepada siswa. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penguatan konsep materi biologi topik sistem pendengaran, pembau, dan perasa kepada MGMP Biologi Sidoarjo. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat berupa penguatan konsep. Kegiatan dilaksanakan pada guru biologi di Sekolah Menengah Atas di Sidoarjo. Tahapan kegiatan meliputi pra-kegiatan, saat kegiatan, dan pasca kegiatan. Konsep yang diberikan kepada peserta adalah sistem pendengaran, pembau, dan perasa. Hasil kegiatan meliputi peserta mengikuti kegiatan selama tiga kali tatap muka. Pertemuan pertama dilaksanakan secara online dengan zoom. Pertemuan kedua dilaksanakan secara offline di sekolah. Peserta dengan nilai terbaik mendapatkan souvenir berupa torso sistem indera telinga. Ada peningkatan nilai post-test dibandingkan nilai pre-test setelah peserta mengikuti materi dengan narasumber, sebesar 33,53% pada pertemuan pertama dan 89,42% pada pertemuan kedua. Kegiatan ini dapat diadakan kembali dengan praktikum laboratorium dan pembelajaran berbasis pengalaman untuk kegiatan selanjutnya. Kata kunci: Guru, Biologi, Telinga, Hidung, Lidah
POTENSI EKSTRAK DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix D.C) SEBAGAI INSECT GROWTH REGULATOR TERHADAP LARVA NYAMUK Aedes aegypti L. Subagio, Jonsen; Themone, Anacy Simproza Melania; Kutanggas, Rivo Christian; Tan, Sharon; Adrianto, Hebert; Kusala, Vajra Yeshie
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.30756

Abstract

Larvasida bahan alam mulai dikembangkan untuk mengontrol populasi nyamuk. Eksplorasi daun Citrus hystrix masih terbatas pada larvasida kematian larva, insektisida, dan repellen, padahal sebenarnya IGR dengan konsentrasi rendah dalam menghambat perkembangan larva tanpa harus menyebabkan kematian larva. Konsentrasi rendah dapat mengurangi risiko pencemaran lingkungan. Tujuan menganalisis potensi daun C. hystrix sebagai bahan aktif IGR terhadap larva Aedes aegypti. Penelitian ini merupakan eksperimen murni dengan desain post test only control group design. Daun jeruk kering diproses hingga menjadi ekstrak. Ekstrak dibuat larutan dengan konsentrasi 50, 300, 550, 750, dan 1.000 ppm. Semua larutan dimasukkan 100 ml ke dalam gelas plastik dan diisi 25 individu larva Ae. aegypti. Setiap konsentrasi memiliki replikasi sebanyak lima kali. Jumlah ketahanan dan mortalitas larva Ae. aegypti serta perubahan larva menjadi pupa diamati selama 8 hari. Hasil yang diperoleh dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun C. hystrix konsentrasi 50 ppm pada hari ke 8 menghasilkan rata-rata kehidupan larva Ae. aegypti sebanyak 16-40% dan belum berubah menjadi stadium pupa. Ekstrak daun C. hystrix konsentrasi 300 dan 550 ppm pada hari ke 8 menghasilkan rata-rata kehidupan larva Ae. aegypti sebanyak 0-32%. Sisa larva Ae. aegypti yang masih hidup belum berubah menjadi stadium pupa. Ekstrak daun C. hystrix konsentrasi 750-1.000 ppm pada hari ke 8 menghasilkan rata-rata kehidupan larva Ae. aegypti sebanyak 0-4%. Simpulan penelitian ini adalah ekstrak etanol 95% daun C. hystrix memiliki potensi sebagai bahan aktif IGR terhadap larva Ae. aegypti dimana tidak terbentuk pupa Ae. aegypti selama perlakuan hingga pada hari ke 8.