Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN MANAJEMEN SDM PADA UMKM DESA MATTIROULENG KECAMATAN LIUKANG TUPABBIRING UTARA KABUPATEN PANGKEP Haeruddin, M. Ikhwan Maulaha; Haeruddin, Muhammad Ilham Wardhana; Riu, Isma Aziz; Mustafa, Muh. Yushar; Hiromi, Hikmah
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 4, No 5 (2024): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v4i5.835

Abstract

This community service activity aims to improve knowledge and skills of human resource management (HRM) among Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) actors in Mattirouleng Village, North Liukang Tupabbiring District, Pangkep Regency. Although MSMEs play an important role in the local economy, many business actors still lack an understanding of the principles of effective HR management. This activity was carried out through a series of socialization, training, and interactive discussions involving a number of MSME actors and the local community. Evaluation results showed a 75% increase in participants' knowledge of HR management, as well as a better understanding of the importance of HR management in increasing business productivity. Constraints, including lack of access to further training and resources, were identified as key challenges. Recommendations were provided for the development of ongoing training programs to support the sustainability and competitiveness of MSMEs in the village. This activity is expected to contribute significantly to improving MSME performance and the local economy.ABSTRAKKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan manajemen sumber daya manusia (SDM) di kalangan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Mattirouleng, Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara, Kabupaten Pangkep. Meskipun UMKM berperan penting dalam perekonomian lokal, banyak pelaku usaha yang masih kurang memahami prinsip-prinsip manajemen SDM yang efektif. Kegiatan ini dilaksanakan melalui serangkaian sosialisasi, pelatihan, dan diskusi interaktif yang melibatkan sejumlah pelaku UMKM serta masyarakat setempat. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta tentang manajemen SDM sekitar 75%, serta pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya pengelolaan SDM dalam meningkatkan produktivitas usaha. Kendala yang dihadapi, termasuk minimnya akses terhadap pelatihan lanjutan dan sumber daya, diidentifikasi sebagai tantangan utama. Rekomendasi diberikan untuk pengembangan program pelatihan berkelanjutan guna mendukung keberlanjutan dan daya saing UMKM di desa ini. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kinerja UMKM dan perekonomian lokal.
PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN DAN KETERAMPILAN MANAJERIAL BAGI PELAKU USAHA MIKRO DI DESA TAROWANG, JENEPONTO Haeruddin, M. Ikhwan Maulana; Sahabuddin, Romansyah; Haeruddin, Muhammad Ilham Wardhana; Mustafa, Muh. Yushar; Syahrul, Khaidir; Hiromi, Hikmah; Mustafa, Riad; Ramly, Aryad Firdauzi
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 5, No 5 (2025): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v5i5.2152

Abstract

This community service activity was motivated by the low level of leadership and managerial skills among micro-business owners in Tarowang Village, Jeneponto Regency, which has limited their competitiveness and business sustainability. The primary objective of this program was to enhance participants’ knowledge and skills in leadership and micro-business management through an applied and participatory training approach. The methods included presentations, group discussions, and practical simulations involving 30 micro, small, and medium enterprise (MSME) participants. Competent resource persons in the field of management delivered relevant and context-based materials tailored to participants’ needs. The results indicated a significant improvement in participants’ understanding of leadership and management concepts, as evidenced by pre- and post-training evaluations. Participant feedback reflected high satisfaction and motivation to apply newly acquired skills in their business operations. As a follow-up, additional training sessions on specific topics such as financial management and digital marketing are planned, along with the establishment of an MSME community network to support collaboration and program sustainability.ABSTRAKKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan kepemimpinan dan keterampilan manajerial pelaku usaha mikro di Desa Tarowang, Kabupaten Jeneponto, yang berdampak pada terbatasnya daya saing dan keberlanjutan usaha mereka. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam aspek kepemimpinan serta manajemen usaha mikro melalui pelatihan yang aplikatif dan partisipatif. Metode pelaksanaan mencakup presentasi, diskusi kelompok, dan simulasi praktis dengan melibatkan 30 pelaku UMKM sebagai peserta. Narasumber yang kompeten di bidang manajemen memberikan materi yang relevan dan kontekstual sesuai kebutuhan peserta. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta terhadap konsep kepemimpinan dan manajemen, yang tercermin dari hasil evaluasi sebelum dan sesudah pelatihan. Umpan balik peserta menunjukkan kepuasan tinggi serta motivasi untuk menerapkan keterampilan baru dalam kegiatan usaha mereka. Sebagai tindak lanjut, direncanakan pelatihan lanjutan pada topik spesifik seperti pengelolaan keuangan dan pemasaran digital, serta pembentukan komunitas pelaku UMKM untuk memperkuat jejaring dan keberlanjutan program pemberdayaan.
Implementasi Kebijakan Pemberdayaan Pengemis Dan Pengamen Oleh Dinas Sosial Kota Makassar Terhadap Pemerataan Kesejahteraan Masyarakat: Analisis Perda No. 2 Tahun 2008 Haeruddin, M. Ikhwan Maulana; Sahabuddin, Romansyah; Syahrul, Khaidir; Hiromi, Hikmah; Ramly, Arryad F; Af-Daliyah, Nur Alya
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2025 : PROSIDING EDISI 4
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Fenomena anak jalanan, pengemis, dan pengamen di ruang publik perkotaan masih menjadi tantangan sosial-ekonomi yang kompleks di Indonesia. Pemerintah Kota Makassar telah merespons isu ini melalui Peraturan Daerah (Perda) No. 2 Tahun 2008 tentang Penanganan Gelandangan dan Pengemis, yang bertujuan menciptakan keteraturan sosial dan mengurangi praktik hidup di jalan. Namun, setelah lebih dari satu dekade, regulasi ini belum mampu mengatasi secara signifikan keberadaan kelompok marjinal tersebut. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi Perda No. 2/2008 dari perspektif manajemen sumber daya manusia (MSDM), dengan fokus pada aspek pemberdayaan, integrasi sosial, dan keterdaya-kerjaan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam terhadap anak jalanan, pengemis, pengamen, serta pemangku kepentingan di Makassar. Data dianalisis secara tematik untuk mengidentifikasi kesenjangan antara tujuan normatif kebijakan dan realitas empiris di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan lebih menekankan pada aspek penertiban dan kontrol sosial dibandingkan pada pemberdayaan dan pengembangan kapasitas. Akibatnya, regulasi cenderung gagal memutus siklus kehidupan jalanan dan justru melanggengkan kerentanan. Studi ini memberikan kontribusi teoretis dengan memperluas penerapan konsep MSDM ke dalam konteks kebijakan sosial dan pengelolaan tenaga kerja marjinal. Secara praktis, penelitian ini merekomendasikan perlunya strategi kebijakan yang lebih inklusif, partisipatif, dan berorientasi pada pemberdayaan agar dapat menciptakan reintegrasi sosial yang berkelanjutan. Dengan menyoroti kasus Kota Makassar, penelitian ini juga memperkaya literatur internasional tentang pengelolaan kemiskinan perkotaan dan tata kelola kesejahteraan di negara berkembang.Kata kunci: anak jalanan, pengemis, pengamen, kebijakan sosial, manajemen sumber daya manusia, Makassar