Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Management Fisioterapi pada Kasus Split Thickness Skin Graft: Studi Kasus Hendra, Zulnanda; Santoso, Totok Budi; Hamidah, Nilam Nur
Academic Physiotherapy Conference Proceeding 2024: Academic Physiotherapy Conference Proceeding
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Luka bakar merupakan cedera yang terjadi pada jaringan kulit atau jaringan lain yang disebabkan karena gesekan, benda panas atau radiasi, listrik,. Pada pasien dengan luka bakar Sebagian atau seluruh ketebalan, split-thickness skin graft (STSG) dianggap sebagai pengobatan utama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil dari manajemen fisioterapi pada kasus STSG dengan pemberian intervensi berupa TENS, Ultrasound (US), Scar Massage, Active exercise, Passive Exercise, Isometric Exercise, Strengthening Exercise. Presentasi Kasus: Seorang pasien laki-laki berusia 42 tahun datang mengeluhkan rasa sakit ketika menekuk lutut dan pergelangan kaki sisi sinistra setelah dilakukan operasi STSG. Dilakukan tindakan fisioterapi dan di evaluasi dengan beberapa poin yaitu nyeri menggunakan NRS, kekuatan otot menggunakan MMT, lingkup gerak sendi menggunakan goniometer, lingkar segmen menggunakan metline, skala gatal menggunakan itching scale, dan kemampuan fungsional menggunakan Lower Extremity Fungsional Scale (LEFS) Manajement dan Hasil: Pada penelitian ini pasien mendapatkan terapi yang terdiri dari TENS, Ultrasound (US), Scar massage dan stretching exercise. Latihan tambahan yaitu diberikan stretching exercise berupa active, passive, isometric dan strengthening exercise yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot pada area genu dan sekitarnya. Pelaksanaan terapi dilakukan sebanyak tiga kali dan setelahnya dilakukan evaluasi terapi. Diskusi: Tujuan rehabilitasi fisioterapi adalah untuk mengurangi nyeri, mencegah komplikasi sekunder, dan menjadikan pasien mandiri secara fungsional sedini mungkin, serta membatasi pergerakan dan meningkatkan risiko dekondisi. Terapi fisik membantu meminimalkan kemungkinan jaringan parut mengganggu jalan pasien. Kesimpulan: Berdasarkan hasil pemberian 3 kali terapi yaitu dengan pemberian intervensi fisioterapi berupa TENS, Ultrasound (US), Scar Massage, Active Exercise, Passive Exercise, Isometric Excercise, Strengthening Exercise, yang diberikan pada pasien berusia 42 tahun terdapat pengurangan nyeri gerak, peningkatan kekuatan otot, peningkatan LGS, penurunan selisih lingkar segmen yang, penurunan skala gatal, dan peningkatan kemampuan aktifitas fungsional.
The Effect of Dual-Task Texting on Cervical Muscle Activity in Smartphone Users Susilo, Taufik Eko; Hanifa, Miftahul Fauziah; Wijianto, Wijianto; Sudaryanto, Wahyu Tri; Fatmarizka, Tiara; Fitriyah, Qonitah Faizatul; Al Farizy, Muhammad Hasbi; Hendra, Zulnanda; Jannah, Nadiya Izzatul
FISIO MU: Physiotherapy Evidences Vol. 6 No. 1 (2025): Physiotherapy in Management and Prevention
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/fisiomu.v6i1.7237

Abstract

Introduction: Current technological developments are very fast making it easier for people to carry out all activities via smartphones. One of the frequently used smartphone functions is typing and sending messages. Typing and sending messages can be done anytime and anywhere. Typing messages on a smartphone while walking falls into the dual-task category. This study aims to analyze the effect of using dual-task texting on cervical region muscle activity on smartphone users, where smartphone users type messages while walking. Methods: The method used is a single-group repeated experimental design. A total of 36 subjects consisted of 19 women and 17 men with an age range of 21.28 ± 0.97 years. The parameter measured is the upper trapezius muscle activity. Subjects were asked to walk in five conditions, namely baseline walking, texting flashcard 1, texting flashcard 2, texting flashcard 3, and texting flashcard 4. All experiments recorded upper trapezius muscle activity using an electromyograph. Results: The results of repeated measure ANOVA stated that typing on a smartphone had a significant effect (p < 0.05) on young respondents increasing activity of the upper trapezius muscle. Conclusion: Dual-task texting significantly affects cervical region muscle activity, particularly in the upper trapezius muscle on the right side, which has the potential to increase the risk of muscle fatigue in smartphone users.
Upaya Edukasi dan Preventif Penyintas Stroke : Studi Kasus di Posyandu Sapta Wredatama, Laweyan, Surakarta Agustian, Kevin Abi; Hendra, Zulnanda; Sari, Liana Wahyu Eka; Pristianto, Arif; Susilo, Taufik Eko
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke adalah keadaan darurat neurologis (akut) yang mendadak, jika tidak segera ditangani akan menyebabkan kematian sel dalam beberapa menit, menyebabkan cacat neurologis, cacat fisik atau kematian. Faktor yang sangat berpengaruh yaitu banyak yang tidak peduli dengan kesehatan mereka, seperti rendahnya kesadaran masyarakat tentang gaya hidup sehat dan kurangnya olahraga. Penyeybab lain adalah merokok dan hipertensi. Metode yang diterapkan pada pengabdian masyarakat ini adalah edukasi tentang pencegahan stokre pada Posyandu Lansia Sapta Wredatama, Laweyan, Surakarta. Dikarenakan dalam pengabdian ini masyarakat banyak yang mengalami hipertensi dan juga rata - rata penduduk daerah tersebut adalah perokok. Hasil dari kegiatan masyrakat sangat tertarik terhadap materi yang kami sampaikan dibuktikan dengan adanya beberapa pertanyaan yang ditanyakan kepada kami.