Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KEARIFAN LOKAL PAWON URIP MENJADI SEBUAH PEMBENTUK MASYARAKAT MANDIRI DI DUSUN KRAJAN DESA SENTUL KABUPATEN LUMAJANG Khoirotun Nisa, Siti; Hofifah; Nurhayati, Alfisyah
SOCIETY Vol. 14 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/society.v14i2.9077

Abstract

Pawon urip merupakan kegiatan dari, oleh dan untuk masyarakat pada lahan pekarangan masyarakat di rumah-rumah pendududuk atau lahan yang memang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Pawon urip membantu masyarakat bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan pangan mereka sendiri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menggunakan observasi dan wawancara. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu dusun pawon urip yang terletak di Dusun Krajan, Desa Sentul, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa timur. Keanekaragaman tanaman yang ditanam di pawon urip terdiri  dalam kategori sayuran, sumber protein, dan rempah-rempah. Pawon urip dapat dijadikan sebagai acuan untuk membentuk warga yang mandiri.
Qanun Aceh dalam Sistem Tata Hukum di Indonesia: Kedudukan, Fungsi dan Perbedaannya dengan Perda Syari’at Islam Hofifah; Saifuddin
Staatsrecht: Jurnal Hukum Kenegaraan dan Politik Islam Vol. 3 No. 1 (2023): Staatsrecht Jurnal Hukum Kenegaraan dan Politik Islam
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/0wse5233

Abstract

This article examines the position and function of the Aceh Qanun within Indonesia’s national legal system and compares it with Sharia-based Regional Regulations (Perda Syariah) in other provinces. The Aceh Qanun is a regional legal product arising from Aceh’s special status as a region granted special autonomy under Law Number 11 of 2006 concerning the Government of Aceh. This special status is the result of a long historical dynamic and a peace process between the Government of Indonesia and the Free Aceh Movement (GAM). Juridically, the Aceh Qanun is equivalent to regional regulations but possesses distinctive substantive characteristics grounded in Islamic Sharia. Employing a juridical-normative approach and comparative method, this study explores the legal basis, substance, and implementation of the Aceh Qanun relative to Sharia-based regional regulations elsewhere. The findings indicate that although both are structurally regional legislative products, the Aceh Qanun has a different legal foundation, judicial review mechanism, and a constitutionally stronger substantive scope. This study contributes to the development of constitutional and Islamic law and serves as a reference for formulating regional regulations that are constitutional, equitable, and responsive to local wisdom.   Abstrak: Artikel ini membahas kedudukan dan fungsi Qanun Aceh dalam sistem hukum nasional Indonesia serta membandingkannya dengan Peraturan Daerah (Perda) Syariah di provinsi lain. Qanun Aceh merupakan produk hukum daerah yang lahir dari kekhususan Aceh sebagai wilayah yang diberi otonomi khusus berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh. Kekhususan ini merupakan hasil dari dinamika sejarah panjang serta proses damai antara Pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka. Secara yuridis, Qanun Aceh setara dengan perda, namun memiliki karakter substantif yang khas karena berlandaskan syariat Islam. Artikel ini menggunakan pendekatan yuridis-normatif dan metode komparatif untuk menelusuri dasar hukum, substansi, dan implementasi Qanun Aceh dibandingkan dengan Perda Syariah di daerah lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun secara struktural keduanya merupakan produk legislasi daerah, Qanun Aceh memiliki dasar hukum, mekanisme pengujian, dan lingkup materi yang berbeda dan lebih kuat secara konstitusional. Kajian ini diharapkan memberikan kontribusi terhadap pengembangan hukum tata negara dan hukum Islam, serta menjadi bahan pertimbangan dalam merumuskan regulasi daerah yang konstitusional, adil, dan responsif terhadap kearifan lokal
Tradisi Seren Taun di Daerah Citorek Lebak Banten (Studi Living Hadis) Jupita Apriani; Rosa Safitri; Hofifah; Ulfatus Shalihah; Muyessaroh; Fatichatus Sa'diyah; Rio Kurniawan; Ahmad Hizazih Al-faqih; Badrudin
Al-Hasyimi - Jurnal Ilmu Hadis Vol. 1 No. 2 (2024): Al-Hasyimi - Jurnal Ilmu Hadis
Publisher : STAI Nurul Qadim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63398/jih.v1i2.39

Abstract

Penelitian ini mengkaji resepsi hadis dalam konten video YouTube Guru Gembul episode 182 yang berjudul “Cara Mengukur Kadar Intelektualitas Seseorang”, dengan fokus pada dua hadis utama yang dipaparkan, yaitu larangan berprasangka buruk dan keutamaan sabar dalam menghadapi ujian. Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana nilai-nilai hadis tersebut diinterpretasikan dan dikontekstualisasikan dalam media digital serta bagaimana pesan tersebut diterima oleh audiens. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan analisis isi terhadap transkrip video dan komentar penonton sebagai data primer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Guru Gembul menyajikan hadis secara aplikatif dan kritis, menekankan pentingnya sikap terbuka, objektivitas, dan kesabaran sebagai indikator intelektualitas dan keimanan. Respon audiens mayoritas positif, menandakan efektivitas media YouTube sebagai sarana dakwah dan pembelajaran hadis kontemporer. Penelitian ini menegaskan bahwa media digital membuka ruang baru bagi proses resepsi hadis yang interaktif dan kontekstual, sekaligus menuntut pemahaman kritis dari para penikmatnya
Pengaruh Labelisasi Halal dan Harga terhadap Loyalitas Pelanggan dalam Pembelian Produk Skincare Wardah (Studi Kasus Santri Pondok Pesantren Banyuanyar) Hofifah; Q, Siti Ramdlaniyatul; Fata, Zainol; Magfiroh, Saodatul
AL-UJRAH Vol 4 No 01 (2025): Al-Ujrah: Jurnal Ekonomi Islam
Publisher : Prodi Ekomoni Syariah STAI Al Akbar Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62589/alujrah.v4i01.340

Abstract

Absract Indonesia is the country with the largest Muslim population in the world, making it a highly promising market, including in the skincare sector which has become a current trend. This is supported by the rapid development of technology that helps the marketing world grow quickly, inspiring people to pay more attention to their appearance. This study aims to determine the effect of X1 halal labeling and X2 price on X3 loyalty in Y the purchase decision of Wardah skincare among active female students at Banyuanyar Islamic boarding school in the year 2025. The research method used is a quantitative approach, as the data is in the form of numerical values and analyzed using statistical tools. The population in this study is Wardah skincare users among active female students at Banyuanyar. A sample of 100 respondents was selected using nonprobability sampling with a purposive sampling approach. The data were analyzed using SPSS. The results of the study show that the halal labeling variable has a partial positive effect Keywords: Halal Labeling, Price, Loyalty, Purchase Decision